menemui titik indah

70 4 0
                                    

Cerita ini hanya imajinasi zae, zae hanya meminjam karakter dari sensei aslinya. I hope you can enjoy Zae's imaginative story, luv u 🤍





🌹🌹🌹




















Saat ini eiji dan ash tengah berjalan jalan dikota anggap saja mereka sedang kencan, tapi diantara keduanya hanya ada kesunyian yang canggung. Ash menyadari ia benar benar mengacaukan eiji hingga titik ini, dikehidupan sebelumnya ia membuat eiji selalu khawatir tidak berhenti sampai sana ia bahkan memilih bebas dan menyerah tanpa tahu dampak apa yang akan terjadi pada eiji, dan pada kehidupan ini dimana seharusnya ia memperbaiki kesalahannya ia hanya membuat semuanya kacau

Tidak hanya secara mental tapi hingga pada tubuhnya, melihat kantung mata dan berat badannya yang turun drastis ash sudah bisa mendapat gambaran apa saja yang eiji lalui selama ash tak sadarkan diri

"eiji..." panggil ash membuat keiji tersentak

"hm? Nani?" keiji menjawab tanpa menoleh

Ash menghela nafas kasar, benar benar kesal saat ini bagaimanapun ia harus berbuat sesuatu

"tinggalah denganku" ajak ash yakin, keputusannya memang sedikit tiba tiba tapi tak masalah, walau sebenarnya ini masih rencana di waktu depan, ash ingin mempercepat saja

"aku telah memikirkannya, bahkan sudah membicarakannya dengan naruto. Ini mungkin mendadak tapi ada satu rumah kosong diwilayah Uchiha yang cukup luas sebelumnya itu adalah rumah para tetua tapi sudah lama tidak digunakan, cukup untuk menampung lima hingga enam orang" ash menghadap pada keiji menggenggam telapak tangan itu erat

"ayo tinggal Bersama, aku dan kamu tenang saja ada sasuke dan naruto juga. Aku ingin bersamamu, aku ingin memeluk dan memilikimu hanya untukku, aku menginginkanmu, aku membutuhkanmu" ash berujar tulus mengelus pipi yang kini tirus

Keiji termenung mentap manik zamrud yang bersinar penuh keyakinan, manik ungu keiji bergetar jantungnya berdetak tak karuan namun ia yang paling tahu bahwa ia merasa lega kala mendengar kalimat itu, sedikit kelegaan yang membanjiri dadanya. Momen ini lha yang Okumura eiji tunggu, dalam hatinya sosok eiji masih menunggu kepastian dari sosok aslan-nya

Dalam kata lain, ash telah mengajak eiji hidup bersama dengan tanda kutip mereka masuk pada jenjang yang lebih dan lebih serius

Semua penantian eiji telah usai, tak ada lagi janji yang belum selesai. Semuanya sudah lunas, saat ini eiji bisa istirahat, lukanya telah mendapat penawarnya

"eiji..." ash menatap manik yang perlahan melelehkan cairan bening itu, mendekapnya dalam pelukan hangat guna menenangkan

"mn! Ayo" keiji menjawab dengan serak, ia peluk tubuh itu dengan erat

Tubuh bergetar yang dapat ia rasakan betapa rapuh sosok itu, betapa kesepian tubuh itu. ash terluka, ia terluka karena ulahnya, karena ulahnya yang membiarkan sosok terkasihnya pergi menempuh jalan penuh luka sendiri

Apakah hal kecil ini mampu benar benar meringankan sedikit luka eiji? Apapun untuk setidaknya sedikit menyembuhkan sakit eiji akan ash lakukan

"maafkan aku" gumam ash penuh sesal

"kenapa minta maaf?" balas eiji masih dalam dekapan sosok tinggi kekasihnya

"aku hanya ingin melakukannya, hatiku terluka jika tak melakukannya" ujar ash

arrange againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang