Keluarga

2.7K 105 3
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡








"Mama sama papa perginya sebentar kok, jangan sedih dong !!"

"Tapikan jauhhh."

"Ya mau gimana lagi? Udah kerjaan papa."

"Ya terus kenapa mama ikut?"

"Papa butuh mama." Yang jawab papanya.

Sosok tinggi itu mendengus, menatap sinis sang papa yang tengah memasukan banyak koper.

"Udalah kak, lagian gak ditinggal sendirian ini." Ujar mama.

"Iya, kan masih ada si kembar." Papa ikut menimpali.

Tapi ranum plum anak sulungnya, lebih dulu memanjang. Menunjukkan ketidak sukaan, akan situasi mendatang.

"Mama sama papa cuma pergi sebulan, kalian akur-akur yah !!" Amanat sang mama.

"Kalian, jaga kakak yah !!" Perintah papa.

Yang dititipkan mendengus, dia tidak suka diperlakukan seperti yah. Pipinya menggembung, dengan bibir mengerucut.

"Kakak bisa yah jaga diri sendiri." Ucapnya penuh tekanan.

"Iya, percaya."

"Ih, tapi kalian kayak gak percaya."

"Siapa? Kita mah percaya, iya gak?"

"Yoi." Seru adek kembarnya.

"Mama ah, jangan ikut !!"

"Gak bisa, maafyah nak."

Pokoknya selama persiapan berangkat ke bandara, mama gak bisa apa-apa selain ngasih pengertian anak sulungnya.

Bukan alay atau apa, cuma yah ini kali pertama mama dan papanya pergi jauh untuk waktu yang lama.

"Kakak ikut aja deh."

"Heh, yah gak bisa."

"Kita gak nerima adik baru, oke? Please banget inimah." Yang mohon-mohon malah sikembar.

"Emang nya kenapa?" Papa bingung.

"Gakpapa, tapi gak mau pokoknya."

"Iya iya, mama juga gak ada niat punya adek lagi. Orang kalian udah besar, udah harusnya mama istirahat."

"Tuh denger, anggap aja ini kesempatan mama buat liburan. Jadi biarin yah !! Kakak denger gak?"

"Iyaa." Sahutnya ketus.

"Yaudah, papa sama mama berangkat yah !!"

Ketiga anaknya memeluk dan memberi kecup perpisahan, mereka tahu ini hanya dinas biasa. Pekerjaan papanya, memang mengharuskan tugas ini.

Posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang