ASG'03

15.8K 639 76
                                    

WELCOME TO MY NEW STORY🔥

INI CERITA KESEKIAN YANG AKU BUAT DENGAN LATAR BELAKANG YANG SEDIKIT BERBEDA

SO, ENJOY TO READ❤️

JANGAN LUPA KLIK BINTANG DI POJOK BAWAH KIRI ⭐ & KOMEN SEBAGAI TANGGAPAN TENTANG CERITA GARION! THANK YOU❤️

JANGAN LUPA KLIK BINTANG DI POJOK BAWAH KIRI ⭐ & KOMEN SEBAGAI TANGGAPAN TENTANG CERITA GARION! THANK YOU❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-GARION-








HAPPY READING

















Tinggal di kota Houston memang bukan pilihan Erlan, tetapi karena sudah muak dengan keluarga Ayahnya, Erlan memutuskan untuk menetap di Houston dan memulai semuanya dari nol hingga sekarang sudah berhasil menjadi seorang pebisnis terkenal.

Siang ini Erlan sedang berada di rumah bersama Gail dan Nerva. Erlan hanya fokus memainkan game di ponselnya, sedangkan Gail dan Nerva terlihat sedang berbincang sesekali diiringi tawa.

"Erlan tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun," ucap Gail membuat Nerva langsung menggerakkan ekor matanya ke arah Erlan.

"Dan, kau tahu? Kakakmu itu benar-benar menjaga keperjakaannya," kompor Gail.

Nerva memudarkan senyumnya ketika Gail menyebut Erlan sebagai Kakaknya, meski memang benar begitu, tapi perasaan seseorang tidak ada yang tahu.

"Kau akan berkuliah di sini?" tanya Erlan masih dengan tatapan fokus pada layar ponsel.

"Tentu, aku sudah memutuskan untuk menetap di Houston," sahut Nerva semangat.

"Kau tidak punya kekasih di New York?" interogasi Gail. Memicingkan kedua matanya menatap Nerva.

"Tidak, selama di New York aku tidak minat untuk mempunyai kekasih," meski bibirnya mengeluarkan kalimat untuk menjawab pertanyaan Gail, tetapi tatapannya masih fokus menatap wajah Erlan yang terlihat semakin tampan.

"Kalau begitu kau lanjutkan mengobrol, aku akan menemui gadis manis di dapur," kata Gail sambil beranjak dari tempat duduk membuat pandangan Erlan teralihkan.

"Ada apa? Apa aku tidak boleh menemuinya?" alis Gail terangkat ketika di tatap intens oleh Erlan.

Kembali memainkan game, Erlan mengabaikan pertanyaan tidak penting yang keluar dari mulut Gail.

Gail berlari kecil ke arah dapur. Karena memang mereka berkumpul di lantai satu, jadi Gail tidak perlu naik lift karena dapur juga berada di lantai satu.

Bibirnya bergerak mengeluarkan siulan sambil memperhatikan beberapa maid yang sedang bekerja. Gail tersenyum lebar ketika menemukan Freya sedang memberi makan ikan-ikan kesayangan milik Erlan.

GARIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang