11. Creepy

146 12 19
                                    

Shit!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shit!

Alfa tak mampu bergerak--ah, bukan--lebih tepatnya, tubuhnya bergerak di luar keinginannya!

Untuk sesaat ia merasa kebingungan, hingga akhirnya sadar jika semua pergerakannya mengikuti alur semula yang tertulis di Between Us. Berapa kali pun otaknya memerintah agar bergerak sesuai arahannya, tubuhnya tetap bertindak sebaliknya. Bahkan saat badannya beranjak berdiri, bibirnya mengucap pamit pada Gistha dan Aidan, Alfa gagal mengendalikan situasi.

Sial!

Di saat seperti ini, seharusnya Nila sadar ada yang tidak beres. Wanita itu seharusnya masuk dan merusak alur seperti yang sudah ia perintahkan. Akan tetapi, ke mana wanita itu sekarang? Kenapa tidak membantunya?

Kaki Alfa terus bergerak menuruni satu per satu anak tangga tanpa bisa ia cegah. Begitu kakinya memijak bordes, barulah ia merasakan tubuhnya dapat bergerak bebas. Ia pun langsung putar badan dan kembali ke area rooftop.

Dari ambang pintu, ia bisa melihat Gistha dan Aidan masih berada di tempat semula. Mereka tampak mengobrol tanpa menyadari jika dirinya kembali ke atas sana. Maniknya lantas menjelajah mencari keberadaan Nila untuk ia mintai pertanggungjawaban atas apa yang baru saja terjadi.

Saat Alfa menemukan keberadaan Nila, dilihatnya wanita itu tengah mengobrol dengan seorang pria. Dari ekspresinya, Alfa bisa menangkap ketidaknyamanan di wajah Nila.

Alfa menghampiri. Alisnya spontan bertaut saat menyadari siapa pria asing yang tengah berdiri di hadapan Nila.

"Andra?"

Lelaki bernama Andra itu menoleh saat mendengar panggilan itu. "Eh, Mas. Apa kabar?"

Alfa menjabat tangan Andra yang terulur ke arahnya. "Not bad," jawab Alfa sekenanya. "Lo ada urusan apa di sini?"

Alfa cukup mengenal Andra karena lelaki itu adalah teman terdekat Reno saat SMA. Hanya saja, setelah kelulusan, interaksi keduanya sangat jauh berkurang hingga Alfa tak pernah lagi bertemu dengan Andra.

"Gue mau renov rumah, kebetulan yang handle Mas Aidan," jawab Andra.

Alfa mengangguk paham, lalu melirik ke arah Nila yang memalingkan muka ke arah lain, tampak tak tertarik dengan basa-basi yang terjadi. Netranya kembali beralih pada Andra. "Kalian saling kenal?"

"Ah ...." Andra tersenyum canggung seraya mengusap tengkuknya. "Kami-"

"Cuma say hi karena ketemu teman lama," sahut Nila tiba-tiba. Ia menatap Alfa, memberi kode untuk segera pergi dari tempat itu.

Change the WordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang