Claire tidak memiliki wedding dream.
Ketika ia berhadapan dengan Lucie—WO pernikahannya dan Saka—lalu cewek itu menanyakan pernikahan seperti apa yang ia inginkan? Claire agak kesulitan menjawab.
Menikah adalah sesuatu yang tidak Claire inginkan. Jika Baswara terus memaksa, Claire berencana kabur dan tidak akan pernah kembali ke Jakarta—bahkan untuk menghadiri pemakaman Baswara sekalipun.
Silakan sebut ia anak durhaka, Claire tidak peduli. Bukan pada mendiang mamanya saja Claire mati rasa. Pada sang ayah pun, ia sudah tidak memiliki emosi apa-apa. Dalam ingatannya, Baswara hanyalah sosok laki-laki obsesif yang selalu berubah tempramental jika mengetahui mamanya diam-diam menyelinap keluar tanpa sepengetahuannya. Masa kecil dan remaja Claire hanya diisi oleh suara pertengkaran mereka. Claire sampai muak mendengarnya.
Tidak mencintai siapapun bukan semata-mata Claire lakukan karena dia tidak tahu apa arti cinta yang sebenarnya. Namun karena Claire sangat paham, Claire memilih tidak melakukannya. Mencintai seseorang sangat melelahkan. Banyak hal yang harus ia korbankan semata-semata atas nama cinta. Buat Claire, dia sudah merasa cukup dengan dirinya sendiri. Dia tidak memerlukan orang lain untuk membuatnya bahagia.
Namun permainan takdir kadang sangat menyebalkan. Masa depan tentang ia menghabiskan kesendirian di sebuah desa di Selandia Baru gugur karena kebodohannya. Andai saja dia tidak mempercayai Tere sepenuhnya, mungkin Claire tidak perlu menerima lamaran Saka.
Hari ini langit Bali nampak begitu cerah seakan-akan Tuhan ikut mendukung kebahagiaan dua pasangan yang sebentar lagi akan menjadi suami istri. Pemberkatan dan pesta pernikahan Claire dan Saka dilaksanakan di Bali. Claire memilih Soori Bali yang tidak perlu diragukan lagi keindahannya. Pemandangan Samudera Hindia dengan pasir hitam yang berkilap, lautan berkilau, Gunung Batukaru yang megah membuat acara pemberkatan pernikahan itu mengundang decak kagum dari para tamu undangan.
Sentuhan romantis pun dilakukan dengan memakai bunga asli yang berjejeran mengikuti karpet yang akan mengantarkan sang pangantin wanita menuju aisle. Batang-batang larkspur putih melilit sepanjang tiang yang megah. Ratusan kursi neoklasik di susun dengan sangat rapi dan teliti hingga membentuk lingkaran yang mengelilingi aisle. Para fotografer dan videografer pun telah mengambil posisi dari berbagai sudut agar tak kehilangan setiap momen yang ada.
Semua tamu yang sudah duduk di tempatnya berhenti berbisik-bisik ketika lonceng berbunyi. Disusul oleh suara pembawa acara yang mengumumkan jika pengantin pria akan segara memasuki venue. Di tempat lain, para pemusik sudah memegang alat musiknya masing-masing. Dimulai dengan gesekkan biola, tidak lama kemudian, sosok gagah dari pewaris utama keluarga Winata berhasil merenggut napas setiap tamu perempuan yang tak berkedip memandangnya.
Barisan groomsman bersetelan jas bewarna abu-abu mengikuti di belakang Saka yang mengenakan tuxedo putih yang dirancang khusus oleh perancang busana paling tersohor. Aura Saka yang karismatik dipadu dengan wajah tampannya membuat para tamu baik pria maupun wanita iri pada Claire yang begitu beruntung karena berhasil mengambil hati sang calon pewaris dari keluarga Winata.
Begitu Saka berdiri di aisle, ada keheningan yang menyelipi sebelum alunan musik berganti romantis. Lagu bertema cinta Can't Help Falling in Love yang menjadi scene epik dalam film Crazy Rich Asian mengiringi bridesmaid yang muncul lebih dulu sebelum akhirnya sang pemeran utama menampakkan dirinya. Dalam balutan gaun pengantin rancangan Maria Grazia Chiuri, Claire tampak luar biasa memesona.
Gaun putih itu berhasil menonjolkan kesempurnaan putri kandung Baswara Salim. Orang-orang menebak gaun seperti apa yang akan Claire gunakan untuk momen bersejarah dalam hidupnya. Alih-alih sesuatu yang glamor, Claire malah memilih gaun pengantin sederhana dan natural. Gaun itu berpotongan A-line dengan bagian di bawah korset mengembang dramatis. Rambut Claire ditata dalam gulungan rendah. Riasan Claire pun tidak berlebihan sebab tanpa perlu bersusah payah, Claire memang sudah memiliki wajah yang elok.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding Games
Romansa[COMPLETED] Claire Davina Salim definisi dari keegoisan itu sendiri. Ia tidak ingin dimiliki oleh siapapun. Menikah tidak pernah menjadi tujuah hidupnya, Sampai pria bernama Arsaka Alexander Winata melamarnya.