PART 32

73 8 0
                                    

Untungnya keberuntungan sedang berpihak pada fella dan kawan² karena polisi datang tepat waktu.

Polisi berdiri tepat di depan anton dan hengki dengan menodongkan pistol.

"Angkat tangan!" -polisi

Anton dan hengki pun menyerah dengan mengangkat tangan, lalu polisi memborgol mereka dan membawa nya masuk ke dalam mobil polisi.

Salah satu polisi menghampiri fella dan kawan².

"Atas nama ibu Sashita Rahmadi SH?" -polisi

Sashi mengangkat tangan.

"Kami akan memanggil anda bersama dengan dengan yang lain besok, karena untuk saat ini sudah sangat larut!" -polisi

"Siap pak!" -all

Fella dan teman² nya berbincang sedikit mengenai kronologinya dan memberitahu polisi mengenai komplotan hengki di gedung kosong.

Lalu setelah itu polisi pun pergi meninggalkan mereka dengan membawa anton dan hengki.

Fella dan yang lainnya pun merasa lega, dan terduduk di pinggir jalan untuk sesaat melepas penat.

"Huuffhh!!" mereka menghembuskan nafas kasar.

"Wwuuhuuuu!!" teriak semuanya merasa senang.

Mereka juga saling mengadukan tangan untuk tos merayakan keberhasilan mereka.

"Nggak sia² punya temen lawyer, gercep bangett!! Thanks ya besti??!" -fella

"Selaluu!!" -sashi

"Hahaha!" Mereka semuanya tertawa bahagia.

"Dan semuanya, thanks ya?" ucap fella pada sahabat²nya.

"Sama² fel?!" -all

"Elo gapapa kan fel? Gue liat lo tadi kayak mau pingsan?" -sarah

"Iyaa, tapi sekarang udah gapapa kok!" -fella

Mereka semua mengangguk.

Fella membuka ponselnya hendak membuka mobile banking, namun fella melihat ada banyak miss called dari sang mama.

"Mamaaa! Ngapain mama nelfon banyak banget malem² gini! Apa mama udah feeling kali yaa?!" gumam fella.

"Besok ajalah gue telfon! Kalo gue telfon sekarang kali mama udah tidur lagi, kan kasian kalo sampe ganggu!!" gumam nya lagi.

Fella mengabaikan miss called dari sang mama, lalu membuka mobile banking dan mentransfer uang ke rekening bodyguardnya.

"Untuk kalian nihh! Sekalian buat beneri mobil yang penyok!" Ucap Fella menunjukkan bukti transfer pada bodyguardnya sebagai bayaran mereka.

"Thanks boss!" -saka

"He em!" -fella

"Kalo gitu kita pamit boss??" -saka

Fella mengangguk.

Para bodyguard fella pun pulang duluan meninggalkan semuanya menggunakan mobilnya.

Kini Fella dan semua sahabat² nya pun menuju kembali ke kontrakannya menggunakan motor yang mereka pinjam.

"Gue aja yang nyetir?!" -sarah

"Gue ajaa!" -fella

"Lo masih kek gitu, emang kuat?" -sarah

"Ngehina gue loo! Naik buruuu!!" -fella

Fella dan sahabat² nya menaiki motornya dan melaju kembali ke kontrakan, mereka boncengan sesuai formasi awal.

Saat sedang berada di jalan tiba² ponsel fella terjatuh dari saku hoodienya lalu terlindas ban belakang motor yang dia tumpangi.

CINTA SANG CEO S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang