ASG'005

14.2K 676 117
                                    

WELCOME TO MY NEW STORY🔥

INI CERITA KESEKIAN YANG AKU BUAT DENGAN LATAR BELAKANG YANG SEDIKIT BERBEDA

SO, ENJOY TO READ❤️

JANGAN LUPA KLIK BINTANG DI POJOK BAWAH KIRI ⭐ & KOMEN SEBAGAI TANGGAPAN TENTANG CERITA GARION! THANK YOU❤️WELCOME TO MY NEW STORY🔥


-GARION-


















HAPPY READING









"Kita melakukannya, Nerva.. apa kau lupa?"

"Ya, tapi aku mabuk, kau tahu bukan?"

"Seca.. aku tahu kau mengerti bagaimana perasaanku, aku hanya menganggap--"

"Lalu? Lalu apa maksudmu ingin melakukannya dengan sahabatmu sendiri?" sela Seca, menatap wanita dihadapannya dengan memasang sorot frustasi.

"Aku hanya mabuk!" gertak Nerva mengulangi ucapan yang sama berharap Seca tidak mengharapkan dirinya hanya karena kejadian malam itu.

"Apa ketika melakukannya kau membayangkan wajah Kakakmu?" tebak Seca membuat Nerva membulatkan kedua matanya seolah terkejut.

"Dia Kakakmu bukan? Kenapa kau begitu sangat agresif kepadanya?" Seca terkekeh miris kala tidak mendapatkan bantahan dari Nerva.

"Kau mencintai Kakakmu sendiri? Bagaimana jika dia tahu kau sudah--"

"Tutup mulutmu, Seca! Aku tidak pernah menyukai--"

"Hei?" Seca tertawa dibarengi dengan mencondongkan wajahnya ke arah Nerva, "Kau pikir aku tidak melihatnya? Perlu aku memperlihatkannya kepadamu?"

Nerva mengepalkan kedua tangannya dibawah meja. Tidak, Erlan tidak boleh tahu masalah ini, jika pria itu mengetahuinya maka ia akan habis di siksa olehnya.

"Nerva.. aku merekam apa yang kau lakukan kepada Kakakmu, apa tanggapan--"

"Seca! Jangan main-main denganku--"

"Tidak, tentu saja aku tidak main-main," gumam Seca dengan nada bicara perlahan berubah menjadi pelan, "Aku sangat menyukai keliaran dari dalam dirimu, kau mendesah nikmat di bawahku, tapi yang kau sebutkan bukan namaku, melainkan nama Kakakmu."

Seca tertawa keras setelah menyelesaikan ucapannya, pria itu menatap wajah Nerva yang terlihat--panik? Atau mungkin takut? Memang itu tujuannya sekarang.

"A-apa yang kau inginkan?" Akhirnya Nerva membuka suara meski perasaannya tengah campur aduk saat ini.

"Menjadi kekasihku--"

GARIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang