PART 6

56 9 0
                                    

Setelah makan siang arka bersiap² menuju ke sebuah tempat dimana rasya sudah di sekap oleh anak buah arka.

Begitu sampai di tempat tersebut arka langsung masuk dan mendekati rasya yang dalam keadaan tangan terikat kebelakang.

Arka memberikan satu pukulan di pipi rasya lalu mencengkram dagunya dan menariknya agar wajah rasya menghadapnya.

"Anak kemaren sore berani main² sama keturunan adithama dan diwanto! Udah hebat lo sampe berani mainin adek gue?" Bentak arka lalu kembali melayangkan pukulan ke pipi rasya.

"Ampun bang! Ampun? Gue kapok bang, gue janji semua duit yang fella kasih akan gue balikin, bahkan 2x lipat! Gue janji tapi tolong lepasin gue bang!!" Mohon rasya

"Sekarang aja mohon², kemaren² manfaatin adik gue lo? Mau berapapun duit yang lo kasih, itu nggak akan setimpal sama mental adek gue yang lo rusak" Bentak arka

"Loo denger yaa? Keluarga gue itu nggak akan mengusik orang lain kalo kita nggak di usik duluan!!"

Plakkk

Suara tamparan keras melayang di pipi rasya.

"Udah lo apain aja adik gue?" Bentak arka.

"Enggak gue apa²in bang bener! Sumpah bang, enggak? Gue cuma morotin duitnya doang bang!!" Ucap rasya terbata bata.

"Awas kalo sampe lo bohong dan ternyata adik gue udah lo renggut kesuciannya, gue bunuh lo pake tangan gue sendiri!" Marah arka

"Enggak bang! Sumpah enggak bang!!" -rasya

"Bawa ke kantor polisi!" Ucap arka menyuruh anak buahnya.

"Jangan bang! Ampun bang jangan! Gue masih sekolah bang?" Mohon rasya

Arka berjalan keluar dari gedung itu meninggalkan anak buahnya dan juga rasya.

Di kamar fella

Seharian ini fella masih saja menangis sampai² matanya membengkak, fella juga masih enggan keluar dari kamar hingga saat ini sudah masuk jam makan malam.

Fella merenungi apa yang terjadi pada dirinya, fella merasa dirinya sangat bodoh sampai² dia harus kehilangan uang berpuluh² juta hanya demi laki² yang bahkan tak bisa memberikan apapun untuknya.

Tok tok tok

"Sayang!! Buka dong pintunya? Mama mau masuk? Adek juga belum makan dari siang! Kita makan dulu yuk" ucap fey dari luar kamar.

Fella hanya diam enggan menjawab atau bahkan membuka pintu, fella rasanya malas sekali untuk keluar kamar.

Fey terus mengetuk pintu kamar fella namun fella masih saja tak bergeming, fella lebih memilih diam berbaring memeluk guling di kasurnya namun fella juga tidak tidur.

Karena masih tak di bukakan pintu oleh fella, fey memutuskan untuk turun menuju ruang makan untuk makan malam bersama keluarganya.

"Gimana ma? Adek udah mau keluar?" -arka

Fey menggeleng.

Semua anggota keluarga sudah mengetahui masalah yang sedang di alami fella, namun tak ada satupun dari mereka yang bisa membujuk fella keluar dari kamar.

"Bik!!" -fey

"Iya bu?" -maid

"Tolong siapin makan malam lengkap di nampan, sama tambahin cheese cake yang saya buat tadi! Kalo queen nggak mau makan nasi siapa tau mau makan cheese cake nya! Terus anterin ke kamar queen, siapa tau kalo bibi yang nganter queen mau buka kamarnya" -fey

"Iya buk!" -maid

Maid pun menuruti apa kata majikannya, setelah makanannya siap maid mengantarkan ke kamar fella.

CINTA SANG CEO S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang