Cerita ini hanya imajinasi zae, zae hanya meminjam karakter dari sensei aslinya. I hope you can enjoy Zae's imaginative story, luv u 🤍
🌹🌹🌹
Sedangkan dua yang diseberang tak peduli dengan kebucinan tersebut karena kini naruto tengah berdebat sengit dengan sasuke yang diam tak meresponnya serius, hingga suara benda keras terjatuh dari arah belakang mereka menghancurkan suasana, dibelakang mereka lebih tepatnya didekat kolam ikan dekat dinding ada seorang pemuda dengan anjing putih besarnya tersungkur dengan tak elit
"kiba?!" naruto menghampiri panik
"uuhhh~ itte..." keluh kiba disebelahnya akamaru menjilati tuannya khawatir
"bagaiaman kau bisa terjerembab kehalaman belakang rumah orang?" tanya keiji
"eh? Lho? Heh?" kiba loading melihat sekitarnya
"lhaaaa!!!!" kiba lalu memekik setelah beberapa saat
"apa yang kau hebohkan? Kau heh hah heh hoh dari tadi lalu tiba tiba memekik, apa kau sudah gila?" caci naruto yang sebelumnya terlonjak kaget karena seruan kiba
"bagaimana aku bisa berakhir disini? Sebelumnya aku berlari dihutan karena menghindari sipemalas manusia nanas itu yang mengajakku menemaninya bertugas, lalu.... BAGAIMANA AKU BISA BERAKHIR DISINI?!!!" kiba heboh
"itu seharusnya pertanyaan kami bukan?" tanya ash
"ah kau benar, biarkan aku mengingatnya" ujar kiba sambil menatap akamaru yang memiringkan kepalanya ikut berfikir
"ah! ya... dihutan ada seseorang yang entah bagaimana memukul akamaru!!! Dan membuatku yang diatasnya ikut terpental kemari, lihat akamaru terluka karena pukulannya!!" ujar kiba mengelus luka diperut akamaru
Keiji mendekat menatap luka yang ada diperut akamaru, itu luka lebam cukup parah agaknya jika akamaru anjing biasa mungkin akan mati, menatap ash juga yang lainnya yang juga tau bahwa itu luka pukulan tangan, bukan benda keras atau jurus apapun itu
"pukulan yang mengerikan" ujar naruto mengelus akamaru yang mengerang
Di lain tempat sasuke datang Bersama manusia dengan rambut nanas membuat kiba berjengit kaget dengan tatapan horror pada manusia nanas tersebut, menatap sasuke dengan sengit berharap manusia revan itu menghilang ditelan bumi
"ba-ba-bagaimana kau bisa kemari?" gagap kiba pada shikamaru
"aku mendengarmu memekik saat tak sengaja lewat depan rumah sasuke, aku menekan bel cukup lama sebelum sasuke yang membukanya" ujar shikamaru berjongkok kedepan kiba
"apa kau terluka?" tanya shikamaru menatap kiba intens
"a-a-akamaru terluka" ujar kiba gagap sambil memalingkan wajahnya yang memerah karena jarak keduanya
"mendokusai, nee sasuke apakah kau memiliki kotak P3K?" tanya shikamaru
"mn" berlalu begitu saja dan tak lama Kembali dengan sekotak P3K
Dengan telaten shikamaru membalut luka akamaru, lalu menatap kiba yang menatap sendu anjingnya, mengelus surai hitam sipemilik anjing
"ayo kerumah sakit untuk memeriksa keadaanya, setidaknya dengan ini akamaru mendapat pertolongan pertama" ujar shikamaru, lalu mengangkat kaki kiba yang dengan itu seempu memekik

KAMU SEDANG MEMBACA
arrange again
Fantasy"aslan!!! Aslan!!!" 'Sungguh berisik tidak bisakah dunia menjadi lebih tenang? Aku baru ditikam beberapa saat lalu, dan sekarang mengapa disini menjadi begitu bising? Apakah alam baka menjadi pasar malam sekarang?!' batin ash. Mengerjapkan mata yang...