Part 25 : Don't Cry Mommy

4.3K 414 4
                                    

Sudah tiga hari ini Freen berada di Seoul Korea Selatan, wanita itu melakukan perjalanan bisnis untuk menjalin kerja sama dengan YG Entertainmen, sebenarnya Becky ingin ikut dengannya tapi karena jadwal syuting yang padat akhirnya wanita itu tidak bisa ikut, tapi walau begitu bukan berarti Freen bebas, itu hanya di khayalan kalian saja, setiap lima belas menit sekali Becky akan menelpon Freen.

Freen sedang di hotel sekarang, dia baru saja ingin tidur karena kecapean seharian ini, sekilas dia melihat handponenya, tumben Becky belum menelpon padahal waktu sudah berlalu lebih dari lima belas menit, Freen berpikir mungkin saja sekarang Becky sedang istrahat atau sibuk. Tiba-tiba handphone itu berbunyi, terlihat sebuah nama kontak "Mommy" memanggil, itu adalah Becky.

B. "Daddy sudah tidur?",
F. ",Kalau aku tidur, bagaimana aku bisa mengangkat telpon mu ini?"
Terdengar suara tawa di sana...
B. "Aku merindukanmu Freen"
F. "Seharian ini kita terus berbicara, harusnya kau tidak terlalu merindukanku".
B. "Tapi aku memang merindukanmu, apa kau tidak bertanya aku dimana sekarang?"
F. "Apa aku harus melakukannya?"
B. "Dasar tidak romantis, tanya saja dulu".
F. "Baiklah, kau ada dimana sekarang?".
B, "Aku sedang di tempat tidur, aku tidur dengan memakai bajumu dan aku juga tidur di atas bantalmu".
F. "Kenapa begitu?".
B. "Karena aku merindukanmu, aku ingin menghirup aroma tubuhmu disini, kau tahu apa yang paling aku rindukan darimu?"
F. "Apa?".
B. "Aku merindukan sentuhanmu, aku merindukan desahanmu, aku merindukan semua yang kau lakukan padaku, cepatlah pulang daddy, aku ingin mencoba sesuatu yang baru. Love u",

Sial, perkataan Becky seketika membangkitkan sesuatu dalam diri Freen, di balik sikap manjanya Becky adalah seorang yang sangat handal di ranjang, jangan lupa kalau dia adalah orang yang mengajari Freen pertama kali, "sial, kenapa aku jadi ingin cepat pulang begini sih". ucap Freen.

Skip...

IDF Entertainment

"Apa? beradu ekting dengan Nat?, Becky kaget saat Saint mengatakan akan ada project baru untuknya tapi kali  ini dia akan beradu ekting dengan Nat. "aku tidak mau, cari yang lain saja",

"Cari lain bagaimana maksudmu?, ini merupakan projek kerja sama, agensi Nat yang memilih dia beradu ekting denganmu Beck, lagi pula ini hanya Film, proses syutingnya akan cepat, aku harap kau mau mempertimbangkannya", ucap Saint.

Becky meremas kuat rambutnya, dia tidak mau beradu ekting dengan pria itu, membangun kemistri dengan orang yang paling dibenci bukan perkara mudah, tapi Becky tidak bisa berbuat apa-apa, dia juga harus profesional karena ini menyangkut karir dan agensinya.

Saat ini Becky berada di parkiran bandara, waktu sudah menunjukan pukul tujuh malam, Freen akan pulang hari ini dan Becky meminta untuk menjemputnya langsung, awalnya Freen tidak mengizinkan tapi kalian tahu sendiri bagaimana sikap Becky bukan?. akhirnya Freen mengizinkan Becky menjemputnya tapi dengan syarat dia harus menunggu di parkiran. Tiga puluh menit menunggu, akhirnya Freen datang juga.

"Bisa tidak kalau di bandara tidak usah sekeren ini?", ucap Becky saat Freen masuk ke dalam mobil.

"Baiklah, besok-besok aku akan pakai kostum badut", ucap Freen.

Becky tertawa keras, dia merasa lucu dengan wanita di sampingnya itu, "kalau kau pake kostum badut, yang ada malah jadi lucu dan mereka akan mengikutimu sayang", Becky terus tertawa, hingga Freen menutup mulutnya dengan sebuah ciuman, Becky kaget tapi sedetik kemudian dia membalas ciuman itu, "aku yang bawa mobil", ucap Freen setelah melepas ciuman mereka. Sekarang mereka berganti posisi, Freen yang membawa mobil saat ini.

Sepanjang jalan mereka berdua hanya diam tanpa bersuara, entah kenapa suasana jadi hening begini padahal biasanya mobil itu selalu ramai dengan tawa mereka berdua, sepertinya mereka sedang sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Freen?", panggil Becky

"Hemmm".

"Aku ingin bicara sesuatu padamu", Becky terlihat takut mengatakan ini kepada Freen. "kita bicara di rumah", jawab Freen

Apartemen ....

Freen dan Becky sudah sampai di apartemen, Freen terlihat sangat lelah sekali, "mau aku buatkan teh jasmine?", tanya Becky sambil memijat kedua bahu Freen. Freen menjawab dengan mengangguk manja. Becky lalu pergi ke dapur membuat teh jasmine untuk Freen.

"Ini minum dulu", ucap Becky sambil menaruh segelas teh di hadapan Freen. tiba-tiba Freen menarik tangan Becky hingga wanita itu jatuh terduduk di pangkuannya. "tadi kamu mau bilang apa?", tanya Freen

Becky mengecup bibir Freen, "aku duduk di kursi saja yah, kau pasti kelelahan habis perjalanan jauh", Becky tidak enak dipangku oleh Freen.

"It's ok, bukankah aku memang selalu begini?", jawabnya hingga membuat kedua pipi Becky memanas. "jadi kau mau bilang apa, hemm?".

"P'Saint mengatakan akan ada projeck baru untukku, sebuah film tapi lawan mainku dalam film itu adalah Nat", ucap Becky, dia bahkan sudah menundukkan kepalanya karena takut Freen akan bereaksi lain.

Freen berpikir sejenak, sebenarnya tidak masalah baginya bila Becky beradu ekting dengan siapa pun tapi sepertinya wanita di pangkuannya itu tidak nyaman dengan Nat, mengingat pria itu telah menyakitinya, "lalu, keputusanmu bagaimana?", tanya Freen.

"Aku tergantung dirimu", ucap Becky

"Kenapa harus aku?".

"Aku tidak mau beradu ekting dengan orang yang tidak kamu sukai", ucap Becky.

Perkataannya membuat Freen merasa bahagiah namun juga sedih, secinta inikah Becky padanya, "kau ingin aku melakukan sesuatu?",

Becky mengangguk, "aku tahu kau tidak menyukai Nat, bisakah kau membuat dia tidak menjadi lawan mainku?",

"Apa pun untukmu, aku memang tidak menyukai Nat karena dia sudah menyakitimu dan dia juga orang yang telah membuatmu jauh dariku", ucap Freen sambil membelai surai rambut Becky.

Becky menangis mendengar perkataan Freen, "terima kasih, kau masih tetap disini bersamaku padahal aku sudah sangat jahat padamu", ucapnya dalam tangis.

"Sssttt...aku tidak ingin mendengar kalimat itu keluar dari mulutmu lagi", Freen lalu menghapus air mata Becky, "Don't cry mommy", ucapnya sambil mencium kedua mata Becky.

Becky menatap Freen, "kau bilang apa tadi?", Freen tersenyum, "Mommy", jawabnya.

"Kau memanggilku mommy?", tanya Becky lagi dan diangguki oleh Freen.

Becky sangat bahagiah, "berarti mulai sekarang kita sudah boleh saling memanggil Daddy dan mommy dimana saja?",

Freen menggeleng, Becky mulai lagi, "tidak ini hanya panggilan di rumah saja dan tidak berlaku di tempat lain",

"Isssshh...apa maksudmu kita berdua akan lowkey?", tanya Becky lagi

"Butuh proses untuk bisa sampai ke situ, kau tahu bukan aku masih butuh waktu, maka biarkan aku mencobanya dulu", jawab Freen.

Becky mengangguk paham, "Mommy akan selalu sabar menunggu sampai daddy siap, i love u daddy", ucap Becky dan diangguki Freen.

"Kenapa hanya mengangguk?", Becky memperlihatkan wajah kesalnya dengan menggembungkan kedua pipinya.

Freen merasa gemesh dengan wanita itu, dia lalu mencium pipi Becky, "I love u too Mommy". jawabnya.

Miss BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang