Part 7 : Bodyguard With Benefits

5K 410 2
                                    

"Tidak, aku membutuhkan lebih dari ini". Freen merasa bingung dengan ucapan Becky, hingga sedetik kemudian Becky merubah posisi menjadi di atas tubuh Freen, suasana kamar yang gelap membuat mereka tidak dapat melihat satu sama lain. "Beck, ada apa?", tanya Freen, ia berusaha menelan salivanya, Freen dapat merasakan tubuh Becky di atasnya sekarang. Becky tidak bergerak, entah apa yang ia pikirkan, begitu juga dengan Freen wanita itu tidak tahu harus berbuat apa, keadaan ini sangat canggung namun terasa panas.

"Kau ingin mencobanya?", tanya Becky

Freen masih diam, dia hanya mendengar suara Becky dan merasakan tubuh Becky di duduk di atasnya, "Apa?", jawabnya pelan, perlahan Freen merasakan tangannya terangkat hingga menyentuh sesuatu, dia kaget dan berusaha menarik tangannya, namun tangan itu di tahan oleh Becky, "Kau boleh menyentuhnya", ucap Becky. Saat ini semua terasa sangat membingungkan bagi Freen, dia tidak pernah berada di posisi seperti ini, apa lagi bersama dengan seseorang yang tak pernah terbesit dalam pikirannya bisa sejauh ini dengannya. jujur saja Freen masih perawan ting-ting. Tangan Freen masih berada di gunung kembar Becky, tidak besar namun tidak pula kecil, hanya terasa pas di tangannya.

"Aku belum pernah melakukan ini", ucap Freen, mendengar ucapan Freen seketika Becky tersenyum kecil, dia merasa lucu dengan gadis dibawahnya ini, perlahan Becky menurunkan tubuhnya hingga wajahnya mereka menjadi begitu dekat. "Aku tidak bisa melihat wajahmu dari dekat, tapi aroma nafasmu dapat aku rasakan", ucap Becky, lagi-lagi Freen hanya terdiam dengan perlakuan Becky. "Apa kau ingin mencoba sesuatu?", tanya Becky lagi, "Apa?", jawab Freen.

Tanpa berbicara lagi, Becky langsung mencium bibir Freen, tidak ada gerakan bibir itu hanya saling menempel satu sama lain, hingga perlahan Becky mulai melumat bibir Freen, mendapat serangan dari Becky membuat tubuh Freen menegang, dia tidak tahu harus berbuat apa, "Buka mulutmu", ucap Becky disela ciumannya di bibir Freen. perlahan Freen membuka mulutnya hingga Becky kemudian memasukan lidahnya, mengakses semua ruang di dalam rongga mulut Freen, menyesap dan melumat bibir itu dengan rakus, ciuman ini bukan pertama kalinya bagi Becky tapi tidak bisa dipungkiri ini yang terbaik.

Lima belas menit lamanya mereka berciuman, suara nafas mereka memburu karena pasokan oksigen yang menipis, Becky langsung berbaring di samping Freen, dia menarik Freen menghadap padanya walau mereka tidak saling melihat karena gelap, "Mulai malam ini kapan pun kita membutuhkannya, kita akan melakukan ini", ucap Becky.

Skip....

Becky Pov ....

Hari ini aku akan berangkat ke Hongkong untuk acara fanmeet disana, aku sangat lelah seminggu ini jadwal kegiatanku sangat padat, saat ini aku sudah duduk di kursi first class di dalam pesawat, sejak tadi aku tidak melihat Freen, harusnya dia duduk disini denganku. Ah, soal aku dan Freen, gadis itu benar-benar membuatku gemes, dibalik sikap bawel dan dinginnya, ternyata dia sangat lugu sekali dan sejak kejadian di penginapan malam itu, setiap kali aku ingin menciumnya aku akan melakukan itu bahkan tanpa persetujuannya, dia tidak marah saat aku melakukan itu, hanya saja dia masih terlalu kaku saat membalas ciumanku.

Becky terus menunggu Freen tapi wanita itu tidak muncul juga, akhirnya ia memutuskan mencari Freen di bagian kelas Ekonomi. Freen duduk di bagian belakang, kursinya berdekatan dengan p'pop, wanita itu nampak tertidur dengan menggunakan earphone di telinganya. Melihat itu Becky langsung mengambil earphonenya, merasa terganggu Freen membuka mata dan melihat Becky berdiri di sampingnya, dia menatap heran Becky seolah bertanya "ada apa?", Becky berbicara tanpa suara tapi dari gerakan mulutnya dia mengatakan "Duduk denganku", Freen menatap P'pop yang sedang tertidur, akhirnya Freen ikut dengan Becky berpindah ke first class. sebenarnya Freen harusnya duduk disitu dengan Becky tapi dia lebih memilih duduk dengan p'pop.

"Kenapa kau duduk disana?", tanya Becky

"P'pop hanya sendirian, kasihan dia",

"Lalu aku? kau tidak kasihan padaku?",

"Aku sudah disini denganmu", jawab Freen dengan senyuman. Becky langsung menutup pembatas tempat duduk dan melihat Freen, "Kiss me", ucapnya.

Saat ini Becky dan yang lain sudah tiba di Hongkong, Becky keluar pesawat melalui jalur VIP karena ada banyak sekali fans yang menunggunya di bandara, setelahnya mereka langsung menuju salah satu hotel bintang lima di hongkong, Becky mendapat kamar kelas VVIP di lantai 10  sedangkan para staf termasuk Freen mendapat kamar di kelas biasa yang berada di lantai empat. Freen mengantar Becky sampai di dalam kamarnya.

"Istirahatlah dulu, empat jam lagi kita akan ke lokasi fanmeet", ucap Freen

"Tinggalah disini denganku", Becky merengek manja seperti anak kecil. Freen hanya tersenyum dan mengacak rambut wanita itu, "aku tidak ingin membuat yang lain merasa iri, kau akan aman disini tidak ada yang tahu kamar ini selain kita berdua dan direktur hotel ini", ucap Freen

Becky terus merengek seperti bayi, dia benar-benar sangat manja saat bersama Freen, tak tahan dengan rengekan Becky akhirnya Freen mengalah, "Baiklah, aku akan menemanimu istirahat", Becky langsung bersorak gembira, Freen tidak akan pernah mampu melawannya.

Miss BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang