4 👼🏻

6.2K 194 15
                                    

Usia kandungan Jisya kini sudah berjalan selama 1 bulan. perut rata Jisya kini sudah mulai terlihat menonjol. tapi tubuhnya masih tetap sama, itulah kenapa sampai sekarang orang tuanya bahkan tidak mengetahui kalau anaknya tengah mengandung. Jisya juga tidak punya keberanian untuk bercerita pada orang tuanya. ia membiarkan segalanya berjalan seperti seharusnya, biarkan dia mengandung anak ini diam diam.

"Jisya, gimana hubungan kamu sama Vino? keliatannya kalian kok makin mesra sih" tanya Mama jisya penasaran. pasalnya ia melihat hampir setiap hari kekasih anaknya itu selalu ngapel kesini setiap malam dan membawa makanan, bukan lagi pada malam minggu saja dia datang

"baik kok ma" balas Jisya sambil tersenyum

"kamu yakin Vino itu cowo baik baik dek?" tanya Juna tiba tiba membuat papa nya langsung mengkerutkan dahinya

"maksud kamu apa Juna?" sahut papa nya

"eh? enggak pa, Juna cuman takut Jisya kenapa napa. kita pasti nya gak mau kan terjadi sesuatu yang gak diinginkan" jelas Juna membuat sang papa mengangguk setuju

"papa juga khawatir sama kamu sya. kamu bisa gak jangan ketemu Vino dulu sementara? papa takut kalau keseringan ketemu malah-"

"papa jangan khawatir.. mama yakin kok Vino itu anak yang baik. Dia itu sayang banget sama Jisya, jadi gak mungkin lah sampai gitu gitu" bela mama Jisya yang emang udah akrab banget sama Vino

"papa cuman khawatir ma, salah emang?" balas papa Jisya

Kak Vino🤍
sayang
kakak di depan nih

setelah membaca pesan Vino, Jisya langsung berdiri dari duduknya. "Mama, papa, kakak. Jisya berangkat dulu ya! kak Vino udah nunggu"

"Hati hati sayang" seru mama Jisya sedikit berteriak karena anaknya itu sudah di ruang tamu

Jisya pun keluar dari rumah dan melihat Vino sudah menunggunya di dalam mobil. semenjak dia hamil, Vino jadi ayah yang super protektif, setiap sekolah ia selalu membawa mobilnya demi keselamatan Jisya dan bayinya.

"Selamat pagi princess" sapa Vino sambil tersenyum cerah kepada Jisya

"Princess" cibir Jisya sambil terkekeh

"Selamat pagi juga baby~" Vino tak lupa menyapa anaknya yang ada diperut Jisya. ia mengecup perut Jisya sekilas, lalu beralih mencium bibir Jisya

"mpphm- kakakk..." Keluh Jisya saat Vino mulai melumat bibirnya

"ummhh~"

Vino nyaris kelepasan saat itu juga. kalau saja Jisya tidak mendorong dadanya, mungkin Vino tidak mau berhenti. "Kita hari ini jalan yuk!"

Jisya yang mendengarnya langsung mengangguk semangat. "nanti kita mampir beli susu ya kak"

"susu hamil kamu habis?" tanya Vino dan langsung dibalas anggukan oleh Jisya

"Kamu sering minumnya? gak ketahuan sama mamah?" tanya nya lagi

Jisya menggeleng kemudian nyengir. "kan aku taruh di dalam toples susunya, mama gak bakal tau deh"

selama kehamilannya ini ia jadi banyak berbohong pada keluarganya. Sebisa mungkin Jisya menutup nutupi kehamilannya di hadapan mama, papa dan kakaknya.

"pinter deh" balas Vino seraya mengusap usap rambut Jisya

"Keluarga kak Vino gimana? udah ada yang tau soal ini?" Jisya kini balik bertanya pada Vino

accident baby ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang