Part 18 : Problem

3.8K 354 3
                                    

GMM Grammy

Sejak tadi Freen tampak sibuk menandatangani berkas di atas meja kerjanya, dia bahkan sesekali berdecak kesal karena laporan itu sangat banyak.

"Kenapa berkas ini banyak sekali sih?", ucap Freen

Frend sekertaris sekali gus sahabatnya itu tertawa melihat Freen yang sejak tadi terus mengeluh, "tanda tangani saja, itu tugasmu sebagai CEO", ucap Frend.

Freen menatap sadis ke arah asistennya itu, "apa kau bisa diam?", ucapnya, namun Frend hanya menggelengkan kepala, "aku tidak bisa dan tidak mau diam", jawabnya, sehingga mendapat lemparan polpen dari Freen.

Frend terus tertawa, "kau ini sensian sekali, cepatlah sepuluh menit lagi kita akan menghadiri syukuran sekali gus konfresi pers untuk Film baru", ucap Frend

"Apa lagi ini?, kenapa kau menumpuk jadwal kerjaku seperti itu sih?, kau ingin membuat tulang-tulangku keropos semua?", Freen lagi-lagi kesal, dua puluh menit yang lalu dia baru saja selesai meeting dan sekarang dia akan menghadiri syukuran film baru salah satu artisnya.

"Tugas CEO itu memang banyak, aku bahkan harus mengatur berkali-kali semua jadwal mu ini",

Freen menarik nafas panjang dan membuangnya, "baiklah". ucapnya.

Saat Freen dan sekertarisnya hendak bersiap-siap pergi, tiba-tiba Kade mengetuk pintu dan masuk ke ruangan, wajah wanita itu tampak panik.

"Khus Frend, ada hal yang harus saya sampaikan", ucap Kade kepada sekertaris Freen.

Freen menatap sekertarisnya dan mengangguk, "ada apa khun?", tanya Frend saat ini mereka sudah berada di luar ruangan.

"saya tidak tahu harus mengatakan apa, tapi kita dalam masalah sekarang, barusan Noey yang merupakan director penanggung jawab pembuatan video klip menelpon dan mengatakan kalau Nona Becky belum ada di lokasi syuting sampai sekarang",

"apa maksudmu? dia tidak datang bagaimana? apa kalian sudah memberitahukan kalau jadwal pembuatan video klip mulai hari ini?", tanya Frend

"Dia sudah menerima jadwal itu, bahkan pihak agensinya juga sudah memasukan jadwal itu di kegiatan Nona Becky, tapi sejak tadi dia tidak bisa dihubungi, bagaimana sekarang?",

Frend diam, sejujurnya dia juga takut kalau Freen sampai tahu masalah ini. saat Frend dan Kade sedang berbicara di luar, tiba-tiba Freen datang menghampiri mereka, "ada apa? kenapa wajah kalian panik begitu? apa ada masalah?", tanya Freen. sontak kedua wanita itu menjadi takut.

"Nona Frend, katakan ada masalah apa?", tanya Freen lagi.

"Ada sedikit masalah di lokasi pembuatan video klip Peck Pallit", jawab Frend.

"Masalah? masalah apa? bukankah disana ada director, staf serta para kru? masalah apa yang timbul disana?", nada bicara Freen sudah terdengar agak tegas.

Frend menatap Kade, wajah wanita itu sudah pucat, sebentar lagi khun bos pasti akan marah besar. "Modelnya tidak datang bos", ucap Kade dengan terbata-bata.

Freen menatap heran kedua wanita itu, "Model? maksud anda Nona Becky?", tanya Freen, "Iya bos", jawab Kade.

Ekspresi wajah Freen langsung berubah, suasana menjadi sangat horor, jujur Freen sangat tidak menyukai orang yang tidak konsisten dalam bekerja, "apa kalian sudah menghubunginya?", suara Freen sudah meninggi.

"Nomornya tidak aktif bos".

"Kalau begitu hubungi agensinya dan minta mereka mengklarifikasi ketidak hadiran artis mereka, apa mereka pikir kita hanya bermain-main?", Freen terlihat sangat marah, "Segera temui pihak IDF, minta mereka bertanggung jawab dengan hal ini, jika mereka tidak bisa bersikap profesional segera layangkan gugatan untuk perusahaan itu, saya tidak menyukai ketidaprofesionalan dalam bekerja", ucap Freen kepada sekertarisnya. Freen kemudian pergi meninggalkan Frend dan Kade yang terdiam membeku.

"Kita benar-benar dalam masalah khun Kade", ucap Frend.

Skip....

Di kantor IDF, Saint sedang uring-uringan, dia baru saja mendapat kabar kalau Becky tidak datang di lokasi syuting video klip, ini bukan sesuatu yang mudah masalahnya ini pertama kalinya IDF bekerja sama dengan perusahaan sebesar GMM dan Becky kembali mengacaukan semuanya.

"Kenapa kalian tidak ada yang bisa menghubunginya? perusahaan ini akan mendapatkan masalah besar kalau Becky tidak hadir dalam proses syuting itu!", Saint mengacak rambutnya frustasi.

Saat Saint sedang marah-marah kepada para stafnya, tiba-tiba p'Beer datang, "Bos, pihak GMM meminta klarifikasi atas ketidak hadiran Becky hari ini", mendengar itu Saint bertambah marah.

"sial...kenapa Becky harus menghilang disaat seperti ini, sampaikan pada mereka Becky sedang sakit dan kalian semua cepat cari Becky dimana pun berada, jika tidak aku akan memecat kalian semua", ucap Saint.

Ini sudah tiga hari Becky menghilang, sepertinya Freen tidak main-main dengan ucapannya, dia baru saja melayangkan gugatan kepada pihak IDF, tidak tanggung-tanggung wanita itu menggugat agensi tersebut dengan ganti rugi sebesar 10T Bath atas pelanggaran kontrak yang dibuat artis mereka.

"Apa kau yakin dengan gugatan ini Freen?", tanya Frend

"Iya, aku sangat yakin, apa kau tidak tahu kerugian yang di alamai perusahaan ini akibat ketidak profesionalan artis mereka, kita sudah mempersiapkan semuanya dengan sangat baik dan artis mereka mengacaukannya tentu saja ini tidak akan aku biarkan", ucap Freen.

Frend juga sadar, keputusan yang diambil bosnya ini sudah tepat walau pun dia tidak yakin pihak IDF bisa membayar ganti rugi sebesar itu, "sebenarnya dimana Becky berada sekarang?", tanya Frend dalam hati.

Phuket...

Seorang wanita terlihat sedang duduk di tepi pantai, dia membiarkan ombak menyentuh kakinya. pandangan wanita itu tertuju di lautan lepas di hadapannya. sesekali dia menghirup kuat aroma laut dan memejamkan matanya, sudah tiga hari ini wanita itu selalu duduk manis disitu.

"Sepertinya kau harus kembali ke Bangkok Beck", ucap seorang wanita

Becky menatap wanita itu, "aku masih mau disini".

"Kau tahu, jika kau tidak kembali sekarang maka agensimu benar-benar akan hancur".

Becky menatap heran wanita itu, "apa maksud ucapamu Lisa?", tanyanya

"Ceo GMM sudah melayangkan gugatan kepada agensimu atas pelanggaran kontrak yang kau buat dengan mereka", ucap wanita yang bernama Lisa itu.

Becky menutup mulutnya tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar, "kau tahu dari mana?",

"Irin yang memberitahuku, sebaiknya pulang dan selesaikan semuanya, kehancuran IDF juga akan menjadi kehancuranmu, seharusnya kau tidak mencampurkan masalah pribadi dengan ini", ucap Lisa.

Sore itu juga Becky kembali ke Bangkok, dia tiba di kota Bangkok pada malam hari, wanita itu memutuskan untuk menemui Freen secara langsung, ini adalah masalahnya dan dia harus menyelesaikan sendiri masalah ini. Waktu menunjukan pukul delapan malam, Becky tiba di GMM, dia menuju meja resepsionis menanyakan keberadaan Freen, orang-orang yang berada disitu menatapnya heran.

"Nona Becky?", panggil Kade, "astaga anda kemana saja?", Kade tampak heran melihat Becky berada di perusahaan itu.

"Maaf Khun, bisakah saya bertemu dengan khun Freen?", tanya Becky, tapi Kade tampak ragu masalahnya suasana hati sang bos sedang tidak baik-baik saja. "saya mohon, ada yang perlu saya sampaikan", ucap Becky, akhirnya Kade mengantarkan Becky menuju lantai sepuluh dimana ruang CEO berada.

Jujur saja Becky merasa sangat gugup dan takut, tapi dia tidak punya pilihan lain lagi, bagaimana pun dia harus menyelesaikan masalah ini, saat pintu lift terbuka, Becky berjalan beriringan dengan Kade, disitu mereka bertemu dengan Frend, wanita itu menatap Becky dengan tidak percaya, "seharusnya kau tidak datang kemari Beck", ucap Frend

"Aku hanya ingin menyelesaikan semuanya", jawab Becky

Frend menatap Becky, "kau seharusnya tidak membuat masalah lagi dengan Freen", lalu wanita itu pergi meninggalkan Becky.

Miss BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang