°°°"Waktunya untuk mengejutkan semua orang!" teriak seorang gadis berambut panjang yang pagi ini sudah di-curly, lengkap dengan seragam sekolah barunya.
Gadis itu menuruni tangga dengan semangat, menenteng sebuah tas gendong berwarna putih dengan gantungan bunga sakura kecil berwarna pink.
"Pagi, Mbok!"
Lagi-lagi suara itu memenuhi seisi rumah, membuat sang pembantu terkejut karena sedang menggoreng telur ceplok.
"Dasar, Non Zura," gumam mbok Mina pelan sambil terkekeh.
Mbok Mina setiap pagi memang disuguhkan dengan kelakuan gadis muda anak majikannya itu, jadi sudah terbiasa dengan kejutan-kejutan yang dia perbuat meski terkadang tidak masuk diakal.
"Selamat pagi, Non Zura. Tidurnya nyenyak?" tanya mbok Mina yang baru datang dari dapur ke meja makan.
Senyuman manis menyambut mbok Mina dengan semangat, dia mengangguk-anggukkan kepalanya sembari duduk menopang dagu.
"Mbok makin cantik aja deh kalo dilihat-lihat."
Perkataan itu langsung disambut oleh tawa mbok Mina. "Non juga sangat manis, cantik, dan seksi," goda mbok Mina.
"Uuuuuuu, really?" tanya Zura sambil terkekeh geli.
Zura lalu mengambil piring di tangan mbok Mina sambil tersenyum-senyum, dia mengedipkan mata genit yang biasa dia lakukan setiap menggoda pembantunya itu.
"Dasar, Non Zura. Ayo makan, hari ini Non Zura ke sekolah baru ya?"
Sembari memperhatikan Zura, mbok Mina menyiapkan segelas susu dan bekal air minum sebab tidak mau Zura dehidrasi seperti yang sering gadis itu alami.
"Iya ... hari ini aku ke sekolah baru pake motor, boleh ya, Mbok?"
Mbok Mina melihat Zura sambil menyipitkan mata, gadis yang sedang makan sarapannya itu nampak lahap seperti tidak makan satu minggu. Zura adalah tipikal orang yang tidak pilih-pilih soal makanan, meskipun dia terlahir dari keluarga kaya yang terbiasa dengan kehidupan mewah. Tapi, dia selalu makan dengan lahap apa yang mbok-nya masak. Jenis makanan apa pun.
Mbok Mina lantas menggeleng pelan guna menjawab pertanyaannya.
"Pagi ini, Non Zura diantar sama pak Beni ya. Ini 'kan hari pertama Non Zura sekolah, engga boleh berangkat sendirian."
"Padahal Zura pengen banget naik motor hari ini, kan, biar keliatan keren," keluh Zura sambil menghabiskan sarapannya.
"Engga boleh, Non."
KAMU SEDANG MEMBACA
ZURA (Tahap Revisi)
Novela Juvenil🥀🥀🥀 "Zura?" "Hm?" Senyum manis terbersit di wajah gadis berambut panjang itu seraya menatap orang yang memanggilnya. "Siapa yang jahat?" "Gue penjahatnya." 🥀🥀🥀 Kalau membahas tentang ambisi dan cinta, banyak orang yang beranggapan itu wajar-wa...