Cuaca yang mendung disertai rintik hujan membuat Omega yang masih bergelung dalam selimutnya itu malas sekali untuk membuka mata. Hingga tepukan kecil di pundak dan elusan lembut di kepalanya memaksa sang Omega untuk mengerjap.
"Daddy Jae... Five minutes more, okay? I'm too sleepy."
"No, dear. Wake up or you will be late."
Donghyuck mengerang. Dalam baringnya menarik Jaehyun hingga Jaehyun terduduk dan memeluk perut Jaehyun erat. Jaehyun terkekeh melihat perilaku anak manisnya.
"Dadd, kau hangat sekali. Please... Five minutes okayyy?"
Jaehyun mengusak surai ungu Donghyuck. Lemah sekali menghadapi tatapan memelas Donghyuck yang menurut Jaehyun seperti puppy.
"Deal. Just five minutes."
Donghyuck mendengkur halus sambil memeluk Jaehyun. Dan Jaehyun hanya memandangi rupa Donghyuck. Tidak henti-hentinya merapal bahwa Jaehyun merindukan Haechan. Sigma-nya yang telah memberikan Donghyuck, sang Omega pada dirinya dan Jeno.
Omega? Ya, beberapa bulan lalu Donghyuck mendapatkan Heat pertamanya. Itu sungguh membuat Jaehyun dan tetua Jisoo kerepotan. Karena Heat Donghyuck datang setahun setengah sebelum usianya 18 tahun. Jaehyun sebagai Elder cukup kewalahan menghadapi pheromone anak manisnya itu.
Donghyuck saat Heat memiliki tiga aroma yang berbeda dari pheromone-nya yang biasa. Iris, Citrus bergamot dan Cinnamon yang biasanya Jaehyun hirup menguar dari tubuh Donghyuck, seketika berganti saat Donghyuck mengalami Heat.
Roses, Patchouli dan Balsamic.
Menguar dengan hebat saat Donghyuck heat. Mengingatkan Jaehyun pada Spicy Balsamic milik Haechan yang sangat menusuk hidung dan membuat sesak. Balsamic milik Donghyuck sama menusuknya dan sedikit lebih tajam.
Tetua Jisoo memaksa Donghyuck meminum ramuan supressan yang tetua Jisoo miliki. Dan berakhir dengan Jaehyun yang memeluk tubuh Donghyuck semalaman sambil menguarkan aroma pheromone Jaehyun untuk menenangkan Omega tersebut. Jaehyun sangat terganggu saat Donghyuck melenguh dan terus memanggil satu nama tanpa Donghyuck sadari.
"Hhnnggg... Hyung... Minhyung..."
Telinga Jaehyun menangkap jelas nama Minhyung.
Itu anak dari Mark dan Haechan. Apa Donghyuck masih menyukainya?
Tiba-tiba Donghyuck tersadar, Donghyuck mendorong tubuh Jaehyun kasar dan Jaehyun terbatuk kuat mencium tajamnya aroma Balsamic yang Donghyuck lepaskan.
"Donghyuck, ... Ini Daddy... Tarik kembali.. aromamu..."
Netra Amethyst Donghyuck yang berkilat menjadi redup saat menatap wajah daddynya. Perlahan mengatur nafasnya yang menderu dan beringsut kembali masuk ke pelukan Jaehyun. Donghyuck pikir tadi ada Alpha lain yang memeluknya.
Jaehyun menghela nafas kasar. Donghyuck.. memiliki kekuatan yang sama dengan Haechan? Menjadikan aroma sebagai senjata? Tapi Donghyuck tidak mungkin Sigma seperti Haechan. Karena Sigma hanya muncul 100 tahun sekali. Jaehyun mendecih sambil terkekeh pelan sekali.
Gila juga. Keturunanku dan Haechan memiliki banyak kelebihan sepertinya.
---
"Jayyy! Kemarilah!"
Jaehyun yang mendengar teriakan tetua Jisoo dari ruangan Jeno dirawat melesat menghampiri. Donghyuck mengekori karena ikut terkejut mendengar tetua Jisoo berteriak.
"Ada apa?"
"Lengan Jeno bergerak!"
"Apa?? Daddy! Bangun Daddy.. ini Donghyuckk.. bangunlah Daddy.."
KAMU SEDANG MEMBACA
JINX - SIGMA AFTER STORY [END]
Hombres LoboDonghyuck yang menginginkan Haechan. Sigma yang telah membawanya ke dunia untuk bersama keluarganya. Minhyung yang menginginkan Donghyuck. Bocah manis yang dahulu selalu menempelinya kemanapun. Dan Ji-Sung. Yang membenci Donghyuck karena Elder Jen...