Freen Sarocha Chankimah

3.6K 331 8
                                    

Namaku Freen Sarocha Chankimah, orang-orang memanggilku Freen, saat ini aku berusia 25 tahun. Aku besar di keluarga broken home, ayah dan ibuku bercerai saat usiaku masih sangat muda. Aku dibesarkan oleh kakek dan nenekku, rasa sakit dan trauma dari perpisahan kedua orang tuaku membuat aku tidak percaya pada yang namanya CINTA.

Suatu hari aku memutuskan merantau ke kota Bangkok, aku memilih jalan ini karena keterbatasan ekonomi membuat aku tidak dapat melanjutkan studyku, tapi semua itu tidak masalah, toh tujuan orang kuliah untuk bekerja dan orang bekerja untuk menghasilkan uang, anggap saja aku memilih jalan pintas.

Di Bangkok, aku tunggang langgang mencari pekerjaan, aku pernah menjadi kasir sebuah toserba, aku pernah menjadi pelayan di restoran bahkan aku pernah menjadi tukang parkir, semua pekerjaan aku tekuni demi untuk mendapatkan uang yang bisa aku gunakan untuk memenuhi kebutuhanku dan keluargaku. Hingga suatu hari aku bertemu salah satu teman lamaku saat SMA dulu, dia yang mengenalkan aku pada p'Chen seorang penyedia jasa bodyguard, katanya aku cocok dibidang itu karena aku menguasai ilmu bela diri.

Dari sinilah semuanya dimulai, setelah menjalani pelatihan selama setahun akhirnya untuk pertama kali aku mendapatkan job sebagai bodyguard seorang artis terkenal bernama Becky Particia Amstrong. Aku menjalani pekerjaanku dengan sungguh-sungguh, bagiku ini adalah hal yang harus aku pertahankan. Menjadi seorang pengawal artis tidaklah mudah, aku harus pasang badan manakala dia berada di tengah keramaian, aku harus siap bepergian kemana saja dia akan pergi, menunggu seberapa lama pun dia bekerja, aku akan makan kalau dia sudah makan, aku baru akan istirahat kalau dia sudah aku antarkan pulang ke rumah, semuanya itu aku jalani dengan sepenuh hati.

Tapi seiring waktu ada hal yang tidak bisa aku kendalikan, wanita itu memberikan sesuatu yang tidak pernah aku dapatkan dari kedua orang tuaku, dia memahamiku, memberikan perhatian, dia selalu ada disaat aku membutuhkan teman, dia bahkan mampu membuatku melakukan hal yang tidak pernah terpikirkan olehku sebelumnya.

Aku mencintai wanita itu, untuk pertama kalinya aku mencintai seseorang dalam hidupku, bagiku dia adalah duniaku, dia adalah kebahagiaanku, dia adalah segalanya bagiku, walau aku juga tahu bahwa aku bukanlah satu-satu orang yang mencintainya saat itu. Hari itu dengan penuh keberanian aku mengungkap isi hatiku padanya dengan harapan dia memiliki rasa yang sama padaku, tapi aku kecewa dia tidak mencintaiku.

Rasa sayang yang begitu besar membuat aku menerima kenyataan itu dengan lapang dada, bahkan demi agar dia bahagiah aku memilih keluar dari pekerjaanku. Di tengah kegalauan Tuhan mempertemukan aku kembali dengan sahabat lamaku yang bernama Nick, dialah orang yang memberikan aku kekuatan disaat aku sudah hancur dengan perasaanku sendiri.

Satu ketika takdir membolak balikkan hidupku, wanita yang aku cintai menuduhku melakukan perbuatan tidak baik padanya, hingga hal itu berujung pada pembullian yang aku dapatkan dari banyak orang, hari ini seketika namaku menjadi trending topik di Thailand. Apa kalian pernah merasakannya?, dibenci oleh semua orang atas kesalahan yang tidak pernah kalian lakukan?, hidupku hancur lebur, bahkan untuk menyembuhkan luka lama itu aku menghabiskan waktu lima tahun lamanya di Spanyol.

Lima tahun berlalu dan akhirnya aku kembali lagi ke tanah kelahiranku Thailand, aku menjalani hariku sebagai CEO di perusahaan milik Nick, pria itu memberikan aku kepercayaan untuk menjaga perusahaan ini, dia punya alasan katanya agar aku punya kesibukan dan tidak memikirkan hal-hal aneh lagi di masa laluku. Tapi lagi dan lagi, takdir membawaku bertemu kembali dengan wanita itu. Aku berusaha menampik semuanya, tapi jauh di dalam sana wanita itu belum sepenuhnya hilang dari hatiku.

Lagi, aku kembali beradaptasi dengan keadaanku, mencoba menerima semuanya dari awal lagi, malam itu setelah aku meluapkan semua unek-unek di hatiku selama lima tahun ini kepadanya, aku memutuskan kembali memberikan kepercayaan itu lagi walau pun aku butuh waktu untuk sepenuhnya sembuh. Kami menjalani hari-hari layaknya pasangan walau kenyataannya aku dan dia sama-sama sedang berusaha membangun sebuah komitmen yang entah kapan itu terjadi, tapi yang jelas aku masih menyayanginya.

Hari berganti minggu dan minggu berganti bulan, kami menjalani semua hal sebisa kami, menyisihkan waktu walau hanya sekedar bertanya keberadaan satu sama lain. Hingga saat yang tak pernah terpikirkan olehku terjadi, lagi dan lagi wanita itu menikamku tepat di luka lama yang sudah mulai sembuh. dia kembali membuktikan padaku bahwa sampai kapan pun aku memang bukan siapa-siapa untuknya. Mungkin kalian menganggapku bodoh, karena masih bertahan pada orang yang sama, jujur aku adalah orang yang tidak gampang mencintai orang lain, apakah kalian pernah mendengar ungkapan "Cinta yang habis untuk satu orang", itulah yang aku rasakan pada Becky, dia adalah wanita pertama yang tidak hanya menyentuh hatiku tapi juga tubuhku, dia yang memberikan harapan padaku tapi dia juga yang mematahkannya, dia yang meminta kesempatan tapi dia juga yang menghancurkan kepercayaan, dia adalah kebahagiaan sekaligus kesedihanku, dia adalah warna di hidupku tapi dia juga yang menghapusnya, semua perasaan yang aku miliki aku berikan pada Becky.

Aku tidak akan mencintai siapa pun lagi, tidak Becky atau pun orang lain, mereka semua sama saja, ayahku dan Becky tidak ada bedanya, jangan memintaku untuk mencintai orang lain karena membangun kembali kepercayaan di hati orang yang trauma berkali-kali tidaklah mudah. Aku membenci mereka semua.

Miss BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang