dandelion

72 7 0
                                    

Cerita ini hanya imajinasi zae, zae hanya meminjam karakter dari sensei aslinya. I hope you can enjoy Zae's imaginative story, luv u 🤍

🌹🌹🌹








keiji membawa sasuke kebelakang dengan ash yang membopong, naruto menghela nafas dan tersenyum lega setelahnya. Sasuke menurut walau sebenarnya ingin melihat pertadingan setelahnya tapi keiji sudah menjemput dan ash sudah membopongnya

keiji menatap dua muridnya, menghela nafas tanpa alasan setelah itu dia mengambil kunai dan menggores jarinya, keduanya hanya menatap setiap pergerakan keiji yang membuat semacam lingkaran dengan beberapa tambahan huruf juga tulisan abstrak didalamnya, melepas blaclavanya keiji mendekati ash juga kakashi yang berdiri

"lepas bajumu" ujar keiji ambigu membuat telinga sasuke memerah

"apa yang kau pikirkan sialan?!" maki ash

"hanya baju atas tak perlu malu, walaupun harus telanjang toh gak masalah kita sesame lelaki" ujar keiji enteng

"itu adalah masalahnya" gumam ash dan sasuke bersamaan

"apa yang akan kau lakukan?" tanya sasuke

"apakah kau akan menyegelnya?" tanya ash

"tidak, menyegelnya hanya akan berefek sementara, aku tak ingin seseorang mengambil murid juga keluargaku dariku" ujar keiji melepas sarung tangan kirinya yang tak pernah ia lepas

melepas perlahan perban yang selalu melilit tangannya setelah melepas sarung tangan hitamnya, setelahnya sasuke dan ash dapat melihat sebuah tanda di telapak tangan keiji, seperti bunga yang mekar dari tangkai yang berada di nadi dan bunga yang berada ditelapak tangan dengan indah merambat kepada jari tengahnya, dipunggung tangan ada beberapa bentuk abstrak yang mengisi dari lingkaran nadi merambat kejari telunjuk dengan indah, dan ada sebuah tanda bunga di empat jari lainnya, hanya di bagian jempol dimana bunga sudah mekar dengan indah sedang yang lain masih menjadi kuncup yang belum mekar

"tanda... apa itu?" tanya ash entah mengapa merasa bahwa itu sangat indah dan tidak asing

"kutukan, kutukan perjanjian" ujar ash sambil menarik sasuke untuk duduk ditengah lingkaran darahnya

"kau ingin mengutukku?" tanya sasuke mendelik

"bodoh!! aku bilang ini kutukan perjanjian, kau akan mebuat perjanjian denganku, apa gunanya aku mengutukmu? aku tak akan kaya dengan itu" ujar keiji memukul kepala sasuke yang meringis

"apakah ada syarat untuk itu? bagaimana cara kerjanya? dan untuk apa itu? apa yang akan terjadi setelahnya?" tanya ash beruntun

"aku akan menjelaskannya, kita akan membuat sumpah dengan ini dan kau akan bersumpah padaku apa yang kuingin untuk kau sumpahkan dan aku akan berjanji akan menuruti 5 permintaanmu secara mutlak, dengan membuat kutukan perjanjian ini tubuhmu akan terhalau dengan kutukan lain, seperti tanda kutukan ini misalnya atau hal lain yang akan merusak jalur chakramu" jelas keiji

"lalu apa yang kan terjadi jika aku melanggar sumpahku?" tanya sasuke

"mati, kau akan mati ditempat bahkan saat kau mencoba untuk memikirkannya kau akan menderita rasa sakit yang melebihi semua rasa sakit, dan jika kau membuat permintaan yang membuatku merenggut nyawa kau juga akan mati, intinya selama kau tak mengingkari sumpahmu dan tak berusaha membuatku mati dengan siasat dan permintaanmu, maka kau hanya akan mendapat keuntungan" ujar keiji

"lalu apa yang kau ingin aku sumpahkan?" tanya sasuke

"hanya tiga" ujar keiji

"sebutkan" pinta sasuke

arrange againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang