Part 8 : Jealous

4.9K 390 8
                                    

Acara fanmeet Becky akan dilaksanakan malam hari, saat ini mereka sedang bersiap-siap pergi ke lokasi acara, Becky harus melakukan cek sound untuk acaranya nanti malam. sepanjang jalan dia terus melirik Freen, ada rasa kesal di hatinya saat melihat wanita itu, Freen hanya memakai shorts yang di padukan dengan switer berwarna abu-abu, style yang simple tapi menurut Becky dapat menarik perhatian orang lain. Sekedar informasi sejak menjadi bodyguard Becky, Freen ikut terkenal di kalangan fans, sikapnya yang humble di tambah wajah yang cantik dan tampan membuat banyak fans yang terang-terangan menggoda Freen di depan Becky.

Mereka telah sampai di lokasi acara, disana sudah banyak fans yang mengantri masuk ke dalam gedung. Freen membuka pintu mobil untuk Becky tapi wanita itu belum juga mau turun.

"Ada apa?", tanya Freen

"Aku tidak suka pakaianmu hari ini", ucap Becky, wanita itu mendengus kesal, "lalu ini, sudah berapa kali aku bilang jangan memakai topi", ucap Becky sambil keluar berjalan meninggalkan Freen yang kebingungang. P'pop yang melihat hal itu langsung mendekati Freen.

"Kau lihat itukan Freen? dia memang wanita aneh bin ajaib", ucap p'pop

Freen menatap pria itu, "Kenapa?", tanyanya

"Heii apa kau tidak merasa aneh? kau adalah pengawal Becky tapi wanita itu justru lebih protektif padamu, bahkan dia melarangmu memakai topi", ucap p'pop, Freen hanya diam tak menanggapi pria itu walau di dalam hatinya sebenarnya dia juga merasa heran dengan sikap Becky.

Skip...

Freen Pov....

Malam ini adalah acara fanmeet Becky, dia tampak sangat cantik dengan gaun berwarna merah yang membuatnya terlihat seperti princess, seperti biasa aku melakukan tugasku menjaganya, menyiapkan keperluannya dan selalu standbay kalau tiba-tiba dia memerlukan sesuatu. Aku sedikit heran dengan hubungan kami, sejak kejadian di penginapan dimana kami berciuman sampai sekarang hal itu terus terjadi, bukan aku tapi Becky dia yang selalu menginginkan ciuman itu, jujur saja aku sangat kaku saat dia tiba-tiba menciumku, tapi dia selalu mengatakan lama-lama aku akan terbiasa juga.

Acara fanmeet sedang berlangsung, ada banyak sekali fans yang hadir dalam acara itu, Becky benar-benar sangat totalitas dalam menghibur penggemarnya, setelah acara berakhir Becky mencari keberadaan Freen,sejak tadi dia tidak melihat pengawalnya itu. "apa kalian melihat Freen?", tanya Becky kepada para staff, "Freen sedang melayani para penggemarnya, banyak yang minta berfoto bersama Freen", jawab salah satu staf, "Iya, wajar saja Freen sangat cantik dan tampan, aku saja yang seorang wanita menyukainya", tambah staf lainnya. Mendengar hal itu, seketika Becky mengepalkan tangannya, dia sangat kesal mengetahui Freen akrab dengan yang lain, "Dasar pecicilan, aku akan membuat perhitungan denganmu", ucap Becky dalam hati.

Hotel...

Seperti biasa setiap kali Becky mengadakan acara di luar negeri seperti sekarang, Freen adalah orang yang dipercaya mengantarkan Becky sampai di dalam kamar, dia akan memastikan keamanan dalam kamar itu sebelum sang artis masuk ke kamar hotel tersebut. sebagai artis yang memiliki banyak penggemar, keberadaan kamar tempat Becky menginap harus benar-benar rahasia bahkan tidak semua pegawai hotel tahu di kamar nomor berapa Becky tidur.

"Semuanya sudah aman, kau bisa istrahat sekarang", ucap Freen

Becky tidak menjawab, dia mendekati Freen, "Tolong turunkan resleting dress ini", ucapnya.

Freen kemudian perlahan menurunkan resleting dress yang dipakai Becky hingga menyisakan bra tanpa tali dan hot pants berwarna senada dengan bra yang Becky pakai, wanita itu perlahan berbalik menatap Freen hingga sedetik kemudian Becky melumat bibir Freen dengan sangat rakus. Freen berusaha mendorong tubuh Becky tapi Becky terus menahan tengkuknya untuk memperdalam ciuman mereka. Becky melepas ciuman itu, nafas Freen memburu karena serangan tiba-tiba dari Becky. "Aku akan menghukummu", ucap Becky

Becky langsung mendorong tubuh Freen ke ranjang lalu menaikinya, ada tatapan marah dan gairah terpancar dari mata wanita itu. perlahan Becky membuka pengait bra yang ia pakai sehingga menampakan kedua gunung kembar miliknya, Freen menatap Becky dengan gugup jika malam itu dia tidak melihat apa-apa, maka malam ini dia melihat semuanya dengan jelas. Becky mengarahkan tangan Freen ke payudaranya, "Malam ini aku akan mengajarimu tentang sesuatu yang belum pernah kamu lakukan", Ucap Becky

Freen menelan salivanya, "aku takut, bagaimana jika Nat tahu tentang ini", ucap Freen, "kau adalah milikku, tidak ada Nat di antara kita", jawab Becky. Perlahan tapi pasti Becky mulai membuka semua pakaian Freen hingga keduanya dalam keadaan naked. Freen yang malu menutupi payudara dan area sensitifnya, dia juga memalingkan wajahnya karena merasa malu menatap Becky yang telah bugil di hadapannya, "Tatap aku", ucap Becky.

Becky perlahan melumat bibir Freen, lalu berpindah ke bagian leher, tangannya ia gunakan meremas payudara Freen bergantian dengan kuat.

"Sstttt...akhh...shaakiiittthh Beck", ucap Freen di tengah desahannya, Becky tidak perduli bahkan sekarang dia menyusu di payudara Freen dengan rakus seperti bayi kehausan, memberikan gigitan di puting wanita itu hingga menciptakan tanda merah di sekitar dada Freen.

Freen terus menggeliat, desahan demi desahan terus keluar dari mulutnya, Becky memenuhi tubuh Freen dengan tanda merah, hingga perlahan dia membuka kedua paha Freen namun wanita itu menahannya, "Beck jangan", ucap Freen serak. "Kau akan menikmatinya, percayalah aku tidak akan menyakitimu", ucap Becky. tanpa menunggu persetujuan Freen, Becky langsung membenamkan wajahnya di belahan kedua paha Freen. Becky langsung mengangkat kedua paha Freen dan meletakan di bahunya, Freen mengangkat bokongnya sehingga Becky dapat dengan leluasa memasukan lidah lebih dalam.

"Uggghhhh....akhhh,...akhhh,...Beckyyyy", Freen terus meracau, ini nikmat sangat nikmat, dia merasakan tubuhnya mulai memanas disertai denyutan jantung yang berpacu sangat cepat, ada yang akan keluar, "Beckkhhh,...aakkhhhuuuu, akkhhhhhh", Tubuh Freen mengejang hebat, dia merasa seperti terkena aliran listrik, Becky masih terus memainkan lidahnya, "Ini baru pemanasan sayang, mari kita masuk ke intinya", ucap Becky sambil mengambil sesuatu yang berbentuk kelamin laki-laki itu. "Kau membuatku cemburu, maka kau juga harus membuatku melupakan kecemburunku padamu", Becky kembali menaiki Freen yang sedang kesulitan mengatur nafas.

Miss BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang