27 👼🏻

2.6K 96 22
                                    

Di hari minggu, Vino resmi menikah dengan Jisya.
Mereka hanya menikah di KUA dengan Juna wali Jisya. awalnya dara ingin mengajak Joni dan menyuruh suaminya itu menjadi wali nikah putrinya. tetapi mengingat hubungan anak dan suaminya itu belum membaik, jadi dara meminta Juna untuk menjadi wali nikah adiknya.

"Awas aja lo sampe selingkuh dari Jisya! gue cerein lo berdua!" ancam Juna.

"gak akan bang" ucap Vino dengan tingkat keyakinannya yang sangat tinggi.

Setelah selesai mengurus surat nikah dan lain lain, pasangan pengantin baru itu memutuskan untuk menghabiskan malam pertama mereka di sebuah kamar hotel presiden suit yang sudah di sewa oleh dara dan tiffany khusus untuk anak anak mereka yang baru saja menikah.

Selama mereka berdua sibuk menghabiskan malam pertama, Jino di titipkan kepada Dara. sebelum dibawa kerumah ibunya, Jisya sempat memompa asinya dan menaruhnya di kantong khusus asi. tidak lupa ia juga membawakan beberapa perlengkapan untuk bayinya. baju, popo, botol bayi dan mainan kesukaan Jino.

Jisya berharap, semoga saja ibunya itu tidak kewalahan mengurus putranya. walaupun ia tau anaknya itu tidak akan rewel, tetap saja Jisya cemas karena ini pertama kalinya dia tidak tidur bersama bayinya.

"Jangan melamun sayang" tegur Vino yang tiba tiba saja duduk di sampingnya

Jisya kemudian menoleh kearah pria yang kini sudah berstatus sebagai suaminya itu. "kira kira Jino ngapain ya kak" tanya Jisya cemas

Vino mendengus. "anak kita pasti aman sama neneknya. udah ya jangan mikirin yang enggak enggak. mending juga kita main" ajak Vino berusaha mengalihkan kegelisahan.

"shhhh.. jangan cium cium kak! aku belum mandi" keluh Jisya saat ngerasain bibir basah suaminya itu mulai menyentuh telinganya, mengecup sambil menjilatnya dengan sensual membuat Jisya menggeliat kegelian.

"gak usah mandi. ntar juga keringatan lagi" cegah Vino saat Jisya sudah hendak beranjak dar ranjang.

"kak vino aja udah mandi, masa aku gak mandi" sahut Jisya kemudian perlahan lahan mulai melepaskan tangan Vino yang melingkar di pinggangnya.

"ck! jangan lama kama mandinya!" dengan sangat amat terpaksa Vino melepaskan tangannya dari pinggang Jisya lalu membiarkan istrinya itu masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Vino menunggu Jisya selama 20 menit sambil memainkan ponselnya. lama juga istrinya itu mandi, pikir Vino. dia kan udah kangen banget sama lubang hangat si Jisya. udah seminggu lamanya dia gak ngelakuin itu sama Jisya, karna istrinya itu datang bulan.

"kak! handuknya kok gak ada?" teriak Jisya dari dalam kamar mandi

Vino yang mendengar itu pun hanya menyeringai. "handuknya ada disini sayang. udah lah keluar aja gausah pake handuk" sahut Vino

"gak mau! kakak tolong ambilin handuknya" pinta Jisya

"kakak lagi nge game nih. kamu keluar aja sambil telanjang" bohong Vino.

Jisya tidak punya pilihan lain. dia sudah kedinginan karna berlama lama didalam kamar mandi. jadi ia putuskan untuk keluar dari kamar mandi tanpa mengenakan apapun.

Vino tidak bisa berhenenti memandangi tubuh telanjang istrinya uang baru saja keluar dari dalam kamar mandi. Jisya yang di tatap seperti itu langsung tertunduk malu, ia harus segera mencari handuk untuk menutupi tubuhnya sebelum suaminya itu bergerak.

Namun sudah terlambat. Vino bergerak lebih cepat, ia dengan cepat meraih tubuh istrinya, mendekap erat tubuh basah Jisya dari bari belakang. Jisya yang barus aja akan memakai handuknya pun terpaksa menghentikan tangannya.

accident baby ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang