[TWG] : 37. Skandal

10.6K 935 21
                                    

Claire terbangun hampir siang, namun hal itu tak mencegahnya untuk tersenyum cerah. Matahari yang sudah tinggi membiaskan cahaya ke dalam kamar. Ruangan itu sudah rapi—yang Claire yakini Saka menyempatkan diri untuk memungut pakaian mereka yang berserakan di lantai serta melipatkan selimut sebelum berangkat ke kantor.

Entah pukul berapa Saka bangun. Claire masih berada di dalam mimpi saat sang suami berpamitan padanya.

Semalam adalah malam yang indah dan melelahkan. Namun Claire baru merasakan efeknya pagi ini. Tubuhnya terasa pegal dimana-mana. Dia mungkin akan menghabiskan waktu di tempat tidur lebih lama jikalau perutnya tidak berbunyi minta diisi. Walaupun begitu, suasana hati Claire sangat baik. Sebab itu senyum terpasang ketika ia menyapa pekerja di rumahnya yang sedang beres-beres.

"Morning, Bi, Mbak," sapa Claire dengan wajah mengantuk. "Ada makanan apa di dapur?" tanyanya.

Bi Sum dan Mbak Tim tersenyum. Sebagai wanita yang sudah menikah, dia mengerti alasan dibalik tuannya yang bangun kesiangan dan wajah sang nyonya berseri-seri.

"Tadi bapak bikinin ibu sarapan pancake," beritahu Bi Sum. "Mau saya panasin, Bu?"

Claire meneruskan langkahnya menuju kulkas.

"Memang bapak nggak buru-buru?" tanyanya heran. Meraih botol air mineral lalu menenggak isinya.

"Buru-buru, Mbak," Bi Sum tersenyum-senyum. "Tapi bapak bersikeras mau bikinin ibu sarapan sendiri sebelum pergi. Bapak so sweet banget ya, Bu."

"Katanya bapak sedang melatih konsistensi sama ibu." Tambah Mbak Tim.

Claire menunduk sembari mengulum bibir senang. "Oh, gitu," angguknya kecil. "Biar saya aja yang panasin. Lanjut kerja aja, Bi, Mbak."

Bi Sum dan Mbak Tim mengangguk. Tapi sebelum pergi bertanya, "Buat makan siang, ibu mau makan apa? Kita belum masak karena mau masak sesuai request ibu."

"Emm," Claire mengetuk dagunya. "Saya lagi pengin makan yang berkuah. Sup ayam kayaknya enak."

"Oke, Bu." Bi Sum dan Mbak Tim menyanggupi lantas kembali melanjutkan pekerjaannya sementara Claire menghangatkan pancake buatan Saka di dalam oven. Begitu kembali hangat, dia sengaja mengambil foto untuk ia kirim pada sang suami.

Claire : you're so sweet

Claire : thank you, love 🥰

Balasan tak langsung Claire dapatkan. Namun hal itu bukan masalah buatnya. Dia bukan tipe perempuan yang akan mereong hanya karena pasangannya terlambat membalas pesan. Terlebih ia tahu betapa sibuknya Saka. Sebab itu, mengetahui Saka masih sempat membuatkan sarapan untuknya menjadi sesuatu yang sangat spesial.

Claire lantas membawa pancake tersebut ke area kolam renang. Duduk di salah satu kursi santai sembari menikmati sarapannya yang sudah sangat terlambat.

Kantuknya yang hilang membuat Claire tidak berniat melanjutkan tidur. Dia mulai menyusun rencana apa saja yang harus ia lakukan selama di rumah. Seperti janjinya pada Saka, Claire tidak akan menerima tawaran pekerjaan apapun lagi sampai teror pada dirinya berhasil ditangani. Saat ini, Claire hanya perlu mempromosikan filmnya bersama Radian. Itu pun tidak akan memakan waktu banyak dan lama. Tapi hari ini, Claire akan berada di rumah seharian.

Mungkin sebaiknya dia mulai belanja lingerie lebih banyak. Hampir semua koleksi lingerie sudah ia pakai di depan Saka. Ia butuh lingerie baru untuk menyenangkan sang suami.

Claire tersenyum saat meraih ponselnya dan membuka aplikasi belanja online bersemangat. Memasukkan beberapa lingerie yang menarik perhatian ke keranjang lalu langsung memesan tanpa banyak berpikir. Dan dalam waktu singkat, Claire langsung mendapat pemberitahuan jika pengirimin sedang diproses.

The Wedding GamesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang