Cuaca mendung menghiasi langit kota Seoul petang ini. Jarum jam menunjukkan pukul tujuh, lobi hotel bintang empat tersebut tampak sepi. Hanya ada seorang resepsionis yang mengurus check-in kamar dan menawarkan welcome drink pada para tamu yang datang.
Johnny dan Ten melangkah cepat memasuki hotel tersebut. Tanpa mempedulikan resepsionis yang seakan ingin bertanya, Johnny dan Ten langsung menuju lift ke lantai 9. Tidak membutuhkan waktu lama, keduanya sampai di kamar yang katanya merupakan kamar pribadi Mina. Seorang model memiliki kamar pribadi di hotel? Benar-benar jalang.
Suara desahan terdengar sangat jelas saat Johnny membuka pintu kamar. Ten masuk dan melihat dengan puas pemandangan yang menurutnya sangat indah. Ten mengeluarkan ponselnya dan memotret.
"Ungghhh... Hmmmmnghhhh..."
Itu Mina yang sedang digilir oleh para anak buah Johnny. Mulut Mina terbuka lebar karena harus menelan penis besar didepannya dengan lubangnya yg digenjot dari bawah dan analnya yang disodok dari belakang. Tubuhnya memar dengan kedua lengan yang ditarik ke belakang punggungnya.
Suara tawa, desahan dan geraman nikmat bersautan dari para Alpha yang menggagahi Mina. Disambut tangisan dari Mina. Merasa jijik dengan tubuhnya sendiri. Sungguh lubangnya sudah sangat perih, namun mereka masih terus mengerjai tubuhnya. Tiba-tiba penis yang menyodok analnya terlepas, dan berpindah menuju lubang vaginanya yang masih tersumpal penis lain. Mina ingin berteriak kesakitan saat merasakan lubangnya terkoyak oleh dua penis berurat sekaligus, namun teriakannya tidak keluar karena tersedak penis di mulutnya yang masuk begitu dalam.
Darah mengalir dari vagina Mina, robek karena invasi dari dua penis besar di dalamnya. Tapi anak buah Johnny tidak peduli, mereka malah terus dengan semangat menggenjot dan memompa tubuh Mina yang sudah lemas. Surai Mina ditarik oleh Alpha di depannya, memaju mundurkan penisnya dalam mulut hangat Mina sambil meremas-remas dada Mina yang puncaknya sudah terluka akibat gigitan Alpha yang berbaring dibawahnya. Para Alpha itu sangat menikmati tubuh Omega yang kini hanya bisa merintih kesakitan. Bahkan kedua Alpha yang mengoyak lubang Mina mengeluarkan cairan mereka di lubang Mina secara bergantian.
Tubuh Mina luruh, setelah kedua Alpha yang mengerjai lubangnya melepaskan penis mereka. Namun masih belum selesai, Alpha yang penisnya sedari tadi dikulum oleh mulut Mina kini berpindah dan kembali menghujam vagina Mina yang masih perih dan becek oleh cairan. Tubuh Mina kembali bergetar merasakan sodokan demi sodokan dari Alpha yang kini ada di atasnya menikmati kembali lubangnya yang sudah longgar dan berdarah. Netra Mina menangkap siluet tubuh Johnny mendekat.
"Bagaimana rasanya? Nikmat bukan? Kau pasti sangat menyukai permainan mereka padamu kan?"
Mina tidak menjawab, lubangnya perih dan masih dihujam kasar. Ten menghampiri Mina dan tertawa.
"Lihat wajahnya, John. Dia benar-benar jalang. Dia menikmatinya. Keluarkan juga di dalamnya. Kubayangkan betapa lucunya kau jika hamil tapi tidak tahu anak siapa karena ada tiga Alpha yang membuahimu secara bergantian."
"Tidakkk... Ja..jangan...hhh"
"Kau mencari keributan dengan orang yang salah. Dan kau, ... Juga melukai hati Luna kami. Itu sangat fatal."
Mina tergagap memohon, tubuhnya sangat letih karena melayani para Alpha tadi, masih terhentak kuat karena Alpha di atasnya semakin brutal. Netra Mina membelalak saat merasakan tubuhnya ditarik, menduduki penis sang Alpha, kemudian seorang Alpha lain kembali bergabung, duduk di belakang Mina dan turut melesakkan penisnya di lubang berdarah Mina.. Mina terpekik karena tubuhnya dinaik turunkan kan secara kasar dan vaginanya semakin terkoyak oleh dua penis Alpha yang kini tertawa menikmati dirinya. Alpha di depannya meremas keras dada Mina dan menggigit puncak dadanya hingga sedikit mengeluarkan darah. Hingga akhirnya keduanya kembali menyemburkan cairannya di dalam Mina.
KAMU SEDANG MEMBACA
JINX - SIGMA AFTER STORY [END]
Hombres LoboDonghyuck yang menginginkan Haechan. Sigma yang telah membawanya ke dunia untuk bersama keluarganya. Minhyung yang menginginkan Donghyuck. Bocah manis yang dahulu selalu menempelinya kemanapun. Dan Ji-Sung. Yang membenci Donghyuck karena Elder Jen...