Olahraga: Basket

24 18 7
                                    

Ini udah jam pulang sekolah, dan aku lagi jalan kearah gerbang sekolah menuju ke restoran ahjumma. Tadi sempet juga ada johnny pulang bareng cewek yang ngasih coklat itu melewatiku. Aku cuma ngeliatin dan menghembuskan napas dengan berat.

Winwin nyuruh aku ketemuan abis pulang sekolah sebenernya. Tapi karena temennya  dilariin ke rumah sakit, jadi gak jadi..

Jam pertama kelasku adalah olahraga, tapi diharuskan ganti baju di sekolah gak boleh dari rumah. Dan disinilah aku sekarang, lagi masukin baju kedalam tas. Biar gak berantakan.

Masih banyak juga ciwi-ciwo yang lagi nungguin bel masuk. Tapi, ada beberapa juga yang udah kumpul dilapangan, main bola yang laki.

Aku liat yeorin di belakang sana, seuri dan dua teman lagi. Sebenernya pengen banget rasanya ngobrol lagi dan bilang terima kasih ke yeorin karena dia yang nyelamatin aku dari insiden toilet itu. Kalau gak diliat yeorin, mungkin aku akan ditinggal dan gak ikut liburan.

"Eo, wasseooo?" balas cewek yang waktu itu ngasih coklat ke johnny.

Rupanya akrab juga sama yeorin.

"Eum" bales laki-laki jangkung itu yang menutupi pintu keluar belakang.

"Gati gallae?" itu yeorin berucap ditengah.

"Aniya, duluan aja. Mau masukin ini" bales johnny menujukkan gumpalan bajunya yang dia bentuk lingkaran.

"Arraseo. Aku duluan" pamitnya dan diangguki senyum datar oleh johnny.

Kita berdua saling pandang, dan johnny menatapku sesinis itu. Namun, aku berusaha untuk keluar dari kelas meskipun mendapat lirikan yang menyeramkan.

Tapi bukan aku namanya kalau gak keras kepala juga, malah nyamperin johnny yang jelas-jelas johnny sendiri udah kecewa.

"Youngho-ya mian-"

"Yak! Wang taeman-ssi mau bermain bola dengan yang lainnya? kajja!" dia mengacuhkanku dan beralih merangkul taeman yang sedang berjalan dengan kangho.

"Eo, kajja. Kau harus ikut! jaehyun mana? dia harus ikut ber-"

"Eo, good morning ahn vlora!" teriak taeman. Aku balas dengan senyum.

"Sudahlah tak usah hiraukan jaehyun!" potong johnny segera dia keluar dari kelas.

"Yak! kalian ada apa? biasanya seerat permen karet kalau pagi" ucap kangho, yang masih bisa ku dengar.

Yasudah, lagi-lagi aku di acuhkan. Gak papa aku mengerti seberapa bencinya dia padaku. Aku hanya mengikuti tiap langkah mereka keluar dari kelas.

Nice try, jung chaeyeon.

Kelas udah sepi juga, kayaknya bel juga baru aja buny tapi aku gak denger. Jadi udah pada siap-siap dilapangan dan gak ada orang lagi satupun dikelas.

Kecuali.

Jaehyun, yang baru saja masuk dengan rambut dan wajah basahnya itu menghalangi pintu keluar.

Entahlah dia berkeringat karena olahraga atau tidur lagi diruang penyiar radio.

Aku ke kanan jaehyun ikut kekanan, dan sebaliknya. Tapi karena aku gak mau cari masalah pagi dan males diajak berbicara jadilah aku yang meminta maaf.

"Maafkan aku!" ucapku datar melihat kearah dadanya karena tinggiku sedada jaehyun,  setelah menghembuskan napas sabar.

Dan ya, selanjutnya aku berpindah jalan lewat pintu depan.

..

"Ayo latihan lagi basketnya terutama cewe-cewe. Yak! min seo ah yang benar, ikuti cara yang udah bapak ajarkan tadi!"

Finally, I meet U Again... [ LENGKAP ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang