Miss Bodyguard

Special Part

Suasana kamar itu sangat panas sekarang, bukan udaranya tapi apa yang tercipta di dalamnya, beberapa baju berserakan di lantai, di sudut lain bahkan barang-barang juga sudah berjatuhan di lantai. di atas ranjang dua orang wanita saling beradu gairah, desahan meraka saling bersahutan satu sama lain.

Freen dan Becky saling berhadapan dengan kaki yang saling menjepit satu sama lain, mereka sedang menyatukan pusat inti mereka satu sama lain.

"Ouuuhhh...akhhh, Freennhhh", desah Becky saat Freen terus mendorong kemaluannya menempel pada kemaluan Becky. peluh sudah bercucuran di tubuh mereka, bahkan keringat itu bercahaya saat terkena pantulan cahaya, mereka terus mendesah hingga gerakan itu semakin cepat, "faster baby fasterrrrhhhh...", ucap Becky dalam desahan dan akhirnya mereka kembali mengalami pelepasan itu, "Heeemmphhh....ahhhhh", lenguh mereka saat mengalami pelepasan.

Mereka kemudian ambruk dengan nafas yang memburu, dada mereka naik turun dengan cepat karena kelelahan, Freen menghapus keringat di dahi Becky, "capek?", tanyanya. Becky mengangguk, "hemm....u'r the best", bisiknya di telingan Freen.

Freen tersenyum, "lagi?", tanya Freen.

"Biarkan aku istirahat lima menit yah, ini sudah ronde ke lima,", ucap Becky manja. Freen lalu mengangguk dan menarik wanita itu ke dalam pelukannya.

Tadi, ketika mereka berdua habis mengungkapkan isi hati masing-masing dan Freen melamar Becky, keduanya langsung beranjak pergi ke rumah Noah dan meluapkan kerinduan yang selama ini terpendam di antara mereka berdua.

"Bagaimana dengan tunanganmu?", tanya Freen sambil mengelus punggung Becky.

"Dia bukan lagi tunanganku, sekarang kaulah yang akan menjadi tunanganku sekaligus calon suamiku", ucap Becky.

Freen tersenyum, "suami?, padahal aku wanita sama sepertimu", ucap Freen.

Becky bangun dan bersandar di headboard, Freen lalu mengubah posisi bersandar di perut Becky dan Becky pun langsung membelai rambut wanita itu. "aku sudah bilang kalau aku yang jadi mommy dan kau yang jadi daddy", ucap Becky.

"Berarti kau yang akan mengandung nanti", ucap Freen.

"hemm...aku yang bertugas untuk hamil dan melahirkan, sedangkan kau bertugas mencari nafkah untukku dan anak-anak kita nanti", ucap Becky dengan senyuman.

Freen menatap wanita itu, "apa pun untukmu, aku akan memberikan semua uangku padamu", ucap Freen lalu dia mencium bibir Becky. "mungkin saat kita kembali ke Thailand nanti aku harus bertemu dengan Saint", ucap Freen.

Becky menatap heran, ",untuk apa?", tanyanya.

Freen tersenyum, "karena dialah yang telah mempertemukan kita berdua", jawab Freen. "Saint yang membawaku bertemu denganmu, kadang aku merasa lucu dengan takdir kita, hubungan ini hanya berawal dari rekan kerja, lalu berlanjut pada hubungan suka sama suka, sampai pada pengakuan cinta dan berakhir pada lamaran malam ini, kalau di pikir-pikir ada begitu banyak cobaan dalam hubungan ini, tapi waktu membuktikan bahwa Freen dan Becky tidak akan pernah berpisah walau apa pun yang terjadi", ucap Freen.

"kemarilah", Freen lalu memeluk Becky dengan erat, "berjanjilah kau akan selalu bersamaku sampai kita menua nanti",

Becky menitihkan air matanya, "aku bertahan karena kau yang meyakinkan aku untuk melakukannya, kita akan selalu bersama untuk selamanya", jawab Becky.

"Sepertinya aku harus menarik perkataanku dulu", ucap Freen.

Becky menatapnya, "perkataan apa?".

"saat pertama kali kita bertengkar aku sempat mengatakan kalau Tuhan memberiku kesempatan untuk terlahir kembali aku tidak ingin terlahir sebagai Freen agar tidak bertemu dengan Becky, tapi sepertinya aku harus meralat itu, entah di kehidupan ini atau pun nanti aku ingin tetap terlahir sebagai Freen agar dipertemukan kembali dengan Becky", ucap Freen.

Becky menangkup wajah Freen, "aku mencintaimu kemarin, hari ini, besok dan selamanya", ucap Becky.

"Aku selalu mencintaimu", jawab Freen.

Mereka terus berpelukan, tidak ada yang tidak mungkin jika cinta sudah memilihmu, Freen dan Becky adalah satu, tidak mudah menjalani hubungan dengan ujian yang mewarnai hubungan mereka, Freen harus jatuh bangun melawan luka dan kesedihannya sedangkan Becky harus mengorbankan karirnya dan ambisinya demi merai cinta Freen kembali. Mereka kuat jika bersama, mereka bahagiah jika bersama, mereka saling melengkapi, memahami satu sama lain.

Terima kasih Freen, terima kasih Becky, Author dan semua readers sayang kalian selalu🤗🥰😘