Part 11 : Last Day With You

4.1K 402 7
                                    

Ketika kau memutuskan sesuatu maka jalanilah apa yang menjadi keputusanmu itu walau pada akhirnya kau harus merelakan apa yang sangat ingin kamu miliki, itulah yang di jalani Freen saat ini. Menggapai apa yang tidak bisa digapai hanya akan membuat sakit, oleh sebab itu mundur dan menghilang mungkin tidak ada salahnya. Hari ini Freen datang menemui Nick di studio musiknya,

"Hy Nick..", sapa Freen kepada seorang pria yang sedang berbicara dengan beberapa orang di ruang studionya.

Nick melihat kearah suara, seketika senyum langsung memenuhi wajahnya, "Hy...my bunny", Nick langsung memeluk Freen. "Kenapa kau selalu tidak mau aku jemput sih?", tanya Nick, namun Freen hanya membalas dengan senyuman.

"Apa kau sudah makan bunny?", tanya Nick

"Sudah, kenapa?", jawab Freen.

"Kenapa kau sudah makan? padahal aku sengaja belum makan karena menunggumu", ucap Nick dengan wajah berpura-pura sedih, Freen hanya menggelengkan kepalanya, dasar Nick tidak pernah berubah selalu menggodanya. mereka berdua kemudian tertawa bersama.

"Baiklah bunny, apa kau sudah siap?",

"Nick kau tahu, aku tidak bisa menyanyi".

"Heii...apa yang kau katakan? lalu si tomboy yang menjadi vokalis band sekolah waktu SMA itu siapa? dora?", ucap Nick

Freen melemparkan tisu ke wajah pria itu, hingga membuat Nick terkikik geli melihat wajah Freen, "aku akan mengenalkanmu pada produser andalanku, nama kalian hampir mirip dan sepertinya kalian bisa berteman karena memiliki selera yang sama, sama-sama suka terlihat tampan", ucap Nick sambil tertawa. Akhirnya Freen berkenalan dengan sang produser bernama Frend, nama mereka memang hampir mirip, Frend merupakan produser yang membantu Becky dalam persiapan soundtrack film barunya, Nick ingin Freen kembali menyanyi seperti saat mereka SMA dulu, tidak ada salahnya mengasah kemampuan ia miliki bukan?.

Skip...

Freen perlahan membiasakan dirinya dengan Becky kembali, perlahan kecanggungan yang tercipta di antara mereka mulai hilang, Freen sudah kembali ke dirinya yang dahulu saat pertama kali bekerja dengan Becky, dia mulai protektiv dan menjaga Becky dengan sangat baik.

Hari ini Becky akan menghadiri iven salah satu produk kecantikan Thailand yang menjadikan Becky sebagai ambassadornya, acara itu di adakan di salah satu Mall terbesar di Bangkok yakni MBK. seperti biasa iven ini dihadiri oleh banyak sekali fans, Becky kembali sukses dengan membuat penjualan menjadi melonjak naik. setelah acara selesai Freen dan Becky akhirnya pulang ke rumah,

"Mau minum milk tea?", tanya Freen

Becky mengangguk lalu tersenyum, "aku mau", jawabnya. akhirnya Freen menepikan mobil dan turun membelikan milk tea di salah satu kedai minuman, "Ini untukmu, tapi itu tidak manis, banyak minum yang manis dapat membuatmu sakit", ucap Freen

Becky tersenyum, dia merasa senang akhirnya Freen kembali seperti semula, "Siap, aku akan menurutimu", akhirnya mereka melanjutkan perjalanan pulang ke apartemen Becky.

Saat ini mereka telah tiba di parkiran apartemen Becky, "Aku akan pulang beck", ucap Freen

Becky menatap wanita itu, "kau tidak menginap, sudah lama kita tidak bersama, apa kau masih marah?", tanya Becky

Freen hanya tersenyum, "Tidak aku tidak marah, aku hanya ingin pulang ke tempatku saja". Freen lalu mengambil sebuah paper bag di kursi belakang dan memberikannya pada Becky.

"ini untukmu", ucap Freen sambil memberikan paper bag tersebut.

"Apa ini?, aku sedang tidak berulang tahun", ucap Becky bingung.

"Apa memberi hadiah harus menunggu sampai seseorang berulang tahun dulu?, aku memberikan hadiah ini untuk mu sebagai ucapan terima kasih telah menerima ku sebagai pengawalmu selama ini", ucap Freen. "Bukalah", lanjutnya

Perlahan Becky membuka paper bag tersebut, di dalamnya ada sebuah hoodie berwarna hitam dan sebuah topi dengan warna yang sama, Becky menatap Freen, "Ini hoodie dan topi yang pernah aku lihat waktu kita ke hongkong itu kan?", tanya Becky dan di angguki Freen, "Kau membelinya untukku Freen? ya ampun, terima kasih yah", ucap Becky dengan mata berbinar.

"Aku harap kau akan selalu memakai hoodie dan topi ini saat bepergian kemana pun, agar orang-orang tidak mudah mengenalimu, jangan terlalu banyak begadang dan perbanyaklah minum air putih, makan dan beristirahatlah yang cukup, kau jangan terlalu banyak memikirkan hal apa pun tentang haters di luar sana karena yang menyayangimu jauh lebih banyak, aku tidak melarangmu bersama dengan Nat tapi kau sudah cukup dewasa untuk bisa tahu segala resiko dari apa yang akan kau dapatkan, aku harap kau bisa menjaga dirimu Beck", ucap Freen, wanita itu mengatakan semuanya seolah dia tidak akan bersama Becky lagi.

"Kenapa kau mengatakan ini?, aku tidak harus mengingat semua selama ada kamu yang mengingatkan itu padaku", ucap Becky

Freen hanya diam, rasanya dia ingin menangis tapi dia berusaha mengendalikan dirinya,"Aku tidak akan selamanya bersama denganmu, akan selalu ada fase dimana kita akan berjalan tapi tidak saling beriringan lagi", ucap Freen

Becky semakin bingung dengan perkataan Freen, "Ada apa? aku merasa aneh denganmu sekarang?", tanya Becky.

"Minggu lalu aku sudah memasukan surat pengunduran diriku ke Khun Bos, sesuai kesepakatanku dengan Khun Bos, ini adalah hari terakhirku menjagamu, aku harap siapa pun yang akan menggantikanku nanti, dia bisa menjagamu lebih baik dari aku", ucap Freen, mata wanita itu terasa memanas namun dia berusaha untuk tidak menangis, "Ini kunci mobilmu, aku akan pulang naik taksi", ucap Freen, dia lalu keluar dari mobil.

Becky masih terdiam, hingga dia melihat Freen sudah di luar mobil, Becky lalu menghalangi Freen yang akan pergi, "kau tidak bilang padaku sebelumnya tentang ini, kenapa harus berhenti?", tanya Becky, dia merasa tidak siap saja dengan ini. tapi Freen sudah mantap dengan keputusan yang dia ambil, "Aku hanya ingin membuat diriku tenang dan membuat dirimu nyaman, aku harap kau akan selalu bahagia, jangan salah mengerti tapi tidak bersama akan jauh lebih baik untuk kita  berdua".

Miss BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang