Cerita ini hanya imajinasi zae, zae hanya meminjam karakter dari sensei aslinya. I hope you can enjoy Zae's imaginative story, luv u 🤍
🌹🌹🌹
"dare?" tanya naruto mendongak
"bocah sialan, itu sangat menyakitkan" geram lelaki itu menyekik leher naruto membuat naruto tak menapakkan kaki ditanah karena tinggi mereka yang berbeda dan refleknya yang terlambat menghindar
"ugh~" naruto merasa tercekik
"naruto!!!" pekik yang lainnya panik
"hentikan itu, kau akan dimarahi nanti" ujar perempuan dibelakangnya
"maafkan kami, dia terlalu bersemangat dan tak melihat jalan" ujar keiji menunduk sopan, yang lainnya menggeram tak terima melihat keiji menunduk tapi karena ancaman keiji yang lain hanya bungkam
"lepaskan! Ugh~" ujar naruto menendang udara berusaha memberontak karena merasa sesak
"lepaskan" geram sasuke menatap sinis kearah lelaki berpakaian hitam dengan beberapa tanda dimukanya
"aku ingin bermain sebentar, sebelum sicerewet itu datang" ujar lelaki itu melirik sasuke dan merapatkan cengkaraman pada leher naruto membuat naruto benar benar tak bisa bernafas
"sialaaan!!!" sasuke berlari kearah lelaki itu, sebuah benang chakra dapat sasuke rasakan melilit kakinya dan sasuke memotongnya dengan chakra pula, dan dengan cepat menendang mundur peria pakaian hitam tersebut
Naruto terjatuh kepelukan sasuke dengan terbatuk, sasuke mengeratkan cekalannya pada pinggang naruto dan naruto melingkarkan tangannya dileher sasuke dan mengambil nafas disana dengan tersenggal dan batuk yang tak kunjung selesai
"naruto kau oke?" tanya ash mendekat diikuti yang lainnya, ash mengelus surai kuning itu
"ugh~ uhm! Aku oke, hanya reflek yang terlambat" ujar naruto keluar dari pelukan sasuke dengan wajah bersemu, baru menyadari posisi mereka
"ceroboh" ujar sasuke menjitak kening naruto yang mempoutkan bibirnya
"menarik juga~ genin Konoha" ujar lelaki itu yang dibantu berdiri oleh teman perempuannya
"sialan" dengus naruto menatap sinis sisi lain
"tcih, menyebalkan" ujar lelaki itu Kembali mengerahkan tanganya untuk mengendalikan benang chakra tapi sebelum itu
CTAK
Kerikil tepat mengenai pergelanganya membuat tangan itu terluka dengan goresan cukup dalam
"gomenne, aku sedikit tak terima dengan cekikan tadi" ujar naruto terkikik dengan sedikit mengulurkan lidah layaknya kucing
"sialan!!!" makinya
"enyalah" ujar ash melirik sinis
"aku paling membenci orang sok seperti kalian" ujar lelaki itu lagi menarik benda yang berada dipunggungnya
"ekhem" satu suara menyadarkan kelimanya
"ga-ga-gaara" gagap lelaki pakaian hitam itu melihat lelaki yang berdiri terbalik dipohon tak jauh dari mereka
"kau pikir untuk apa kita semua datang kedesa Konoha?" tanya lelaki bersurai merah itu dengan pandangan dingin
"tu-tu-tunggu dulu gaara" panik lelaki yang lain
"maaf tentang itu...." Ujar lelaki bersurai merah tersebut
'aku membenci mata itu, begitu kuat tapi terkesan kesepian...mengingatkanku seperti...' batin naruto melirik sasuke tapi tak melanjutkan apapun yang ia pikirkan, mengenyahkan rasa sepi pada si revan
KAMU SEDANG MEMBACA
arrange again
Fantasy"aslan!!! Aslan!!!" 'Sungguh berisik tidak bisakah dunia menjadi lebih tenang? Aku baru ditikam beberapa saat lalu, dan sekarang mengapa disini menjadi begitu bising? Apakah alam baka menjadi pasar malam sekarang?!' batin ash. Mengerjapkan mata yang...