20 👼🏻

3.8K 134 23
                                    

Hari ini Jisya dan Vino berada di pusat perbelanjaan tengah berbelanja kebutuhan bulanan mereka. keduanya baru saja selesai pindahan kemarin, dan saat ingin memasak makan malam Jisya malah tidak menemukan apapun, alhasil mereka memesan online tadi malam dan baru pagi ini mereka keluar untuk belanja.

"kakak mau dimasakin apa malem ini?" tanya Jisya seraya melihat lihat rak yang berisikan bahan bahan makanan

"apa aja deh, kakak bingung kalau kamu nanya gitu sayang. semua juga kakak makan asal kamu yang masak" sahut Vino yang saat ini tengah mendorong stroller bayi mereka

Sementara Jisya lah yang mendorong troli belanja mereka. bukankah mereka sudah seperti keluarga yang bahagia dan sempurna, ibu sibuk berbelanja sementara ayahnya menjaga bayi mereka. Jisya dan Vino tidak hanya kompak dalam menjalani hubungan, tetapi keduany juga kompak dalam mengurus anak.

"susu untuk Jino jangan lupa sayang" ujar Vino mengingatkan

"aku kan udah bilang ke kakak, Jino bakal minum asi eksklusif sampai umurnya 6 bulan" balas Jisya seraya berkacak pinggang

"gak dibarengin sama susu formula gitu yang?" heran Vino. dia sebenernya kasian sama Jisya kalau nyusu mulu, masa dikit dikit nyusu apalagi anak mereka kan cengeng, kasihan nanti Jisya malah gak bisa melakukan apa apa karena harus nyusuin Jino.

"gatau sih kak, tapi kalau aku liat di gugel katanya asi eksklusif sampai 6 bulan" sahut Jisya yang kemudian mendorong trolinya lagi keluar dari section susu bayi.

"vitamin sama susu kamu jangan lupa loh" Vino tidak bosan bosannya mengingatkan Jisya hal hal penting. karna pada dasarnya, Jisya itu pelupa beda sama Vino yang selalu suka mengingat hal kecil sekalipun.

"um.. nanti aja deh, vitamin asi aku masih ada" balas Jisya. lebih tepatnya ia berbohong kepada Vino, saat melihat harga vitaminnya Jisya shock, karena ternyata sangat mahal. ia tidak mau membebani Vino hanya untuk kebutuhannya sendiri.

"udah habis sayang, tadi sebelum pergi aku ngecek. udah lah beli aja!" tanpa menunggu jawaban Jisya dia pun memasukkan beberapa vitamin asi kedalam troli belanja mereka.

"ini kebanyakan kak! beli dua aja" Jisya hendak mengeluarkan 3 vitaminnya namun dengan cepat Vino menahan tangannya

"namanya juga belanja bulanan sayang, masa mau beli dikit dikit. mending sekalian banyak" sahut Vino

"tapi kita kan harus hemat kak" jawab Jisya seraya menatap Vino yang saat ini menggeleng gelengkan kepalanya.

"sayang, kita bukan orang susah. ngapain pake hemat segala, uang aku masih cukup kok untuk biayain kamu sama Jino. untuk biayain anak kedua kita pun pasti masih cukup"

ucapan Vino barusan langsung dihadiahi pukulan di pundaknya. "baru juga lahiran, udah ngomongin anak kedua! dikira aku kucing ya bisa langsung hamil lagi habis melahirkan"

omel Jisya dan hanya dibalas tawa oleh Vino, bisa bisanya Jisya menyamakan dirinya sendiri dengan kucing, padahal kan lebih imut Jisya, hehe.

"kan buatnya seru yang, kaya bikin kue"

"seru dari hongkong! seru di kamu doang, di akunya gak!" sinis Jisya membuat Vino semakin tertawa mendengar pacarnya yang manis itu mengomeli dirinya.

setelah menyelesaikan sesi belanja mereka, Jisya dan Vino pun akhirnya pulang ke apartemen mereka. ngomong ngomong, Jino masih tertidur sampai sekarang. dari mereka jalan sampai pulang pun gak bangun bangun, pulas banget. pasti dia kelelahan karna bangun semalaman, Jisya dan Vino pun sama lelahnya karna harus tetap terjaga sampai subuh karena Jino sangat rewel. sepertinya anak mereka masih belum terbiasa tinggal di apartemen ini, jadi wajar saja kalau ia menangis semalam.

accident baby ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang