Cerita ini hanya imajinasi zae, zae hanya meminjam karakter dari sensei aslinya. I hope you can enjoy Zae's imaginative story, luv u 🤍
🌹🌹🌹
Seperti yang dijadwalkan saatnya ujian chunin satu persatu tim diminta untuk mengambil nomor dalam sebuah kotak, ash mendapat nomor satu, sasuke dua dan naruto tiga, itu akan menjadi nomor ruangan mereka yang artinya ketiganya berpencar untuk ujian tulis, ujian babak satu
"shikamaru yang membuat ujian ini" ujar sasuke
"kalian harus tau bahwa kalian akan kalah jika sekelompok denganku karena 100% aku tak akan mengisi kertas ujian 100%" ujar naruto mengulangi kata 100% dua kali sebagai penekanan
"aku tau itu, itu bukan hal baru bagi kami" ujar ash
"mn" timpal sasuke
"bagus maka aku akan berisap tidur" ujar naruto lega
Mereka berpisah diruangan masing masing, ash melihat sekitar lalu memilih bangku pojok dekat candela tak menghiraukan keributan karena ruangan yang tiba tiba terkunci rapat tanpa cela, ruangan mulai sepi kala shikamaru muncul dimonitor dan memerintahkan untuk mengambil kertas soal pada meja guru
"disitu ada empat soal, satu tim hanya diperbolehkan mendapat nilai 100 lebih dan kurang tidak diterima, sekian" ujar shikamaru
"dia selalu merepotkan" keluh ash 'naruto sekarang sudah pasti tidur dengan nyenyak apalagi dengan peraturan seperti ini, sekarang yang kuperlukan adalah menjawab setengah untuk nilai 50 dan sasuke 50' batin ash lalu segera mengerjakan
Ash mengerjakan dengan malas membiarkan kebisingan mengudara dan meninggalkan kebisingan tersebut dengan tidur siang, hingga keributan tak tertahankan membuat ash benar benar jengkel menatap kamera ash benar benar bersumpah akan membunuh shikamaru nanti
"aku merasa akan ada bahaya setelah ini" gumam shikamaru
Ash masuk kedalam alam bawa sadarnya bertemu kurama, benar saja disana juga ada naruto yang tengah mengelus ekor kurama miliknya sambil berceloteh yang pasti tak digubris oleh dua makhluk satu jiwa tersebut
"ash!!! Kau datang? Bagaimana ujiannya?" sapa naruto senang
"begitu berisik!!! Sungguh" keluh ash membaringkan diri dibulu bulu kurama
"umm begitu berisik, bahkan sasuke juga ikut kemari dengan bantuan matanya" ujar naruto menunjuk sasuke yang entah sejak kapan duduk disisi lain kurama, dan entah sejak kapan keduanya begitu terlihat akrab seingatnya dulu kurama dan sasuke tak pernah akrab baru kali ini keduanya akur tanpa pertengkaran
"ash! Sepertinya ada yg memanggilmu" ujar kurama
"tch!" dengan tak ikhlas ash Kembali kealam sadarnya dan mendapati Hinata yang berusaha membangunkannya
"etto... gomen ash-kun" ujar Hinata malu malu
"nani?" tanya ash
"etto u ujian kau... bagaimana cara tim kalian berkomunikasi? Ku perhatikan.. kau mengerjakan setengah soal dan pergi tidur" ujar Hinata
"karena naruto 100% tidak mengerjakan ujiannya" ujar ash yakin
"ah!! benar juga... etto..... mnn... ano... ah baiklah arigatou" ujar Hinata akan beranjak sebelum tangan ash menghentikan

KAMU SEDANG MEMBACA
arrange again
Fantasy"aslan!!! Aslan!!!" 'Sungguh berisik tidak bisakah dunia menjadi lebih tenang? Aku baru ditikam beberapa saat lalu, dan sekarang mengapa disini menjadi begitu bising? Apakah alam baka menjadi pasar malam sekarang?!' batin ash. Mengerjapkan mata yang...