Posesif

Izin

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡

Karena Yoshi meliburkan diri, jadinya mereka cuma diem-dieman didepan tv. Sesekali ngobrol random, tapi lebih sering diem.

"Kalo libur, lo biasanya ngapain Yosh?"

"Hm... Kalo gak istirahat, biasanya bantu-bantu kerjaan ibuk."

"Kenapa sekarang gak bantu?"

"Kan nemenin kamu."

Junkyu ngedip-ngedip, bingung sama jawaban temennya.

"Kenapa karena gue?"

"Kan kamu tamu, gak sopan kalo dianggurin sedirian."

Mereka hening lagi, membiarkan denting jam memenuhi indera pendengarannya.

"Kamu mau bantuin ibuk? Tapi harus sabar, soalnya pasti ibu-ibu yang lain bakal nanyain kamu heboh."

Junkyu diam, memikirkan banyak hal yang terjadi. Kemudian dia menggeleng, terlalu mengerikan untuk ditanya oleh ibu-ibu yang gak dia kenal.

"Duh enggak deh."

Yoshi terkekeh, dia sesekali mencuri lirik pada pipi bulat yang terlihat sangat lembut, milik sosok disampinya.

Gemas, sangat ingin dia sentuh. Tapi sayang nya tidak bisa, dia juga masih sadar diri kok.

"Yosh, ada yang manggil."

Seruan Junkyu menyadarkan Yoshi, membuat telinganya ikut mendengar panggilan itu.

"Abang, abang Yoshiiiii." Suara panggilan itu mendayu.

"Sebentar yah !!" Yoshi pergi, meninggalkan Junkyu yang cuma ngangguk.

"Eh Jagat, kenapa Gat?"

"Abah minta bantu buat ngebedah balong."

"Sekarang Gat?"

"Iya bang, bisa kan?"

"Boleh, nanti abang langsung ke balongnya yah."

"Iya bang, ditunggu yah !!"

"Siap."

Yoshi nutup pintu lagi, terus ngeliat Junkyu yang sedari tadi nunggu dia juga.

"Ada apa Yosh?"

"Kamu mau ikut gak?"

"Ngapain?"

"Ke balong."

"Balong?"

"Tambak ikan gitu, tapi di sawah." Jelas Yoshi.

"Oh, terus mau di apain?"

"Dipanen ikan nya, yuk ikut !!"