ASG'013

11.4K 760 230
                                    

HALO GURL? SELAMAT MALAM SEMUANYA!

SIAPA YANG DARI KEMARIN NUNGGUIN GARION UPDATE?

AKU PASTI LANJUTIN CERITA INI SAMPAI TAMAT KALIAN JANGAN PANIK KARENA AKU GAK UP DUA HARI WKWK

JANGAN LUPA SHARE CERITA GARION KE SEMUA SOSMED ATAU TEMAN-TEMAN KALIAN YANG MASIH SUKA BACA WP!!!!!

JANGAN LUPA VOTE 500 & KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA!



-WHAT THIS?-

-GARION-




























HAPPY READING








Sakit, itulah yang Freya rasakan sekarang. Rasa sakit dihatinya lebih besar dibanding rasa sakit di sekujur tubuhnya. Bagaimana bisa semuanya terjadi begitu saja?

Freya mengusap sisa-sisa air matanya yang sialnya tidak berhenti dan terus keluar dengan sendirinya. Freya merasa jika Erlan hanya menginginkan tubuhnya, semua kata-kata dan perlakuan manisnya hanya sebuah formalitas agar rencananya berjalan dengan baik.

Bagaimana bisa setelah pria itu puas, dia sama sekali tidak berucap sepatah katapun kepadanya dan memilih untuk langsung tertidur.

Tatapan Freya menoleh ke arah samping tempat tidurnya dimana ada Erlan yang masih terlelap pulas dengan posisi memunggunginya.

Freya memilih untuk bangkit dari atas ranjang kemudian melangkah dengan perlahan agar tidak mengeluarkan suara derap langkah yang akan membuat tidur Erlan terganggu.

Ketahuilah, setelah semuanya selesai, Freya langsung kembali memakai pakaiannya, tidak peduli dengan rasa sakit di sekujur tubuhnya yang terasa begitu remuk. Freya merasa dirinya benar-benar menjijikan.

Setelah melihat jam di layar ponselnya, dan menunjukkan pukul empat pagi. Freya langsung melangkah keluar dari rumah kayu itu dengan menggunakan cahaya flash di ponselnya agar memudahkannya untuk mencari jalan.

"Jean.." gumam Freya seketika mengingat wanita itu untuk meminta bantuan kepadanya.

"Jean.. Aku mohon, angkatlah.." Sembari berjalan Freya berusaha menghubungi Jean, karena hanya wanita itu yang mungkin akan menolongnya.

"Frey? Ada apa--"

"Jean.. Tolong aku, aku membutuhkan bantuanmu, aku mohon.." ucap Freya tergesa-gesa sembari terus melanjutkan langkahnya hingga suaranya saat berbicara tidak seimbang.

"Apa yang terjadi? Kau dimana sekarang, Frey?!"

"Frey?"

"Aku tidak tahu--"

"Kirim lokasimu sekarang, aku akan segera ke sana!"

Dengan pergerakan cepat tangannya mengotak-atik layar ponsel lalu berhasil terkirim lokasinya saat ini kepada Jean. Kembali memasukan ponselnya ke dalam saku celananya, Freya menoleh ke belakang sebentar untuk memastikan jika Erlan tidak mengikutinya.

Melihat mobil Erlan masih terparkir di tempat yang semalam, Freya menghela nafas lega, itu artinya dirinya tidak tersesat.

Meski masih sangat pagi, tetapi pelipisnya terus mengeluarkan keringat. Freya takut, takut Erlan menyadari jika dirinya kabur dan akan membuat kemarahan pria iblis itu membuncah.

Melihat lampu mobil menyorot ke arahnya, Freya melambai-lambaikan kedua tangannya agar Jean menyadari keberadaannya.

"Masuklah!" kata Jean setelah menurunkan kaca jendela mobilnya.

GARIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang