21+ [ mengandung adegan kekerasan, adult scenes and dark romance scenes ]
bijak dalam membaca, this is just fiction!
Semua pandangan manusia akan sama. Freya Chatriona, gadis mungil yang harus merelakan masa remajanya untuk bekerja demi sang Ayah ya...
AKU PUBLISH PART 24 DI SINI, BUAT YANG PENASARAN PART SELANJUTNYA KALIAN BISA LANGSUNG KE KARYAKARSA BUAT NIKMATIN PART DARI 25 SAMPAI 31!!
JANGAN LUAP VOTE & KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA!!!!
HAPPY READING!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-GARION-
Tepatnya setelah satu hari acara pesta Finley selesai, Zelvin langsung meminta kepada Erlan untuk menemuinya di sebuah cafe. Tempat di mana pertama kali pria itu bertemu dengan seorang gadis cantik yang bernama Ailee.
Sekitar sepuluh menit menunggu kedatangannya, akhirnya Erlan kini sudah berada di hadapannya. Zelvin mengangguk seolah mempersilakannya untuk duduk.
"Bagaimana keadaan Riona? Kau tidak menyakitinya bukan?" tanya Zelvin memulai topik pembicaraan.
"Akan lebih baik jika selamanya berada di tanganku," jawab Erlan tanpa basa-basi.
Erlan membalas senyuman Zelvin lalu meneguk minumannya sebelum kembali berbicara, "Apa yang ingin kau bicarakan?"
Mendengar Erlan mengalihkan topik pembicaraan, Zelvin hanya terkekeh sinis, benar dugaannya jika Erlan benar-benar sudah menyukai Freya.
"Kau bahkan tidak membalas ucapanku, kau mencintainya bukan?" Untuk kedua kalinya Zelvin melontarkan pertanyaan yang sama.
"Kau tidak akan membiarkan Riona kembali kepada kami, karena kau takut kami menentang hubungan kalian--"
"Hanya kau yang mempunyai pemikiran seperti itu," sela Erlan berucap.
"Bagaimana dengan Ayahku? Bagaimana kau bisa mengetahui semua yang kemarin kau katakan?" tanya Zelvin membuat Erlan langsung mengulas seringai kecil.
"Memahami Aston bukanlah hal yang sulit, dia bahkan berani menemui Ibuku dan memberitahu semua apa yang terjadi, termasuk keberadaannya," jawab Erlan berucap.
"Menemui Ibumu? Bukankah Ibumu--"
"Seperti yang kau tahu, belakangan ini kondisi Ibuku membaik. Kau tahu apa yang akan terjadi jika Freya kembali kepada kalian?" Erlan kembali mengulas senyum kecil.
"Mati, itulah yang akan terjadi," lanjut Erlan berucap membuat Zelvin terdiam sekaligus melayangkan tatapan bingung.
"Itu tidak akan terjadi, kami sangat menantikan kembalinya Riona, Ibuku--"
