Beberapa menit kemudian belum sampai tiba waktunya fella main tiba² ada yang mengetuk pintu kontrakan mereka.
Tok tok tok
"Biar gue yang buka!" -adel
Ceklek
"Siapa ya? Dan mau cari siapa?" -adel
"Gue raziq, mau cari fella!" -raziq
Semua yang ada di dalam pun seketika menoleh ke pintu bahkan fella pun terkejut saat mendengar suara raziq yang ternyata benar² datang.
"Fel, nyariin elo!" -adel
"Raziq??!! Serius ini elo ziq?? Kok lo bisa tau fella disini?" -sashi
"Bentar bentar bentar!! Apa itu tadi yang telfonan sama lo yang lo bilang nggak penting itu iziq fel?" -nadia
Fella menghembuskan nafasnya kasar.
"Iya, kenapa emang?" -jawab fella ketus.
"Emang segitu nggak penting nya gue sekarang ya fel?" -raziq
"Wahh ketinggalan berita apa nih kok tiba² udah telfonan aja?? Bukannya semenjak putus kalian udah lose contact yaa??" -nadia
"Masuk dulu masuk! Ngobrolnya di dalem" -sarah
"Sini duduk! Tapi ya gini seada nya!" -adel
"Kalo mau yang bagus di hotel!" Sinis fella
"Udah cuekin aja! Kayak nggak tau fella aja!" -sashi
"Udah kan, sekarang udah liat dan udah tau? Ya kayak gini ini, kalo lo nggak nyaman silahkan pulang?" -fella
Raziq tersenyum.
"Iya gue udah liat dan gue udah tau, tapi gue nyaman disini jadi gue nggak harus pulang kan?" ucap raziq santai.
"Terserah!!" ucap fella malas.
"Udah sono lo ngobrol berdua!" -sarah
"Bentar lagi gue yang main!" fella beralasan.
"Gue mainin dehh?" -sarah
"Nggak, gue mau main sendiri!" -fella
"Tapi iziq!" -nadia
"Gue gapapa, tapi kalian gapapa kan kalo gue gabung disini!" -raziq
"Gapapa kok!" -all kecuali fella yang hanya diam.
Dan akhir nya kini giliran fella yang main, fella main lawan niko.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
