kelompok

36 7 0
                                    


Cerita ini hanya imajinasi zae, zae hanya meminjam karakter dari sensei aslinya. I hope you can enjoy Zae's imaginative story, luv u 🤍

🌹🌹🌹






























"sasuke mimpi itu?" tanya keiji

"mn" jawab sasuke singkat

"mmnn~" seseorang memeluk lengan sasuke melihat kebawah hanya untuk menemukan naruto yang masih terlelap diseberang juga ash masih terlelap, keluarga Uzumaki memang selalu seperti ini sepertinya

"sasuke etto... boleh kupinjam kamar mandi? Aku akan berbelanja setelah membersihkan diri untuk sarapan" tanya keiji setelah menata selimut ash dengan benar dan berniat beranjak setelah mendapat izin dari sasuke untuk memijam kamar mandinya

"lalu... bagaimana denga hubungan kalian?" tanya ash dengan suara serak dan mata sedikit terpejam juga memeluk bantal dan berselimut

"dia milikku" ujar sasuke datar sambil membenarkan posisi naruto dan menyelimutinya

"ah~ kukira akan ada drama yang lebih menarik" keluh ash yang Kembali tidur dengan nyenyaknya, walau begitu ia cukup puas dengan hasilnya

"sasuke aku akan belanja aku sudah memanaskan air bisa kau membuat teh? Ah dan susu untuk naruto? Dia akan mengomel tentang tingginya jika tidak ada susu" ujar keiji mengingat cerita jiraiya tentang bagaimana cerewetnya naruto tentang pertumbuhan tingginya yang sama dengannya

"mn" jawab sasuke yang setelah itu menghilang dibalik kamar mandi

Pagi ini tim 7 berkumpul dikantor hokage Bersama dengan tim 10 sehari lagi adalah ujian chunin dan mereka tau akan membahas apa ini, ash menguap Lelah dirinya sedikit kesal karena tidurnya yang diganggu oleh saudara kuningnya, diseberang keiji menggelengkan kepala dengan tingkah ash

"baiklah kalian pasti tau peraturan ujiannya, tahun kemarin memang tidak ada atasan yang tahu tentang bakat dua pirang dari tim tujuh, bahkan gurunya juga ikut berkompromi menyembunyikannya, kali ini kalian harus bersikap adil dengan membagi timnya masing masing tiga" ujar tsunade to the point

"tapi tsunade baachan!! Kita dianggap satu!!!" protes naruto masuk kedalam bayangan ash dan hanya memuculkan kepalanya

"kita satu" ujar naruto lagi sambil menunjukkan jari satunya dengan serius

Tsunade menghela nafas "keluar kau naruto, kalian tetap dihitung dua, intinya tim 10 juga kekurangan orang karena shikamaru yang telah menjadi jonin, jadi... mau tak mau salah satu dari kalian akan dimasukkan ke tim 10" ujar tsunade

"tapi-"

"satu atau tidak ikut sama sekali!!!" sela tsunade melihat kekeras kepalaan naruto

"tsunade baachan!!!! Ini tak adil ttebayou!!" seru naruto meng pout membuat satu ruangan memerah melihatnya, sasuke berkedut menarik tangan naruto lalu menyentil dahi naruto

"berhenti merengek" ujar sasuke membuat naruto mengusak keningnya

"mooo! Aku tak peduli!!!" naruto menyentakkan kaki lalu duduk membelakangi yang lain karena sebal

"dia ngambek" celetuk ash menatap lelaki pirang yang duduk bersila melipat tangan

"mn" balas sasuke menahan diri untuk tidak menggigit pipi tembam tersebut

"lalu? Bagaimana?" tanya tsunade

"aku kemungkinan besar lebih baik satu kelompok dengan sasuke karena kita sudah lama mensinkronasikan kekuatan, strategi, Gerakan juga banyak hal selama Latihan Bersama, jika harus satu kelompok dengan orang lain kemungkinan besar aku tak akan bisa karena aku harus menahan diri" ujar ash

arrange againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang