memulai

113 14 0
                                    

Cerita ini hanya imajinasi zae, zae hanya meminjam karakter dari sensei aslinya. You hope you can enjoy Zae's imaginative story, luv u 🤍

🌹🌹🌹





"ash.... Aku akan menyusulmu"

'eiji? Apakah itu eiji?'

"bukankah kau ingin aku selalu bersamamu? Aku akan pergi ash"

'tidak, eiji!!! Kumohon bukan itu yang kumau, kau dimana eiji!!!'

"ash tidak kah kau mengerti? Jika tanpaku kau akan kehilangan kewarasanmu, maka tanpamu aku akan kehilangan hidupku, kau egois ash"

'eiji!!! Apa yang kau katakana, kumohon dimana kau? Aku akan menjemputmu!!!'

~

"ash!!! Aslan!!! Woi bangun!!!"

BRAK

BUAGH

Terjungkal dan menggelinding itulah yang terjadi Ketika ash merasakan seseorang menarik tubuhnya paksa dari dalam selimut, mengernyitkan kepalanya dan mengelus bokong indahnya yang nyeri, ash menatap sengit naruto yang juga balas menatap sengit ash

"apa lihat lihat seperti itu? Marah? Mau berantem?" ujar naruto songong

"tck" mendecak lidah kesal ash bangun dari tempatnya dan memasuki kamar mandi, mencuci muka dan mulai menggosok giginya

"mimpi itu... apa itu? Eiji... apakah kau juga disini?" gumam ash menatap dirinya di pantulan, fisiknya sedikit berubah apalagi dengan kumis di pipi layaknya kucing juga ujung rambutnya yang berwarna hitam merah, walau begitu kesan tampan masih mengikuti aura yang berada dalam dirinya

"tidak memungkiri jika didunia ini kau juga akan berubah bukan? Apa hubungannya dengan mimpi itu? Sialan semakin aku memikirkannya aku semakin tak mengerti dan malah semakin merindukan eiji" gumam ash sebal, mengumur mulutnya dan keluar dari kemar mandi dengan mood berantakan

"ash!!! Kita akan terlambat, kita berkumpul pukul lima, dan sekarang sudah pukul enam!!! Sialan cepatlah" ujar naruto mendesak

"tunggu sebentar" ash menggenggam tangan naruto "percalah padaku, tak akan ada yang mengadakan kumpul Latihan pada pagi buta seperti ini. ikut aku, jangan perotes atau kau akan menyesal" ancam ash mengeratkan cekalannya pada pergelangan tangan naruto yang meringis

Ash langsung menarik tangan naruto memaksanya mengikuti langkahnya yang terburu, sedikit melampiaskan mood buruknya sebenarnya, menariknya dan menoleh kanan kiri seakan berusaha mengingat sesuatu, dan memasuki gang kala mengingatnya

"matte ash!!! Lepaskan tanganku!! Ini sakit!!" teriak naruto tak sabar, sudah sedari tadi dia bicara dan memohon untuk dilepas karena cengkramannya yang tak biasa

"ah!!! maaf aku kelepasan" ujar ash melepas tangan naruto, dapat ia lihat pergelangan naruto yang memar merah hampir bengkak keunguan

"lalu? Kenapa kau membawaku kemari?" tanya naruto melihat toserba 24 jam didepannya

Ash memasuki toko itu tanpa bicara, tak lama ia keluar dengan satu kresek Kembali menarik naruto tapi lebih lembut untuk Kembali berjalan kearah tempat pelatihan

"aku tak ingin mati bodoh nanti" celetuk ash, lalu keheningan terjadi setelahnya hingga sampai di tempat Latihan disana mereka dapat melihat sasuke yang kesal dan Sakura yang sudah cemberut dengan menahan suhu dingin

arrange againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang