Part 10 : Keep The Distance

4.1K 383 8
                                    

Hari demi hari di lalui Freen dengan perasaan yang jauh kebih baik dari sebelumnya, tak bisa dipungkiri kehadiran Nick membawa warna tersendiri bagi Freen, sebagai sosok sahabat lama yang baru bertemu kembali Nick mampu membuat Freen merasa bahagiah dan tenang saat bersamanya. Hampir setiap hari Nick selalu mengirimkan pesan motivasi dan kata-kata penyemangat untuk Freen, bahkan pria itu selalu datang menemui Freen dimana pun Freen berada saat menemani Becky.

Bagaimana dengan Becky?, wanita itu awalnya merasa baik-baik saja, namun akhir-akhir ini keberadaan Nick justru membuatnya risih, Becky merasa Freen semakin menjauhinya, bahkan apa pun yang ingin Freen katakan pada Becky, dia akan mengatakan itu kepada p'pop dan barulah setelah itu p'pop yang menyampaikan langsung kepada Becky, Freen juga jarang sekali bicara saat mereka bersama bahkan dalam kegiatan dia lebih memilih hanya memantau Becky saja dari jarak jauh padahal biasanya Freen selalu dekat dengan Becky.

Hari ini seperti biasa Becky akan menghadiri acara penghargaan yakni KAZZ AWARD, hari ini dia sangat cantik sekali dengan gaun putih tanpa lengan dengan bagian bawah mengembang bak gaun seorang putri raja, rambut panjangnya pun dibiarkan tergerai, malam ini dia pasti akan kembali menjadi pusat perhatian, Nat juga baru saja mengiriminya pesan bahwa kekasihnya itu akan ikut hadir pada penghargaa itu.

Kali ini Becky berangkat ke acara tersebut berdua saja dengan Freen, selama di mobil tidak ada pembicaraan di antara mereka, keduanya hanya diam saja. Becky terus mengamati Freen, ada yang beda dengan style pakaiannya kali ini, wanita itu terlihat anggun dengan dress selutut dan sebagian rambut yang terikat ke belakang dengan pita berwarna krem.

"Apa kau ada janji dengan seseorang?", tanya Becky memecah keheningan

"Iya, setelah acara selesai Nick mengajakku makan malam", jawab Freen. tiba-tiba saja Becky merasa kesal dengan jawaban Freen.

"Apa kalian pacaran?",

Freen tersenyum kecil, "kami sahabat, tapi jujur saja Nick membuatku merasa nyaman",

"Sepertinya kau gampang sekali merasa nyaman dengan orang lain yah?", ucap Becky, tapi Freen tidak menanggapinya, wanita itu hanya terus fokus mengemudi.

Acara penghargaan berlangsung meriah, Becky kembali membawa pulang piala, ini bukan hal baru baginya karena sejak terjun di dunia entertaiment Becky sudah banyak kali memenangkan penghargaan. Acara telah selesai, Freen sedang fokus memasukan barang-barang Becky ke dalam mobil,

"Nat akan ikut naik mobil ini, dia mengajakku ke apartemennya", ucap Becky dengan Nat yang merangkul nya dari samping.

Freen hanya menatap kedua orang tersebut, "Baiklah", ucapnya.

Sepanjang perjalanan rasanya kesabaran Freen benar-benar di uji, bagaimana tidak di kursi belakang Becky dan Nat sedang bercumbu mesra, baiklah Becky memang menolak cintanya tapi setidaknya bermesraan di depan Freen sungguh keterlaluan, Freen menggenggam erat kemudi mobil, ada rasa sesak di hatinya tapi dia berusaha tetap tenang. hingga dari kaca mobil dia melihat Becky sudah duduk di atas pangkuan Nat, kali ini tidak lagi, Freen menepikan mobil di pinggir jalan, dia kemudian mengambil tasnya dan keluar dari mobil Becky tersebut. Melihat Freen yang keluar, Becky menyusul dan mengejar Freen yang terlihat sedang menghentikan sebuah taksi.

"Kenapa kau turun dari mobil?", tanya Becky sambil menarik tangan Freen.

"Aku tidak bisa berada di dalam mobil itu", ucap Freen.

"Kenapa? bukankah aku dan Nat memang selalu begini? apa kau cemburu?",

"Apa aku ada hak untuk cemburu? bahkan jika aku ingin apakah aku berhak untuk cemburu? bukanlah kau akan bermalam dengan Nat malam ini? kenapa kalian tidak bisa menahannya sebentar saja?", Freen tetap berusaha terlihat tenang walau pun di dalam hatinya dia telah hancur, "pulanglah bersama Nat, aku akan naik taksi, di dalam mobil ada hoodie dan masker gunakan itu saat kau turun nanti", ucap Freen, lalu wanita itu pergi naik taksi. Becky hanya terus menatap taksi yang semakin menjauh itu, seperti ada ruang kosong d hatinya yang tiba-tiba bergemuruh saat melihat keputus asaan di wajah Freen.

Di jalan, Freen terus menatap keluar jendela mobil, ia berusaha meredam tangisannya, kesalahan paling fatal dalam mencintai seseorang adalah ketika kita telah mempersembahkan semua yang kita miliki namun pada akhirnya bagi mereka kita bukanlah siapa-siapa, wanita itu terus menangis, mungkin tidak akan salah bila dia menjauhi Becky. malam ini bahkan dia sudah membatalkan janjinya dengan Nick.

Sejak malam itu, Freen sudah berniat untuk melupakan semua perasaan dan rasa sakitnya, mungkin ini akan sulit tapi akan lebih baik baginya, mencintai seseorang yang tidak mencintaimu merupakan sebuah musibah.

Miss BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang