Part 32 : Sorry, I Can't

3.7K 357 14
                                    

"Aku bukan dia dan aku tidak sepertinya", ucap Mon kemudian wanita itu mencium bibir Freen, mendapat ciuman dari Mon seketika Freen menjauh dari wanita itu, "maaf, aku harus pergi", ucapnya kemudian menaiki tangga menuju kamar Mon untuk mengambil tas dan kunci mobil. Freen menuruni tangga dan melewati Mon yang berdiri di bawah tangga, tapi dengan cepat Mon menarik tangan Freen.

"Maafkan aku Freen", ucap Mon.

Freen berbalik menatap Mon, "Jangan minta maaf, tapi aku harap kita melupakan semua ini",

"Apakah aku seburuk itu?", tanya Mon, dia menatap wajah Freen.

Freen mengusap wajahnya, "kau baik, kau cantik, tapi aku tidak bisa Mon, kau bahkan tidak mengenalku sama sekali", ucap Freen.

Mata Mon mulai memanas, "izinkan aku mengenalmu, biarkan aku mengobati luka itu",

Freen mendekati wanita itu, dia memeluk Mon dengan erat, wanita itu menangis di pelukan Freen, "aku tidak bisa, luka ku tidak akan sembuh dengan mudah, maafkan aku", ucap Freen lalu berjalan pergi meninggalkan Mon.

Skip...

Becky tersenyum memegang undangan pernikahan di tangannya, "akhirnya Yuki akan menikah Lisa", ucapnya pada Lisa, saat ini Becky sedang berada di rumah Lisa.

"Kau akan datang?", tanya Lisa tapi Becky hanya diam. "pulanglah, wakilkan aku di pernikahan Yuki karena aku tidak bisa pulang", tambahnya lagi.

Becky menarik nafas pelan, "kita lihat saja nanti", jawabnya.

GMM Entertainment

Freen sedang duduk merenung di kursinya, dia menyandarkan kepala di kursi itu sambil memejamkan mata, dia teringat kejadiaan di rumah Mon saat wanita itu tiba-tiba menciumnya, "bagaimana bisa ada cinta yang secepat itu", gumamnya dalam hati.

Frend masuk ke ruangan, dia melihat Freen, "apa kau tidur?", tanyanya. mendengar suara sekertarisnya membuat Freen membuka mata, "tidak", jawabnya.

"Noey akan menikah", ucap Frend sambil memberikan undangan pada Freen.

Freen tersenyum, "akhirnya Yuki memilihnya juga", ucapnya.

Frend mentap bosnya itu, "aku rasa Mon benar-benar menyukaimu Freen", ucapnya, Frend sudah tahu tentang Freen dan Mon karena sepulang dari rumah Mon, Freen langsung menemui sekertarisnya itu.

Freen menatap sekertarisnya, "dia terlalu baik, aku tidak ingin membuatnga terluka karena aku yang tak bisa mencintainya", jawab Freen.

"apa kau masih mencintai Becky?, aku rasa otakmu perlu di cuci kalau jawabanya adalah iya",

Freen berdiri dan berjalan menuju jendela besar si ruangannya, dia menatap pemandangan kota Bangkok dari jendela itu, "Aku hanya belum siap untuk jatuh cinta lagi, rasanya semua masih sangat hambar bagiku Frend",

"Selama kau tidak mau mengosongkan ruang di hatimu, selama itu juga kau tidak akan bisa menerima siapa pun yang berniat tulus padamu, tidak semua wanita sama seperti Becky", ucap Frend lalu wanita itu meninggalkan ruangan Freen.

Skip...

Sudah seminggu sejak kejadian di rumahnya, Mon terus memikirkan Freen. Wanita itu tidak main-main dengan perasaannya, dia memang tulus mencintai Freen, sayangnya ada sekat yang membuatnya sulit menjangkau Freen.

"Kau menunggu lama?", tanya seorang wanita.

Mon menggeleng, "aku juga baru sampai, ayo duduk".

Mon menatap wanita di depannya itu, "apa Freen tahu kau kemari?", tanyanya

"Tidak, lagi pula dia sedang tidak di kantor sekarang", ucap wanita itu.

Mon mengangguk, "kau mau pesan apa Frend?", tanya Mon kepada Frend sekertaris Freen, saat ini mereka berada di Caffe.

Miss BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang