Cerita ini hanya imajinasi zae, zae hanya meminjam karakter dari sensei aslinya. I hope you can enjoy Zae's imaginative story, luv u 🤍
🌹🌹🌹
Ash mengerjapkan matanya rasa nyeri menyambut kepala juga seluruh badannya dalam seketika membuat bibirnya mengeluarkan erangan, matanya menangkap sosok berambut putih yang mendekat perlahan pandangannya menjadi lebih jelas, sudah ash tebak itu adalah keiji
"sudah bangun? Apakah ada yang tak nyaman?" tanya keiji membantu ash mendudukkan diri dan memberi segelas air untuk minum
"mn, tidak ada dan bagaimana pertarungannya? Bagaimana yang lainnya?" tanya ash memandang kearah luar candela, dia tau jawabannya tanpa bertanya sebenarnya hanya saja ia merasa lebih nyaman Ketika seseorang menjelaskan
"kalian berhasil menghentikan gaara, Sakura memberi tahu bahwa kalian terluka dihutan dan kami hanya menemukan kalian bertiga, gaara telah pergi kalian menyelamatkan dia, kalian berhasil" ujar keiji mengelus surai kuning itu yang perlahan bergetar
"tapi... "
Kreek
Suara derit bangkar terdengar sasuke dan naruto terbangun menatap keiji dengan pandangan yang sama, ash mengerti ketiganya mengerti, mereka sungguh mengerti karena perasaan mereka saat ini sama
"kalian sudah bekerja keras, kalian kuat, ini hanya awal kita masih bisa melangkah lebih jauh" ujar keiji
"tapi..." ash menatap keiji dengan berkaca kaca, keiji menatap tiga anak itu bersamaan dengan ketiganya yang menghambur kepelukannya, membuat tubuh keiji yang memang kecil terjerembab kebelakang bersamaan dengan isakan dari ketiga anak tersebut
Ash menangis layaknya anak kecil begitupun dengan naruto yang merengek hingga terisak sasuke yang hanya diam menyembunyikan wajahnya dalam pelukan keiji dengan tubuh bergetar, keiji memeluk balas ketiganya, keiji tau mereka saat ini pasti sangat merasa frustasi tapi keiji juga paling tahu bahwa mereka adalah anak yang kuat, walau begitu tetap tak memungkiri mereka hanya anak yang bahkan belum benar benar dikata dewasa
"sudah selesai menangisnya?" Kakashi datang dari jendela
"ujiannya? Bagaiaman dengan ujiannya?" tanya sasuke yang pulih lebih cepat karena tak ingin malu kepergok nangis
"hanya ada satu orang yang lulus, hokage yang menentukan kelulusan tersebut" ujar Kakashi
"siapa?" tanya ash
"shikamaru" jawab Kakashi
"yokatta" naruto menghapus air matanya
"naze? Kau terlihat senang?" tanya ash
"aku hanya merasa terbebas dari sesuatu, entahlah" jawab naruto
"yo gaki!" jiraiyah muncul tiba tiba
"ero sennin!" naruto menyambut
"dengan turun langsung kemedan pertempuran, dan melawan monster itu... bagaimana? Apa yang kau rasakan?"tanya jiraiyah
"aku ingin menjadi lebih kuat, ini belum cukup masih banyak yang ingin kupertahankan, terlalu banyak dan banyak yang ingin kukejar, aku ingin lebih, lebih, lebih kuat lagi" ujar naruto menatap jiraiyah yakin
"keiji, aku ingin menjadi lebih kuat, aku ingin setara. Tidak, aku ingin melampaui Kakashi dan itachi, aku ingin menjadi lebih kuat" ujar sasuke
"ingin berlatih? Aku akan melakukan penyembuhan digunung cukup jauh dari sini, itu tempat aku berlatih juga tempatku menyembuhkan diri, kau ingin ikut? Aku bisa melatihmu disana" ujar keiji

KAMU SEDANG MEMBACA
arrange again
Fantasía"aslan!!! Aslan!!!" 'Sungguh berisik tidak bisakah dunia menjadi lebih tenang? Aku baru ditikam beberapa saat lalu, dan sekarang mengapa disini menjadi begitu bising? Apakah alam baka menjadi pasar malam sekarang?!' batin ash. Mengerjapkan mata yang...