31 👼🏻

2.3K 114 14
                                    

Beberapa bulan, semenjak kejadian malam di kamar hotel itu. Vino tidak permah lagi bertemu dengan Una. kehidupan pernikahannya bersama Jisya pun berjalan baik baik saja. Vino tetap kuliah, dan Jisya juga sudah menjalnkan bisnis bento cake rumahannya. sedangkan Jino kini sudah menginjak usia 12 bulan. ia sudah mulai belajar berbicara walaupun masih belepotan dan dia juga sudah bisa berjalan, Jino tumbuh menjadi anak yang manis persis seperti Jisya.

"Jino! jangan dimainin dong tepungnya sayang" omel Jisya, pada Jino yang saat ini tengah menemani nya masak sambil duduk diatas pantry di dapur.

"Pung!! pung! maaaaa~" Namanya juga anak anak umur segitu lagi lucu lucunya☺️

walaupun awalnya mengomel, akhirnya jisya menyerah. dia membiarkan Jino mengacak acak tepungnya. untung hari ini cuman tepung, kadang Jino suka mencolek colek whipcream yang Jisya buat, lalu mengoleskannya ke wajah nya sendiri.

kalau udah kaya gitu Jisya mau marah pake gaya apapun gak bakal mempan, malah diketawain sama si Jino. jadi dia pun lebih milih untuk sabar aja lah, lagian Jisya juga gak tega kalau harus marahin anaknya terus terusan.

"papa pulanggg~"

"tumben banget papa udah pulang" heran Jisya

"lagi gak ada kelas yang" setelah naro barang barangnya, Vino langsung pergi ke dapur untuk membantu istrinya.

"gimana orderan hari ini?" tanya Vino seraya memperhatikan sang istri yang saat ini tengah sibuk mendekor bento cake nya.

"hari ini ada 5 orderan sih, ntar sore siap diantar semua" jawab Jisya tanpa menoleh kearah Vino karena ia sibuk berkutat dengan whipcream nya.

"papp!! papaaaaa~" Jino berseru kegirangan sambil menepuk tangannya yang dipenuhi dengan tepung. alhasil sekarang tepung itu jadi menempel di wajah Jino.

"astaga, kamu ini nakal banget sih! malah gangguin mama kerja" Vino cuman geleng gelengin kepalanya ngeliat kelakuan anaknya.

"pung! pungg~" bukannya takut pas diomelin sama Vino, Jino malah lanjut mainin tepungnya

"kakak bisa tolong mandiin Jino gak? badannya tepung semua tuh" pinta Jisya

"oke sayang" sahut Vino kemudian melayangkan satu kecupan kilat pada pipi kanan istrinya.

Vino kemudian menggendong Jino yang sudah kotor akan tepung itu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan anaknya. sementara itu, Jisya masih lanjut menghias kue kue orderan pelanggan.

Ting Tong!

Saat mendengar bel pintu depan, Jisya terpaksa meninggalkan segala pekerjaannya dan langsung bergegas berjalan kearah pintu untuk membuka pintu dan melihat siapa yang datang.

"emm maaf anda siapa ya?" tanya Jisya sambil menatap perempuan berambut pendek yang tadi memencet bel nya.

"Vino nya ada?" tanya perempuan itu.

"mba ada perlu apa ya nyari suami saya?" Jisya balik bertanya pada perempuan itu.

bukannya menjawab, perempuan itu malah tersenyum remeh kearah Jisya. "oh jadi kamu istrinya Vino? kamu Jisya?"

"iya, ada apa ya mba?" Jisya yang masih keheranan pun kembali bertanya.

"kenalin, gue Una. calon ibu dari anak nya Vino" dengan bangga nya Una langsung mengulurkan tangannya, guna memperkenalkan dirinya pada Jisya.

accident baby ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang