Tiga bulan sudah berlalu sejak fella memulai training di maskapai barunya di singapura.
Tak lama lagi fella akan mendapatkan PAC nya yang artinya dirinya sudah di anggap layak terbang dan sudah tak lagi training.
Fella sudah mulai sibuk melakukan penerbangan di beberapa negara meski masih training.
Namun itu membuat waktunya berkurang dan kesulitan untuk membagi waktunya meski hanya sekedar untuk ngobrol² dengan pacar dan keluarganya.
Sebulan terakhir fella beberapa kali cekcok dengan raziq karena fella semakin jarang memiliki waktu untuknya.
Semenjak awal fella berangkat ke singapura fella sama sekali belum pulang ke indonesia karena belum mendapat libur yang sesuai.
Fey juga menjadi sering badmood karena putrinya jarang menghubungi nya.
Terkadang fey bisa tiba² menangis sendirian dan nabila pernah beberapa kali memergoki fey menangis.
Seperti saat ini fey sedang duduk termenung sendirian di pinggiran kolam sambil menangis, nabila menghampiri fey lalu duduk di sebelahnya.
"Maa!" -nabila
Fey segera menghapus air matanya.
"Udah nggak usah di hapus gapapa! Bila udah tau kok ma... Bila tau mama sedih, tapi jangan terus²an dong ma sedihnya! Mama inget kan apa kata papa waktu itu kalo ikatan ibu dan anak itu sangat kuat! Queen pasti merasakan apa yang mama rasakan, jadi mama jangan sedih terus karena queen juga pasti sedih disana!" -nabila
"Kasian queen loh ma kalo dia sedih terus, nanti kerjanya bisa nggak fokus! Dan dia bisa di pecat kalo kerjanya jelek, terus queen bakal semakin sedih! Mama nggak mau kan queen jadi gitu!" -nabila
"Memang kita semuanya sebenernya pengennya queen resign tapi nggak dengan cara gini kan? Kasian kalo imagenya jadi buruk nantinya!" -nabila
"Iya kamu bener bil! Nggak seharusnya mama kayak gini, kasian adek kalo dia sampe di pecat secara tidak hormat!" -fey
"Iya dong ma! Makanya mama jangan sedih terus²an gini ya?" -nabila
"Makasih ya bil karena udah ngingetin mama, arka bener kalo kedewasaan itu nggak selalu di ukur dari umur! Dan kamu membuktikan itu, kamu lebih dewasa dari umur kamu bahkan dari mama sendiri!" Ucap fey memeluk nabila.
"Iya ma sama²! Aku juga sayang sama queen, makanya aku ngomong gini ke mama demi queen!" -nabila
Fey mengelus surai rambut panjang nabila, setelah beberapa saat fey dan nabila pun melepas pelukannya.
Setidaknya saat ini ada nabila yang bisa menggantikan fella di rumah meski tetap beda.
Karena tetap nabila bukan fella namun setidaknya masih ada sosok pengganti untuk saat ini.
"Assalamualikum?" Ucap arka datang ke kolam pulang dari kantor.
"Waalikum salam!" Ucap fey dan nabila menoleh ke belakang.
"Lagi pada ngapain nih?" -arka
"Enggak, cuma ngobrol² dikit aja!" -fey
"Banyak juga gapapa ma! Asal bila nya mau!" -arka
"Udah sana urusin suami kamu!" Ucap fey menyuruh nabila.
Nabila mengangguk.
"Ya udah bila sama mas arka masuk dulu ya ma?" -nabila
"Iya!" Jawab fey sambil tersenyum.
Nabila dan arka berjalan masuk ke lift menuju ke kamar mereka.
"Ngomongin apa sama mama? Pasti ngomongin adek ya?" -arka