Teman Baru

361 15 0
                                    

Hallo ... Langsung to the point aja ya. Jangan lupa vote, coment and Share.

Happy reading guys 🥰🙏
.
.
.

Luna telah sampai di kelas tersebut, ia pun memperkenalkan dirinya.

"Selamat pagi semua. Perkenalan nama saya Ersya Aluna Mahendra, saya biasa di panggil Luna dan saya pindahan dari SMA Harapan Bangsa. Alamat rumah saya di Perumahan Flaminggo Dua."

"Baik, kalian sudah kenal kan dengan dia. Ada yang ingin kalian tanyakan?"

Salah satu siswa di sana mengangkat tangannya, yaitu Andre. "Bu, mau tanya dong. Udah punya pacar belum."

"Huu ...."

Sontak saja, perkataan tersebut membuat seluruh kelas pun menyorakinya, yang berkata melantur seperti itu. Hingga membuat sang guru pun hanya menggelengkan kepalanya.

"Luna, silahkan kamu duduk ya. Di bangku nomor dua dari barisan kamu berdiri."

"Baik Bu."

Gadis cantik dengan rambut di kuncit satu itu memperhatikan Luna yang baru saja duduk di bangku samping kirinya.

Ia tersenyum seraya memberikan jabat tangannya. "Hay, gue Clara."

Luna pun membalas jabat tangannya dengan senyuman tipis. "Luna."

Setelah itu mereka melepaskan jabat tangannya dan terfokus Kembali kearah papan tulis. Perlahan, Clara mengambil ponselnya yang berada di laci mejanya dan mengetikkan sesuatu pada seseorang.

||Arsila

["Dia telat dan baru sampai. Duduknya pas banget di samping gue."]

Setelah mengirimkan pesan itu, Clara kembali menaruh ponselnya di sana dan terfokus kembali pada pelajaran yang diterangi oleh guru di depan.

Kring ....

Waktu terus berputar, kini jam telah menunjukkan pukul 10.00. Saatnya jam istirahat di SMA Abdi Bangsa.

Setelah guru keluar dari kelas tersebut, semua murid pun juga segera keluar dari

kelasnya menuju kearah tujuan mereka masing-masing. Begitu juga dengan Clara yang menoleh kearah Luna yang baru saja selesai membersihkan alat tulisnya.

"Luna, ke kantin yuk." Ajaknya.

"Em ... Gue--"

Ucapannya terhenti, Tatakala ia melihat sang kekasih yang sudah berdiri didepan pintu kelasnya. Sontak saja, ia pun langsung tersenyum manis dan bangkit dari posisinya.

"El." Gumamnya.

"Em ... Clara, gue duluan ya. Sorry " ucapnya yang dianggukan oleh Clara.

Gadis cantik dengan rambut panjang itu segera menghampiri sang kekasih, sedangkan Clara yang masih di tempatnya memerhatikan mereka.

"El, baru aja tadi aku mau ...."

"Ikut gue!" Titahnya yang langsung menarik kasar pergelangan tangan Luna, hingga membuat sang empunya pun terkejut.

"El ... Kamu mau bawa aku kemana?"

"Nggak usah banyak oceh." Bentaknya yang Terus menariknya entah kemana. Hingga Langkah kaki El yang cepat, membuat Luna pun kewalahan mengikutinya.

"Tapi El ... Kamu mau bawa aku kemana sih. Aw! El sakit ..."

Luna meringis saat El kian menarik paksa pergelangan tangannya dan terus melangkahkan kakinya dengan cepat. Hingga Beberapa kali Luna Mencoba untuk melepaskannya, tapi tak bisa. Karena genggaman tangan El sangat kuat.

EL LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang