Hari ini Gista memilih dikamarnya sembari mengerjakan tugas-tugas sekolahnya yang lumayan banyak. Ia mengerjakannya bersama Ragan meskipun hanya lewat telfon.
"Kemarin katanya ada yang mau diomongin, apa?" ujarnya disebrang telfon.
"Lila nyampein permintaan maafnya buat kamu," jawab Gista membuat suara disebrang telfon mendadak hening sejenak.
"Dia bilang apa?"
"Dia bilang dia minta maaf untuk semua yang udah terjadi kekamu, dia berharap kamu bahagia dan bisa maafin kesalahannya."
"Dia bohong dengam bilang ga bisa pacaran karena orangtuanya, dan kenyataanya dia jadian sama Baran. Untuk apa maafin dia, gak ada untungnya." Gista diam mendengarkan. "Gis udah ya aku sibuk, nanti tugasnya kirim aja aku tinggal nyalin kalau boleh." ujarnya lalu menutup telfon dengan sepontan.
Gista tampak terkejut dengan Ragan yang memutuskan telfon, namun ia berusaha membuang fikirannya buruknya jauh-jauh, dari kemarin Ragan berubah menjadi cuek dengan pesan-pesannya yang singkat,
♧♧
Yesterday
Gista
Ragan?Ragan
Ha?Gista
Gakpapa, cuma manggilRagan
Loh, fans?. WkwkGista
Iya suka.Ragan
Lah, alay kidsGista
Well.Today
Gista
Gan, temenin buka
puasa yuk!Ragan
Lagi puasa?Gista
Iya puasa ganti.Ragan
Aku sibuk Gis, lagi
ada acara dirumah.Gista
Ouh okeRagan read your chat.
Gista membaca chat terakhirnya dengan Ragan, cowok itu berubah benar-benar berubah. Ia mengetikkan kembali sebuah pesan, jari-jarinya dengan lihai mengetik dengan hatinya yang was-was
Gista
Aku ada salah Gan?Terlihat tidak ada balasan dari Ragan. 4uPadahal tertera dibawah namanya bertuliskan online. Ragannya tidak seperti dulu lagi.
♧♧
Pada malam ia kembali terfikir, waktu sudah menunjukan pukul sebenarnya untuk apa ia berpacaran?, kalau dengan berpacaran membuat Ragan berubah lebih baik ia berteman.
Ting!
Ragan
Gak ada yang salah,
aku cuma sibuk Gis.Gista menatap chat itu dengan rasa sesak dihatinya.
Gista
Iya maaf.Gista
Kamu beda aja,Ragan
Beda?, cuek?Gista
Ya gitu deh.Ragany
Aku orangnya emang kayak gini,
terserah kamu mau nerima ndak!Gista
Iya maaf.Ragan
Ok.
KAMU SEDANG MEMBACA
People Come and Go
Ficção AdolescenteKau akan selalu abadi dalam bait aksara, sastra dan porsaku. Terkenang dalam setiap paragraf-paragraf indah yang isinya adalah kamu, bersemayam di ruang sendiri dalam hati, abadi dalam goresan pena yang kutulis sendiri. Cerita ini kupersembahkan unt...