💛

997 96 13
                                    

Metari baru saja menutup pintu kamarnya karena sella telah tidur ,saat keluar dari kamar metari bertemu dengan Brian yang baru saja naik.

" Metari "

" Eh mas ,mau tidur ya ? "

Brian mengangguk " iya tapi mas mau lihat sella dulu boleh gak ? "

" Boleh kak , ngapain mesti izin dulu ? "

" Kan sella tidur di kamar kamu ,jadi rasanya mas gak sopan asal masuk aja ".

Metari tertawa pelan " yaudah masuk aja ,aku mau kebawah dulu .."

Brian tersenyum,metari membuka kembali pintu kamarnya dan mengizinkan Brian masuk.

Brian masuk dan duduk di tepi ranjang,ia mengusap kepala serta mencium pipi sella .

" Selamat malam cantiknya ayah , bobok yang nyenyak yaa ..ayah sayang sella " bisiknya.

Brian bangkit dari duduknya dan hendak keluar.. rasanya tak nyaman terlalu lama di kamar yang bukan miliknya..tapi saat ingin membuka pintu tak sengaja Brian menoleh pada meja yang mana di sana ada sebuah bingkai berukuran sedang.

Brian mendekatinya.. terkejut disana ada seorang anak perempuan dan seorang laki-laki yang berpelukan.

" Mereka siapa ? "

" Kok mirip dengan metari , cantiknya seperti sella ".

Brian menatap foto itu ,ia terus bertanya tanya dalam hatinya " siapa mereka ? ".

" Mas lihatin apa ? " ,Metari menepuk pundaknya,Brian menoleh kaget melihat metari berdiri di sampingnya.

" t-tidak ada apa apa metari " ucapnya lalu menoleh kembali pada foto itu.

" Mas penasaran ya sama foto itu? "

" e-enggak kok metari..maaf ya saya sudah lancang menyentuh barang barang kamu..s-saya keluar dulu .. selamat malam ".

Saat Brian melangkah tangannya tiba-tiba di tahan oleh metari " metari mau cerita boleh gak mas ? ".

Brian menoleh " b-boleh kok ".

Metari tersenyum dan menariknya untuk duduk di luar.

" Foto itu adalah foto anak dan suami metari mas ".

Jantung Brian rasanya mau lepas mendengar metari yang ternyata sudah menikah bahkan sudah punya anak.

" k-kamu sudah menikah taa ? " Metari mengangguk.

" Lalu ..kalau kamu sudah menikah..kenapa kamu tetap menyayangi sella ..kalau anak dan suami kamu lihat ..mereka akan marah taa..saya tidak ingin karena saya dan anak saya kalian akan bertengkar..maaf metari ..setelah ini saya akan memberitahu pada sella untuk tidak mendekati kamu lagi ..s-saya minta maaf ..saya orang tua yang buruk .. seharusnya saya mencari tahu dulu agar sella tidak mendekati orang yang sudah menikah dan punya anak ..saya tidak mau anak kamu akan membencimu hanya karena menyayangi putri saya..maaf taa hiks ..saya akan bertanggung jawab jika kamu dan suamimu bertengkar..kami akan menjauh taa hiks maaf ..saya akan menjauh begitu juga dengan sella "

Brian bersimpuh pada metari yang duduk di kursi,metari tak sangka Brian akan seperti itu..ia memegang pundak Brian dan menyuruhnya untuk duduk di kursi jangan di bawah .

" Mas jangan duduk di bawah ,duduk di sini saja ".

" Tidak metari hiks ..saya malu ..saya orang tua yang buruk ..anak saya kekurangan kasih sayang dan saya tidak bisa memenuhinya hiks "

" Mas astaga " , metari turun dan duduk di lantai .

" Mas gak salah..metari belum selesai bicara..mereka memang anak dan suami metari tapi mereka sudah pergi mas..anak dan suami metari sudah meninggal dunia karena kecelakaan 2 tahun yang lalu "

Brian mendongak,metari sama sepertinya menangis ..air matanya jatuh begitu saja ..Brian tak tega lalu memeluknya " mereka pergi ninggalin metari hiks ".

" maaf taa maaf .. mas gak tauu ..maaf telah membuatmu menangis "

" Mas gak salah ..udah yaa jangan terus menyalahkan diri.."

Brian tetap memeluknya rasanya berat untuk melepas pelukannya dari metari.

" Mas ..metari boleh bertanya ? "

" Metari mau nanya apa ? "

" Maksud mas.. saya akan menjauh,, itu apa ya ? "

Brian melepas pelukannya " t-tidak ada apa apa metari ..maaf tadi saya bicaranya ngawur..karena saya sangat ketakutan ".

" Jangan menjauh ya mas.. jangan jauhkan sella dari metari ..metari bahagia bisa dekat dengan sella "

" Saya juga bahagia dekat kamu " ucapnya pelan.

" Mas ngomong apa ? " Tanya metari.

" Gak ada kok..mas gak ada ngomong "

"Metari juga bahagia dekat sella dan mas Brian "

Brian tersenyum ia menunduk malu " maaf kalau saya lancang tapi saya mencintai kamu metari ".

" Mas Bagas,Zia..Buna udah turutin permintaan kalian..Buna mulai membuka hati kembali..tapi Buna tetap mencintai kalian berdua..kalian harus bahagia ya sayang disana..Buna akan berusaha untuk bahagia juga disini..mas Bagas...kamu tetap ada dalam hati aku sayang . "


MISELLA PUTRI CEMPAKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang