setelah 1 minggu lamanya Jisya dan bayinya dirawat, mereka akhirnya keluar dari rumah sakit. Jisya kembali ke kontrakan sederhana nya bersama Vino dan anak mereka. ketiganya tinggal sebagai keluarga kecil yang bahagia di pinggiran kota.
para tetangga yang melihat kedatangan Jisya bersama anak dan seorang pria pun mengundang banyak sekali tanya dari para tetangga. dari awal jisya tinggal disana saja sudah banyak yang bertanya tanya siapa ayah dari bayi yang dikandung oleh Jisya. karena gadis itu hanya tinggal sendiri bahkan mereka sudah bisa menebak kalau Jisya itu hamil diluar nikah setelah melihat betapa wajahnya.
mukanya anak SMA tapi perutnya membesar seperti ibu hamil. apalagi kalau bukan hamil diluar nikah. Jisya tidak bisa marah dengan ucapan mereka karena memang begitu adanya. Jisya lebih memilih diam tidak mau dekat dengan para tetangga dan menutup dirinya.
"sayang, tetangga kamu disini pada julid banget ya" komentar Vino saat ia baru saja masuk namun sudah banyak sekali ibu ibu yang membicarakan mereka
"biarin aja kak" bisik Jisya
"liat aja ntar kakak aduin sama suami nya. biar mampus kagak di nafkahin" kesal Vino. pasalnya omongannya itu bukan omongan yang baik tetapi yang buruk buruk, gimana Vino gak kesal coba
"kakak.. jangan marah marah di depan baby" tegur Jisya lagi yang saat ini tengah menggendong bayi mereka
"oh iya, maaf yaa baby sayaaang daddy emosi banget denger mereka semua" Vino melembut saat berbicara dengan putranya
"kak Vino udah lulus?" tanya Jisya tiba tiba. mereka tidak pernah membahas tentang sekolah Vino karena terlalu sibuk dengan bayi mereka
"minggu depan wisuda" jawab Vino seraya menyusun barang barang untuk baby mereka di dalam kamar mereka
Jisya melebarkan matanya, senyumannya pun ikut merekah mendengarny. "waahh selamatt daddyy~"
Jisya berbicara dengan nada imut membuat Vino ingin menerkamnya sekaranh juga karena pacarnya terlalu imut. tetapi Vino mengurungkan niatnya saat melihat anak mereka, ia hanya bisa mendegus kemudian mulai memeluk Jisya dari belakang.
"sayang, kapan sih baby nya gede" tanya Vino
"baru juga lahir seminggu kak, masa mau gede aja. aku malah pengen dia kecil muluu" heran Jisya sambil mengusap usap pipi putranya
"tapi kalau bayinya kecil mulu, kapan kamu punya waktu untuk kakak?" rajuk Vino membuat Jisya terkekeh mendengarnya. apakah Vino sedang terkena baby blues. tapi biasanya yang terkena baby blues itu ibu bukan ayah. dasar aneh
"aku selalu punya waktu untuk kakak" jawab Jisya sambil menoleh kesamping untuk menatap Vino
Melihat itu pun Vino tidak menyia nyiakan posisi tersebut dan langsung mencium bibir Jisya. melumatnya sebentar kemudian terpaksa melepaskan pangutan mereka karena anak nya menangis.
"dasar bayi!!!" dengus Vino
tanpa menghiraukan kekesalan Vino, ia langsung berjalan meninggalkan Vino untuk menenangkan anaknya.
"sayaaanggg?!!!" Vino ngambek sama Jisya masa dia ditinggalin gitu aja
"kak vino jangan bawel dulu ih!" kesal Jisya sambil menimang nimang bayinya
"makanya kamu jangan ninggalin kakak" Vino cemberut sambil terus mengekori Jisya yang sedang berjalan mengelilingi rumah untuk menenangkan anaknya
"habis bayinya tidur yaaa kakak sayang"
"pokoknya habis bayi tidur kita main!" rajuk Vino
Jisya hanya menggelengkan kepalanya saat mendengar Vino merajuk, padahal udah gede, udah punya anak juga masih aja suka main, heran Jisya.
KAMU SEDANG MEMBACA
accident baby ✔️
Fanfictiongaya pacaran Jisya dan Vino yang ngebuat mereka berakhir menjadi orang tua. "aku hamil? jadi didalam perut aku ada dedek bayinya dong kak?" -bahasa baku & non baku -lowercase -lokal -beberapa chapter mengandung🔞 cast: •Kim Taehyung as Vino Adytama...