Fella sudah di tangani oleh dokter, dan demamnya perlahan sudah sedikit turun.
Fey bersama dengan vita dan dzaky serta nabila dan arka menyusul ke RS setelah acara tahlilan.
Mereka ingin memastikan dulu bagaimana keadaan fella saat ini, sahabat² fella serta zahra, reza, nayla dan andra masih berada di mansion keluarga fella.
Mereka memang dengan sengaja di minta untuk tetap berada di sana sementara sampai keadaan lebih tenang atau setidaknya sampai 7 harian selesai.
Fey sudah di beritahu arfi dimana ruangan fella berada, yaitu ada di ruang president suite yang merupakan tipe terbaik.
Jelas saja arfi memilih ruang rawat terbaik untuk sang adik, karena demi kenyamannya dan kenyamanan keluarganya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fey segera masuk ke untuk melihat keadaan putrinya, fey duduk di kursi dekat brankar sang putri lalu menggenggam tangannya.
"Gimana kata dokter?!" -fey
"Yaa intinya adek lagi terguncang emosinya karena kehilangan papa! Intinya adek nggak siap buat kehilangan papa sampe akhirnya nyerang fisiknya!!" -arfi
"Kalo sekarang adek lagi di kasih obat tidur biar bisa istirahat! Kalo sebelumnya kan meskipun di mejem, tapi dia masih bisa merespon!" -syifa
Fey manggut² mengerti.
Fey mengecup jemari fella yang dia genggam seraya memandangi wajah lelah fella meski sedang tidur.
Raziq dan sahabat fella yang lain hanya bisa memandangi fella, nadia juga memfotokan fella yang terbaring lemah di brankar dengan infus di tangannya.
Niat nadia memfoto bukan untuk apa², hanya untuk di berikan pada sahabat² yang lain yang tidak bisa ikut ke RS.
"Fee?! Lo bom makan sama sekali, lo makan dulu gih?!" -vita
"Gue nggak laper taa!" -fey
"Fee, gimana lo mau jagain anak lo kalo aja nggak makan! Yang ada malah elo yang sakit, nggak jadi ngerawat anak malah elo yang di rawat entar!!" -vita
"Yaa udah kakak keluar cari makan buat mama dulu yaa?!" -arfi
"Biar gue aja kak?!" -sarah
"Iyaa, biar kita bertiga aja? Lo kan udah capek dari semalem nggak istitahat!" -sashi
