Kita bahagia, yah !!

748 60 7
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡







"Aku udah bilang, handuk bekas langsung gantung."

Yoshi senyum, dia merapihkan jas nya digantungan.

"Kamu tuh, jangan apa-apa dibiarin dong. Kebiasaan jelek, perbaiki."

"Iya, sayang."

"Bekas makan juga, jangan asal taruh. Langsung satuin sama cucian piring yang lain, bikin dua kali kerja aja."

Tangan Yoshi mengusap halus pipi suaminya, menggembung gemas karena amarah.

"Sepatu, di rapihin Yoshi."

"Iya sayang."

"Kaos kaki masuk kecucian, jangan dibiarin lebih dari dua hari."

Yoshi menurut, dia memungut kaos kaki dalam sepatu nya.

"Baju juga, jangan asal gantung bisa gak sih?"

Senyum lembut lelaki itu, tidak luntur walaupun semua ucapan menyudutkan nya.

"Akutuh capek, badan aku pegel-pegel semua. Aku cuma minta kerjasama nya, jangan bikin kerjaan rumah ku makin banyak."

Yoshi mengangguk, mencuci tangannya dan kembali kedekat meja makan.

Junkyu tengah duduk, meminum segelas air putih. Mungkin tenggorokan nya kering, mengomel itu membutuhkan tenaga lebih, makanya Yoshi tidak ingin melawan.

Bukan tidak berani tapi dia, tidak ingin membuat kekasih hatinya tambah lelah lagi.

"Kamu juga, beli buah yang lain dong."

Tangan Yoshi terulur, mengeluarkan beberapa apel merah dari plastiknya.

"Aku kupas yah?"

Junkyu hanya diam, masih menatap wajah suaminya sebal. Hari ini, semua benci dibenaknya disembahkan untuk Yoshi.

Tidak usah khawatir, karena semua orang mendapatkan gilirannya.

"Aku liat kamu beli makanan, emang sarapan gak cukup? Bilang dong, jangan malah diem-diem jajan."

"Pelan-pelan makan buahnya yah."

Tuk

Junkyu menggeser piring apelnya kasar, dia natap suaminya dengan tajam.

"Aku dari tadi ngomong, tapi gak kamu denger kan?"

"Denger kok sayang."

"Kenapa gak direspon?"

Yoshi menaruh jauh pisau buahnya, memberikan senyum tenang pada silawan yang tengah menggebu.

"Aku boleh kasih respon sekarang?" Junkyu tidak menjawab, dia hanya menatap Yoshi dengan nafas berat.

"Maaf buat semua kesal kamu karena aku, maaf untuk semua hal yang salah dimata kamu hari ini, dan maaf untuk segala hal yang belum sesuai keinginan kamu hari ini. Maafyah sayang."

Posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang