Part 21 : Ice Princess

4.2K 415 13
                                    

Pagi ini Freen merasa tidak enak badan, sejak tadi dia terus saja bersin-bersin di tambah lagi dia merasa seluruh tubuhnya merasa ngilu, semua ini disebabkan karena kehujanan semalam. Wanita itu mencoba tetap fokus memeriksa beberapa laporan di atas mejanya, sesekali dia teringat kejadian semalam dimana Becky menemaninya bekerja, wanita itu bahkan tertidur di sampingnya, namun Freen cepat-cepat menghilangkan ingatan itu dari otaknya.

"Apa kau baik-baik saja? sepertinya kau tidak enak badan?", tanya Frend, saat ini dia sedang berada di ruangan Freen.

"Aku hanya sedikit flu saja",

Frend melihat bosnya itu, tiba-tiba dia teringat sesuatu, "oh iya aku lupa, bagaimana dengan Becky? dia kemari untuk apa?", tanya Frend dengan serius.

"Sejak kapan kau jadi seperti wartawan haaa?, tugasmu disini membantu pekerjaanku bukan mencari tahu urusanku", ucap Freen

"Dasar manusia es, aku kan ingin tahu juga",

"Tidak terjadi apa-apa, Becky datang untuk mengakui kesalahannya dan dia akan kembali bekerja, sebagai konsekwensinya dia akan tetap melaksanakan syuting video klip tapi kali ini gratis, asal gugatan untuk IDF dicabut", ucap Freen santai.

"Apa maksudmu? gratis bagaimana? apa Becky bekerja tanpa dibayar?", tanya Frend dan diangguki oleh Freen. "dan kau menerima itu?", tanya Frend lagi.

"Iya, dia yang minta jadi aku terima saja",

Frend tidak habis pikir dengan wanita di hadapannya ini, bagaimana bisa artis sekelas Becky Patricia Amstrong bekerja tanpa dibayar, "kau ini memang es batu berjalan", ucap Frend.

Freen menarik nafasnya, "mau sampai kapan kau mengomeliku, dari pada kau menambah sakit kepalaku sebaiknya panggil director periklanan dan para stafnya kemari, aku tidak mood berjalan ke ruang rapat kepalaku sakit sekali, rapatnya disini saja", ucap Freen.

Frend melemparkan tisu ke arah bosnya itu, dia memanyunkan mulutnya lalu keluar ruangan, "aku akan memotong gajimu yah", ucap Freen, "aku tidak takut", jawab Frend yang menghilang di balik pintu.

Skip ...

Saat ini director bagian periklanan dan keenam stafnya sedang berada di ruang CEO, sang bos sedang tidak enak badan oleh karena itu dia memindahkan rapat ke ruangannya. saat mereka sedang berdiskusi tiba-tiba.

Ceklek....

Lemari yang berada di bagian pojok dekat jendela begeser kesamping, semua orang termasuk Freen menatap ke arah itu, seseorang baru saja keluar dari pintu rahasia yang tidak diketahui oleh karyawan manapun selain CEO dan sekertarisnya, Becky keluar dari ruangan tersebut dengan memakai baju over size milik Freen dan rambut yang acak-acakan, sepertinya dia lupa dia berada dimana sekarang.

Semua orang menatap heran ke arah Becky, Frend menatap bergantian Becky dan Freen, sedangkan Freen dia memejamkan matanya, "sial, kenapa aku melupakan bahwa disini ada Becky", ucapnya dalam hati.

Becky masih belum sepenuhnya sadar, wanita itu menguap dan merenggangkan tangannya, "good morning honey", ucapnya dengan suara khas orang baru bangun.

Ngik...ngik...ngik

Semua orang syok mendengar Becky mengucapkan kata honey, mereka saling menatap siapa yang dimaksud honey oleh wanita itu, hingga akhirnya semua mata tertuju pada Freen, mendapat tatapan dari karyawannya seketika Freen menjadi salting parah.

Kesadaran Becky akhirnya terkumpul hingga dia melihat seisi ruangan itu sedang menatap kearahnya, seketika jantungnya berdetak kencang, dia ingin melangkah tapi kenapa kakinya menjadi berat sekali, apa lantai ini ada lemnya?. Freen menatap Becky yang sudah memucat akhirnya berdehem.

"Ekhem...rapatnya kita lanjutkan nanti siang, kalian boleh keluar", ucap Freen, akhirnya semua karyawan itu keluar namun mereka tetap menatap Becky dengan heran, sebentar lagi akan ada gosip hot di GMM.

