PAPA
Jam sudah menunjukan pukul 21.45, langit sudah seutuhnya gelap.
Pradipa kini baru saja sampai dirumahnya.
Keadaan rumah masih gelap, pertanda bahwa Bunda Anin belum pulang.
Sejak perkataan yang Arkabian lontarkan tadi kepadanya, keadaan berubah menjadi canggung. Dan karena sudah malam pula maka tak mau menunggu lebih lama Dipa ijin untuk pulang.
"Lah, kalo udah punya pacar kenapa ga diurus sama pacarnya aja sekalian." Gerutu Dipa sambil berjalan memasuki rumahnya yang sepi.
"Lagian juga gue gasalah-salah amat pas insiden kecelakaan itu." Misuhnya lagi sambil manyun.
Entah kenapa setelah mendengar hal itu, suasana hati Dipa menjadi buruk.
"Tau ah kesel banget gue, kentut!" Katanya menghentakkan kakinya dilantai keramik yang dingin itu menuju kamarnya berada.
Merebahkan badannya diatas kasur dengan kasar, tangan Dipa kini mulai membuka handphone nya yang sejak tadi ia matikan.
Saat benda kotak itu menyala, begitu banyak pesan masuk membuat Dipa tambah bad mood dibuatnya.
Papa
| Adelina ulang tahun
| Dia mau kamu datang keacaranya
17.32| Adel nungguin kamu Pradipa
| Kenapa tidak datang?
21.25Ondel-ondel
| Kakak nanti malam acara ulang tahun aku
| Adel harap kakak datang yaa🥺🥺
| Adel kangen🥺🥺🥺
| Aku tunggu kadonyaʕっ•ᴥ•ʔっ
16.05| Kakak kenapa ga dateng?? :(
| Padahal aku nungguin loh:((
21.30Bunda❤️
| Anak Bunda, sudah pulang sekolahnya?
| Maaf sayang, Bunda kerja lembur
| Malam ini ga pulang
| Kamu jangan lupa makan
| Love you dear❤️❤️
15.30Maaf Nda, Dipa ketiduran|
Iya gapapa Nda, semangat❤️|
Nda kalo capek istirahat ya|
Love you too❤️❤️|Senyuman tipis terbit dari bibir Dipa setelah dirinya membalas pesan dari Bunda Anin.
Tak lama keningnya mengkerut kala pesan masuk dari nomor yang tidak ia kenal.
+62 821xxxxxx
| Thanks, masakan lo enak
| Selalu enak
21.50Siapa?|
| Bian
ReadDipa mengkerutkan keningnya seusai dirinya membalas pesan itu, dari mana laki-laki itu mendapat nomornya?
Tangannya bergerak dengan lincah menggulir setiap aplikasi yang ada di handphonenya.
"Princess gatuh.." ujarnya terkekeh sinis kala matanya melihat story WhatsApp Adel.
Disana terdapat Adelina yang tengah meniup lilin yang berada diatas kue bertulisan princess.
Hatinya nyeri kala melihat sang Papa yang berada disamping Adel, terlihat begitu bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkabian [Boyslove]
Teen FictionArkabian, laki-laki bebal yang hidupnya tak jauh dari rokok serta balap liar. Arkabian itu ganteng, tinggi, kekar, he's the perfect man. Many like it, tapi hanya satu yang disukai Arkabian. Yaitu Dipa, pacarnya. Arkabian, laki-laki yang berusaha me...