Finally, I meet U Again... [ LENGKAP ]

Kecewa, maaf.

Keesokkan harinya, sejak pulang dari nami island itu dan yena melihatku malam itu, jadilah kami berenam dipanggil menghadap wali kelasku dan wali kelas 2-3 serta 1 ssaem  konseling kelas 2.

Gara-gara kejadian itu, aku merasa tidak enak badan. Sebenernya aku tidak kuat angin malam apalagi jalan malam seperti kemarin dan aku yang tersesat membuatku lebih cepat sakit.

Terutama pusing ini melanda dan demam yang meninggi kala pulang saat itu. Tapi aku tetap memaksakan untuk masuk sekolah hari ini karena ssaem memintaku untuk menemuinya.

Mungkin kalau dilihat aku pucat, bisa dipastikan sih.

Kita dikumpulkan di ruang rapat guru. Masih satu dalam ruang guru juga tapi ada ruangan khusus untuk rapat dan ruangan ini kedap suara.

Waktu pulang sekolah juga sudah berakhir, kami berenam ditahan terlebih dulu untuk dimintai keterangan khususnya mau nanya jiho sih.

Aku sendiri disini yang sudah tiba, mereka semua belum. Dan juga aku menelepon johnny tadi untuk pulang naik bus saja karena pasti akan lama tapi dia senantiasa masih mau nungguin aku.

Cklek!

Suara pintu terbuka menampilkan mereka yang baru saja tiba termasuk yena.

Yena terlihat pucat, apakah dia juga sakit?

Mereka datang barengan atau tak sengaja bertemu?

Mereka lantas mengambil bagian duduk disampingku, tapi yena yang memisahkan aku antara mereka.

"Ssaem belum tiba?" tanya yena padaku berbisik. Aku tanggapi dengan gelengan kepala.

Cklek!

Dan baru saja dibicarakan 3 ssaem baru datang bebarengan.

"Maaf, membuat kalian menunggu" kata yujin ssaem didepanku sambil tersenyum sedikit.

"Aniya, kami juga baru tiba ssaem" aku dan yena menjawabnya.

Dan langsung dimulai diskusinya.

Entah mengapa aku deg-degan.

Dan juga tiba-tiba sifat jahatku untuk menjambak jiho dan temannya muncul, melihatnya sekarang yang lumayan songong hari ini sambil memainkan kuteknya itu.

Apakah mereka sama sekali tidak merasa bersalah padaku sedikitpun?

"Pada pertemuan kali ini jika memang ditemukan adanya yang melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk perundungan, cacian, bercandaan yang mengakibatkan orang lain dalam bahaya disekolah ini maka akan dipastikan untuk di skors selama 1 minggu. Jadi biasakan menjadi siswi yang jujur, untuk kalian kedepannya juga" penjelasan bae joohyun ssaem selaku ssaem konseling kami.

"Ne" lagi-lagi balasku dengan yena.

"Cih!" jiho mendecih seperti mengejek ssaem konseling itu.

"Ada yang lucu kim jiho?" tanya joohyun ssaem datar padanya.

"Aniya, silahkan kau lanjutkan" alasannya.

"Aku mendapat laporan dari yujin ssaem bahwa saat kalian liburan bersama kemarin dan saat jalan malam itu ada teman kalian yang tersesat. Yang tidak lain adalah ahn vlora. Benar itu kau vlora?" tanyanya padaku.

"Ne majja, ssaem"

"Kemudian yang menjadi saksi mata saat itu adalah Yo Yena, benar?"

"Ne, itu aku" balas yena menunduk.

"Baik, yena melihat vlora keluar kamar mandi dan bertemu denga  jiho dan temannya. Begitu?"

"Ne" balas yena lagi.