Frend masih disitu, "jadi siapa yang mau bicara duluan?", tanyanya

"Sebaiknya kau masuk ke dalam, mandi dan ganti bajumu, aku sudah menyiapkannya di atas tempat tidur setelah itu kau kemari", ucap Freen kepada Becky. Wanita itu kemudian kembali masuk ke ruangan rahasia.

"jangan menatapku seperti itu, kami tidak melakukan apa-apa", ucap Freen kepada sekertarisnya.

"Apa kau pikir aku bodoh? Becky tidur disini semalam dan pagi ini dia memanggilmu honey, apa kalian sudah jadian?",

"Siapa yang jadian?, dia sendiri yang mau memanggilku honey, lagian semalam dia kehujanan itulah kenapa aku ajak dia menginap disini".

Frend mendekati bosnya itu, "Freen, aku sedikit ragu padamu, kau sedang tidak bermain-main dengan Becky kan??",

Freen menarik nafasnya, "untuk apa aku mempermainkannya, yang aku katakan memang benar, lagi pula aku bukan tipe orang yang gampang terpengaruh oleh masa lalu", ucap Freen, namun perkataannya itu di dengar oleh Becky saat dia hendak keluar dari ruang rahasia.

"Sekarang kau bilang begini, tapi aku tidak akan menyerah, aku akan mencairkan gunung es di hatimu itu", ucap Becky dalam hati.

Skip ....

Akhirnya sesuai kesepakatan, gugatan GMM untuk IDF dicabut, tapi sebagai gantinya Becky tidak akan di bayar, wanita itu menerima dengan senang hati, tidak masalah asalkan Freen sudah memaafkannya.

Hari ini Becky akan menjalani syuting video klip, wanita itu sudah bangun pagi sekali mempersiapkan sarapan yang akan ia berikan kepada Freen di kantor.

"P'pop kita pergi ke kantor GMM dulu yah", ucap Becky.

"Haaaa? yang benar saja, kantor GMM dan lokasi syuting tidak searah Beck, kalau kita telat bagaimana?".

"Tidak akan telat, sudah kita kesana dulu", paksa Becky.

Akhirnya mobil van Becky tiba di halaman kantor GMM, wanita itu turun dari mobil membawa tas berisi bekal makanan. tidak ada yang bergosip padanya saat dia masuk, karena Freen langsung mengulti karyawan yang mencoba bergosip tentang mereka. Becky dengan santai masuk ke lift menuju ruang CEO.

"Shawadikhap khun Frend", sapa Becky kepada sekertaris Freen.

"Hai Beck, shawadikhap....kenapa kau disini? bukankah hari ini kau akan memulai syuting?", tanya Frend.

Becky mengangguk, "iya aku akan ke lokasi syuting tapi mampir kesini dulu, apa Freen ada di dalam?",

Frend memicingkan matanya, "kau ingin bertemu dengannya?".

"Iya".

"Baiklah, dia ada di dalam ruangan", ucap Frend dan diangguki oleh Becky, "kalau begitu aku masuk dulu". lalu Becky meninggalkan Frend yang masih kebingungan.

Becky mengetuk pintu dan membukanya perlahan, "apa aku boleh masuk?", tanyanya.

Freen melihat ke arah pintu dan mendapati Becky berdiri disitu, dia agak sedikit kaget melihat Becky, "Masuklah". ucapnya, "kenapa kau disini? bukankah jadwal syutingmu pagi ini?", lanjut Freen.

"Iya, tapi aku memang sengaja kemari dulu, ini untukmu aku membuat bekal ini untuk sarapan pagimu", ucap Becky sambil memberikan tas berisi makanan.

Freen menatap heran ke arah wanita itu, "ini dalam rangka apa?", tanyanya

"tidak ada, aku yang berinisiatif sendiri, mulai sekarang aku akan memasak makanan untukmu, kamu boleh merequest makan apa yang ingin kamu makan", ucap Becky dengan senyuman. Becky lalu berjalan mendekati Freen dan langsung duduk di pangkuan wanita itu, "jangan menolak apa pun yang ingin aku lakukan yah, aku janji tidak akan mengganggu pekerjaanmu", lalu Becky mengecup bibir Freen dan sedikit melumatnya, "aku pergi syuting dulu, habiskan sarapanmu honey", ucapnya lalu pergi meninggalkan Freen yang tampak mematung di tempat duduknya.

"Dia kenapa yah?",

Miss BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang