PART 41

32 7 0
                                    

Begitu jam pulang kantor tiba, fella tak langsung pulang ke rumah melainkan langsung pergi ke apartemen.

Seperti yang sudah di janjikan tak hanya fella saja tapi juga somplak squad yang lain termasuk raziq.

Raziq sepertinya enggan ketinggalan moment kebersamaan dengan fella.

Fella yang baru sampai di lobby apartemen tersebut tanpa sengaja bertemu raziq disana yang ternayata juga baru sampai.

Mereka berdua pun akhirnya berada di satu lift yang kebetulan hanya ada mereka berdua.

Sempat terjadi kecanggungan diantara mereka berdua yang membuat mereka sama² diam tak saling menyapa.

"Ehm fel!" Raziq membuka obrolan

"Yaa?" Jawab fella gugup

"Gimana udah dapet BA nya?" -raziq

"Udah!" Jawab fella singkat

"Siapa?" -raziq

"Masih di rahasiakan!" -fella

"Ohh!" -raziq

"Gimana memar di perut lo? Udah sembuh?!" -raziq

"Udah mendingan, udah di bawa ke dokter jadi udah di kasih obat!!" -fella

"Yaa syukurlah!" -raziq

"Iyaa, gue sama mama sempet ketemu bokap lo pas di RS!" -fella

"Oyaa? Kalian sempet ngobrol?!" -raziq

"Yaa, tapi dikit! Bokap lo bilang lo jarang pulang, tapi mama malah bilang kalo lo jarang pulang karena sering nginep sama gue!" -fella

"Yaa gapapalah, santai aja! Bokap gue juga nggak akan gimana² kok!" -raziq

Fella memang tak lagi sinis pada raziq namun fella masih merasa canggung, meski begitu fella tetap berusaha untuk biasa saja.

Tak lama pintu lift pun terbuka lalu mereka keluar dan berjalan beriringan di koridor menuju ke unitnya.

Baru beberapa langkah berjalan keluar dari lift tiba² ada yang bertetiak memanggil mereka dari belakang.

"Woyy! Tungguin dong!" teriak sashi tiba²

Fella dan raziq menoleh dan melihat ada sashi dan nadia serta 3 anak² cowok dibelakang mereka.

"Berduaan aja!" Ejek iam

"Nggak sengaja ketemu di lobby!" -fella

"Sengaja juga gapapa kok!" -niko

"Ya udah yuk buruan?" -raziq

"Okay!" -all

Beberapa langkah kemudian mereka pun sampai di unitnya lalu mereka mengetuk pintunya.

Tok tok tok

Ceklek

Kia membuka pintunya lalu mereka semua pun masuk dan duduk di sofa living room meski sedikit sempit.

CINTA SANG CEO S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang