18. Sisi Buruk

108 9 5
                                    

Apa ini tanda-tanda penuaan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa ini tanda-tanda penuaan?

Karena tiap punya waktu senggang, hamba malah tidur 🤣
Jadi, tiap mau nulis part ini, eh ngantuk, terus ketiduran. Untung filenya gak ilang kayak file cerita sebelah 🥲

...

"Kebiasaan, deh," keluh Alfa saat lagi-lagi mendapati Reno sudah ada di dalam apartment-nya. "Langsung pulang sana. Ngapain mampir ke sini?"

"Gue barusan baca. Alur yang baru, beda sama alur sebelumnya. Itu hasil tulisan Nila?"

Entah kenapa, Alfa merasa nada suara Reno terdengar serius. Ia yang awalnya hendak langsung membersihkan badan, otomatis terpaksa meladeni sang adik.

"Yes and no. Lo inget waktu kita ketemu di kafe? Muncul alur yang sebelumnya nggak ada di novel, kan? Dari situ gue jadi kepikiran kalau mungkin alurnya berubah karena muncul nama Danastri di dalam cerita. Buat membuktikan itu, gue minta Nila nulis alur baru dengan masukin namanya sendiri ke dalam cerita."

"Mas yakin alurnya berubah hanya karena itu? Hanya karena Nila nulis ulang alurnya dengan memasukkan nama dia sendiri?"

Alfa mengangguk yakin. "Emang apa lagi?"

Reno masih menatap Alfa dengan cara yang membuat Alfa tak nyaman. Entah kenapa ia justru merasa terintimidasi.

"Lo tahu sendiri gimana rasanya tubuh lo bergerak di luar kemauan lo karena harus mengikuti alur yang muncul di novel." Alfa lanjut menjelaskan. "Dan tadi, ajaibnya, gue bisa bergerak atas kemauan gue sendiri tanpa pengaruh novel. Kalau lo baca alurnya, seharusnya ada adegan Gistha nyebut nama Nila. Walau nggak sama persis seperti yang Nila tulis, seenggaknya gue tahu gimana cara ngubah alurnya."

"Hold on. Alurnya nggak sama persis seperti yang Nila tulis? Emang apa yang Nila tulis?"

Alfa menatap Reno penuh tanya. Kenapa mempertanyakan alur yang tidak muncul dalam cerita? Apa gunanya?

"Jawab, Mas." Reno menuntut.

"Gue cuma minta Nila nulis tentang Erdana yang secara asal nyebut nama Danastri sebagai pacar buat mancing respon Gistha," papar Alfa pada akhirnya. "Seperti yang lo tahu, Gistha hampir kenal semua temen cewek gue. Dan sesuai alur yang muncul sebelumnya, ada adegan di mana lo ngenalin gue sama Danastri, which is Danastri adalah nama baru, orang baru, dalam kehidupan gue, yang nggak dikenal sama Gistha. Jadi, gue pikir, menyebut nama Danastri adalah cara teraman untuk ngetes apa gue berhasil ngubah alurnya atau nggak. Toh, gue cuma nyebut namanya, tanpa bener-bener nyeret Nila masuk dalam cerita. Sayangnya, gue nggak tahu kenapa tiba-tiba Gistha bisa nyebut nama Nila lebih dulu."

Reno menghela napas. "Nila nggak mungkin mau ngubah alurnya begitu aja." Reno skeptis. "Mas maksa dia?"

Alfa mengangkat bahu. "Gue bilang bakal berhenti ganggu dia kalau percobaan kali ini gagal. Mungkin dia setuju karena mikir cara ini bakalan gagal."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Change the WordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang