Ruang tamu mansion Red Moon kini berisi tiga orang Omega dan seorang Alpha yang sedang duduk. Seorang Omega nampak menelepon seseorang sambil berjalan mondar-mandir.
"Kau dimana John, sudah dekat belum? Cepat kalian pulang! Aku tidak mau tahu!"
Ten menutup sambungan di ponselnya dan kembali duduk berhadapan dengan Alpha muda tersebut. Benar-benar muda. Seumuran Minhyung sepertinya.
"Haechan, apa kau yakin benar dia orangnya?"
Haechan mengangguk, tidak mengalihkan tatapannya dari netra Ji-Sung yang juga dengan tidak sopannya balas menatap Haechan.
"Siapa kau bocah? Berani sekali menganggu Luna kami. Apa tujuanmu?"
Alpha bernama Ji-Sung tersebut menoleh saat mendengar dirinya ditanyai. Haechan akhirnya bisa meneliti dengan jelas wajah Ji-Sung. Sebelumnya Haechan hanya sekilas melihatnya saja. Wajah Ji-Sung tampak cukup familiar bagi Haechan. Mengingatkannya pada entah siapa.
"Dengar, aku minta maaf pada kalian, terutama padamu, Luna Red Moon pack. Aku mengakuinya, tapi saat ini ada hal yang lebih penting yang harus aku sampaikan."
Renjun menggebrak meja, "Apa yang lebih penting dari ini hah? Jangan mengalihkan pembicaraan. Katakan saja apa tujuanmu, oh apakah kau juga dalang dari Mark yang dijebak Omega jalang itu? Mengaku saja!"
Ji-Sung mendengus. Kedatangannya kemari bukan untuk dihakimi, well yeah walaupun tidak mungkin juga sih jika mengingat apa yang sudah Ji-Sung lakukan pada Haechan.
"Ini mengenai Donghyuck."
Haechan menegang mendengar nama Donghyuck disebut. Kenapa pemuda ini bisa menyebut nama anaknya? Apa Donghyuck mengenal Alpha lancang ini?
"A-apa? Kau mengenal Donghyuck?"
Ji-Sung menatap Haechan tepat di manik matanya. Sampai saat ini Ji-Sung masih mengagumi betapa mempesonanya Sigma di depannya. Donghyuck juga mempesona, hanya saja level Haechan jauh di atasnya.
"Tentu saja aku mengenalnya. Aku temannya sejak di Kanada. Dan aku tahu saat ini kalian pasti sedang kebingungan karena Donghyuck menghilang bukan?"
"Ashh, bocah..."
"Ji-sung. Namaku Ji-Sung."
Renjun mengernyit mendengar nama Alpha tersebut. Ji-Sung? Renjun menggelengkan kepalanya, nama Ji-Sung adalah nama yang sangat umum.
"Baiklah, Ji-Sung. Karena kau tahu bahwa Donghyuck menghilang, kuasumsikan kau juga tahu dimana Donghyuck sekarang berada?"
Ji-Sung mengulum senyumnya menatap pada Omega bersurai kecoklatan dan berkulit sewarna madu tersebut.
"Kenapa kau tidak tanya pada anak Alphamu itu, Minhyung?"
Haechan membola, apa-apaan?
"Kau menuduh anakku, Minhyung yang membawa Donghyuck?"
"Memang begitu kenyataannya! Minhyung cemburu padaku! Dia menjadi begitu marah karena melihat aku mating dengan Donghyuck! Jadi dia membawa Donghyuck!"
Haechan, Ten maupun Renjun tertegun dan terdiam sesaat, berusaha mencerna dengan baik kata-kata Alpha yang mengaku sebagai teman Donghyuck tersebut. Renjun membuka mulutnya dan bersuara,
"Kau,, bilang apa barusan?.. kau mating... dengan Donghyuck?"
"Ya, kenapa? Aku dan Donghyuck...."
Plakkk
Wajah Ji-Sung tertoleh ke kanan, ucapannya terpotong begitu saja dan tangannya mengepal karena tamparan yang berasal dari Haechan ternyata cukup menyakitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JINX - SIGMA AFTER STORY [END]
Manusia SerigalaDonghyuck yang menginginkan Haechan. Sigma yang telah membawanya ke dunia untuk bersama keluarganya. Minhyung yang menginginkan Donghyuck. Bocah manis yang dahulu selalu menempelinya kemanapun. Dan Ji-Sung. Yang membenci Donghyuck karena Elder Jen...